Flash Back saat Minhyun kecil.
Minhyun kecil berjalan di atas pasir dengan mengunakan payung berwarna kuning, ia menghampiri seseorang yang tengah bermandikan matahari tanpa mengunakan payung hanya alas untuk tidur nya saja.
Minhyun kecil pun berjongkok mengoyangkan – goyangkan tubuh wanita yang tengah berbaring seraya terus merengek. "Eomma... apa aku akan tumbuh tinggi? Kenapa aku saat in pendek sekali, aku terpendek ke 4 diantara teman ku" rengek Minhyun manja pada Ibunya.
"Pasti kau pasti akan tumbuh tinggi seperti ayah mu, kau tau setiap mahkluk itu pasti akan tumbuh. Maka dari itu kenapa pohon bisa setinggi itu (menunjuk pohon kelapa yang besar) karna mereka juga makhluk hidup." Terang Ibu Minhyun.
"Kalau begitu aku ingin setinggi pohon itu eomma agar suatu saat nanti aku akan menjadi yang tertinggi di kelas dan mengalahkan tinggi nya ayah..." Ujar Minhyun dengan semangat.
"Iya.. sayang, maka dari itu kau harus rajin berolahraga dan minum susu."
"Kenapa eomma berjemur di bawah sinar matahari ini kan sangat panas? " Tanya Minhyun heran
"Hihi, eomma hanya ingin kulit seperti aktris Hollywood... " ungkap Ibu Minhyun
"Siapa? Nanti eomma sakit ayok kita kembali ke hotel." Ajak Minhyun pada Ibunya yang sedang asik memandikan terik matahri di tepi pantai.
"Tidak! lagi pula matahari tidak akan megigitmu sayang, ia justru akan memberikan energi pada kita." Tutur ibu Minhyun
"Tidak eomma aku akan pergi ke tempat teduh." Kata Minhyun mengerucutkan bibirnya dan beranjak pergi dari ibunya.
Dengan cepat Ibu Minhyun meraih tangan anak semata wayangnya itu. "Tidak!, temani aku disini dan buang payung yang kau pakai, ayok sini.." ibu dan anak itu saling berkejar – kejaran.
Minhyun yang tengah menutup mata dengan membayangkan kejadian itu terus menghela napasnya bukan kaena ia lelah tapi ia merindukan ibunya.
Tanpa ia sadari air yang hangat keluar dari matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNGWAN is MINE
Фанфик"Semangat, memiliki ambisi kuat tidak mudah menyerah untuk bertemu dengan cinta pertama" itu lah motto Seungwan seorang siswi yang tidak menjabat apa - apa, sekolah yang berpindah - pindah membuat ia menjadi pribadi yang kuat, meski ia tidak pandai...