Part 12

68 8 0
                                    

"Hwang.. Minhyun." Jawab Seungwan dengan semangat.

Hoshi yang terkejut menatap Seungwan tak Percaya. Es krim yang di pegang Hoshu pun jatuh tepat dia atas sepatunya.

Mata Hoshi memebelalak ketika Seungwna menyebut nama cinta pertamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Hoshi memebelalak ketika Seungwna menyebut nama cinta pertamanya. "Apa?"

"Hwang Minhyun!!!!" Sentak Seungwan." Apa kurang jelas aku mengatakannya hoh!"

Hoshi hanya diam, melamun karna nama itu adalah nama yang paling ia benci, nama yang bertemu dengannya di Rooftop sekolah dan nama itu yang membuatnya malu satu sekolah.

"Hihi aku bahkan tidak menyangka kalau aku akan bertemu dengannya, aku rasa ini mungkin takdir atau... ya takdir, hihih aku tidak bisa mengendalikan pikiran ku sekarang, ya Tuhan aku senang sekali" Seungwan terus saja berceloteh tentang apa yang ia alami tanpa sadar bahwa orang yang ada di sampingnya tidak menghiraukannya.

 ya takdir, hihih aku tidak bisa mengendalikan pikiran ku sekarang, ya Tuhan aku senang sekali" Seungwan terus saja berceloteh tentang apa yang ia alami tanpa sadar bahwa orang yang ada di sampingnya tidak menghiraukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoshi tiba – tiba berdiri "Aku... capek, mau pulang."

"Eum... tapi aku belum selesai bercerita padamu."

Hoshi masih terdiam karna tak habis pikir dengan Seungwan."I..tu lanjut saja nanti, aku rasa organ tubuh ku ada yang sakit."

Seketika Seungwan ikut berdiri di samping Hoshi "Oh.. apa? Apa tadi kau tidak makan?" Tanya Seungwan dengan nada yang sedikit khawatir.

Raut wajah Hoshi menandakan kalau ia benar - benar tidak baik "Aku pulang dulu.." timpal Hoshi.

Seungwan meraih tangan Hoshi "Tapi..."

"Jangan ikuti aku pulang lah..." sentak Hoshi menghempaskan tangannya.

"Bukanya dia yang tadi bersemangat malah dia yang pergi duluan, aku harap dia baik – baik saja" terang Seungwan yang menatap Hoshi dengan berjalan lunglai.

Hoshi menatap jalanan dengan tatapan kosong, sesekali ia menyentuh dadanya, Hoshi berjalan pulang dengan lunglai, perlahan hingga sampai pada tempat apartemenya.

Tet Tet Tet (Suara pin kunci apartemen Hoshi)

"Aku pulang." Katanya dengan nada sendu.

Seperti biasa rumahnya sepi hening dan lampu yang masih mati. Hoshi berjalan gontai menuju kamarnya ia meletakkan gitar di samping tempat tidurnya, kini ia tinggal sendirian karena keluarganya masih berada di Jepang keputusannya untuk pindah ke Korea bukan semata – mata karena ia merindukan negara kelahirannya namun, ia juga merindukan sosok yang selalu bermain bersamanya saat kecil ia merindukan saat dia tertawa, senyumnya yang menampakakn gigi ompong dan saat ia marah siapapun akan di banting oleh nya, ia rindu bernyanyi bersama jauh dari lubuk hati nya ia sangat menyukainya.

SEUNGWAN is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang