~Hari Rehat sedunia ~
Terlihat seorang namja yang tampak masih tenang di atas tempat tidurnya, matanya masih tertutup rapat dengan mulut yang terbuka entah apa yang dia mimpikan namun dia sangat tidak sadar jika disebelah ada seseorang yang terus memperhatikan. akhirnya putra tidur itu bangun.
"Mhoahhh... Ai! Kamjagiya...!, aap...pa yang kau lakukan di kamar ku hoh?" teriak Minjae pada orang yang memperhatikannya tidur.
Minhyun menarik selimut yang masih menempel di tubuh Minjae "Ya! Ayo olahraga..." Ajaknya gemas pada sepupunya itu.
Minjae menarik kembali selimut dan kembali tidur "Aku tidak mau pergi saja sendiri."
Minhyun kini terlihat sedikit kesal, namun ya seperti itu lah tingkah laku sepupunya, pria jangkung ini menarik kembali selimut yang di pakai Minjae. "Apa kau tidak mau mempunyai tubuh sehat, rebahan di tempat tidur, makan, lalu main game, apa manfaat yang kau dapat dengan terus melakukan hal seperti itu?"
"Aku mendapatkan banyak manfaatnya dengan Malas - malasan tubuhku akan menjadi rileks, otak ku dapat mencerna semua kata - kata mu." timpal Minjae sembari menarik selimutnya dari Minhyun.
"Kau itu bukan kucing... ayok bangun, manusia macam apa yang terus tidur seperti ini." geram Minhyun dengan menarik kembali selimut yang di pakai Minjae.
Kini Minjae menahan selimutnya "Ah... aku tidak mau... biarkan aku menjadi kucing di hari minggu." Mohon Minjae pada Minhyun
Minhyun bahkan tidak peduli dengan Minjae. kini Minhyun sedang memikirkan apalagi yang akan membuat Minjae mau menuruti permintaanya. sebenarnya bisa saja ia pergi sendirian namun kejadia - kejadian yang membuatnya tidak berani untuk pergi kemanapun sendiri. "Baik kalau begitu Wifi rumah mu akan ku matikan."
"Matikan saja kuotaku masih banyak." tukas Minjae
Minhyun melipat tanganya kembali "Kalau begitu sepatu sport mu akan ku pakai hari ini?"
"Tidak!!!!" Minjae akhirnya bangkit dari tidurnya, Minhyun tau Minjae adalah pecinta sepatu sport, ia bahkan rela tidak makan 3 hari demin membujuk ibunya membelikan sepatu sport. "Kau kan punya sendiri untuk apa kau mengunakan milik ku."
"Kau kan tak akan mengunakannya, jadi aku yang akan mengunkannya"
"Tidak mau, kau pakai saja milik mu sendiri."
"Kau itu ayo kita pergi!" Tegas Minhyun ngotot
"Tidak mau, ya tidak mau..." Minjae kembali membaringkan tubunya.
Minhyun terus berpikir keras kali ini, apa yang akan membuat Minjae mau. "Kalau begitu akan kubelikan Jajangmyun."
dengan sekejap Minjae berdiri "Ok aku setuju!." pergi keluar kamar
Minhyun pun menghela nafas akhirnya sepupu pemalasnya itu mau. sejujurnya jika Minhyun mau dia bisa pergi sendirian namun sesaat setelah dewasa ia jadi selalu berhati – hati untuk keluar rumah karna wajahnya yang mirip idol korea salah satu personel NU'EST
"Omo... YaTuhan apa aku tidak salah lihat, anak ku yang tampan ini sudah bangun sepagi ini."
"Emmm" Minjae hanya tersenyum kecut.
"Imo apa susu nya sudah siap?" Ujar Minhyun
"Sudah, pantas saja kau ingin ku buatkan dua gelas."
"Ayok cepat minum."
"Emmm iya.."
"Kalian akan lari pagi kemana?" Tanya Imo.
"Seperti biasa." Jawab Minhyun mengangkat kedua alisnya pada Minjae
Minjae yang melihat hanya menatap aneh "Jangan bilang..."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNGWAN is MINE
Fiksi Penggemar"Semangat, memiliki ambisi kuat tidak mudah menyerah untuk bertemu dengan cinta pertama" itu lah motto Seungwan seorang siswi yang tidak menjabat apa - apa, sekolah yang berpindah - pindah membuat ia menjadi pribadi yang kuat, meski ia tidak pandai...