(Kantor polisi)
Semua orang tengah sibuk mencari kebenaran yang terjadi pada saat kejadian di rumah Seungwan. Ketua detektif Park masuk ke ruangan dan bertanya pada semua anggotanya “Apa kalian sudah menemukan bukti lagi?”
“Belum pak, CCTV di sana mati ketika kejadian itu terjadi!” Jawab Kim Suh melaporkan keadaan CCTV.
Ketua Park menghela nafas “Kenapa bisa terjadi, harusnya setiap saat mereka mengecek CCTVnya,” ujar ketua Park.n
Detektif Kim memberikan sebuah kertas kepada ketua Park, “kemarin kertas ini berada di dalam sebuah kotak perhiasan berwarna merah, dan kotak itu bukan miliki ibu Seungwan shi, dan kemungkinan besar kotak ini memang di berikan khusus untuk mereka."
Ketua Park tidak langsung menjawab, ia berpikir sejenak lalu bertanya kembali pada detektif Kim, “eum, ini mungkin bisa saja terjadi, lalu ada apa dengan kertas berwarna merah itu?”
“Apa ini semacam sebuah teror, karena tidak mungkin seseorang itu memberikan sebuah kotak perhiasan yang di dalamnya hanya sebuah kertas merah kosong” timpal detektif Cha Jae hyun
Ketua Park berpikir sembari menggaruki kepalanya yang tidak gatal, “kita harus menyelidikinya, ini mungkin kasus sederhana, tapi entah kenapa ini mengingatkanku pada kasus tahun lalu” ujar Ketua Park
“Baik Pak!” Seru detektif lainnya.
“Cari juga tempat pembuatan kotak perhiasan itu di setiap toko perhiasan” pinta ketua Park
“Siap Pak!”
Ketua Park menugaskan detektif Kim, dan detektif Cha Jae Hyun bersiap untuk pergi ke sebuah tempat perhiasan di seluruh Kota Busan.
(Kembali ke Sekolah)
UKS
Hoshi membawa seunghwan ke UKS. “Hoshiya kenapa kau membawaku ke sini, kau bisa pergi sekarang“
“Bagaimana aku bisa pergi jika keadaanmu seperti ini,” terlihat sekali raut wajah Hoshi yang sangat khawatir terhadap keadaan Seungwan.
Tiba-tiba Bu Shijong menyodorkan pakaian untuk seunghwan, “Seungwana, kau bisa pakai baju olahraga ini dulu ya, untuk mengganti pakaian mu”
Seunghwan meraih pakaian olahraga dari Bu Shijong,”baik, terima kasih Bu"
Suengwan dan Bu Shijong memperhatikan Hoshi, Hoshi yang tak paham maksud dari tatapan mereka malah bertanya, “Kenapa?”
“Sebaiknya kau keluar dulu, biar aku yang menjaga Suengwan disini,” ucap Bu Shijong pada Hoshi.
Hoshi mengerti apa yang dimaksud, "baiklah aku akan keluar, panggil aku bila kau membutuhkan sesuatu ," Hoshi pun segera pergi meninggalkan Suengwan di UKS bersama dengan Bu shinjong.
Seungwan pun menganti pakaiannya. Bu shinjong yang memperhatikan pakaian Suengwan terkena tepung dan telur juga bulu ayam dan menggelengkan kepalanya, lalu bertanya “siapa yang melakukan ini padamu?”
“Aku tidak tahu persis siapa pelakukanya, karena mereka langsung kabur,” jawab seunghwan dengan suara sendu.
“Kua harus harus melaporkan kejadian ini pada wali kelasmu,” ucap Bu Shijong
“tak perlu bu, ini hanya sebagian kecil, aku akan menangkap basah mereka dengan tanganku,” jawab seunghwan sembari mengepalkan tangannya.
Bu Shijong seperti tidak setuju dengan seunghwan “Tidak sebaiknya aku saja yang memberitahukan nya,” katanya.
“Aku sangat berterimakasih atas tawaran mu, tapi aku rasa akan menyenangkan bila menangkap mereka dengan tangan sendiri, karena aku pernah mengalami hal seperti ini dan mereka habis di tangaku.” Ujar seunghwan sembari tersenyum jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNGWAN is MINE
Fanfiction"Semangat, memiliki ambisi kuat tidak mudah menyerah untuk bertemu dengan cinta pertama" itu lah motto Seungwan seorang siswi yang tidak menjabat apa - apa, sekolah yang berpindah - pindah membuat ia menjadi pribadi yang kuat, meski ia tidak pandai...
