Part 17

51 4 0
                                    


"Lepaskan!! Kenapa aku juga bopong!!!" Suara melengking dari Sepupu Hwang Minhyun ini membuat telingan yang membopong sakitt

"Berisik kau juga kan kena pukulan ku." Tukasnya

Minjae yang tadinya berdiri tegak, tiba – tiba salah satu dari para pria yang berpakaian berjas itu menghampiri Minjae, Minjae mengira bahwa pria itu akan meminta maaf namun itu salah, Minjae malah di ankat dan di atruh di pundaknya.

"Cih baguslah klau kau bertanggung jawab." Celetuk Minjae

"Terimakasih pak polisi karena datang tepat waktu jika tidak mungkin kami semua kan membua hal yang labih buruk."

Di samping mobil polisi ada 3 Van mobil milik mereka, Polisi yang datang tepat waktu menghampiri

"Hahaha lagi pula untuk apa anda meladeni mereka itu kan bukan gaya anda." Tutur salah satu pihakk kepolisian terkekeh.

"Hahaha mereka semua menantang kami, dan mereka keras kepala tak mau mendengarkan penjelasan dari ku jadi ya... hitung – hitung olahraga, sudah lama juga kami tidak melakukan hal ini setelah menjaga Nona Soul." Terang Kim Sajangnim selaku pemimoing penjaga nona Seol.

"Ya.. tapi setidanya kau beri mereka batasan, kasihan salah satu dari mereka jadi harus dibawa begitu."

"Itu juga sebegai pembelajaran bagi mereka yang taka mu mendengarkan apa kata orang tua ." Timpal Kim Sajangnim.

"Jika bukan karena siswa itu (melirik Hohshi) menelpon kami, mungkin kami juga tidak dapat menegtahui lokasi ini." Tutur Polisi diikuti anggukan Ajushi "Lalu kalian akan bawa kemana kedua anak itu."

Sementara wanita yang yang di painggil nona Soul kini masuk kedalam mobil yang berbeda, dia terus meronta – ronta dan melawan tak ingin dimasukan ke dalam Van.

Minaje dan Minhyun dimasuk kan ke dalam mobil vanyang besar.

Dug

"Uh... " rintih Minjae yang terkena pintu mobil

"Sakit?"

"Ya jelas sakit kau memasukan ku tanpa perasaan."

"Sudah bagus kau ku bopong."

Minhyun dan Minjae di masukan ke dalam satu mobil. Brag pintu mobil pun di tutup, Setelah pintu tertutup, ajushi yang mengendong Minjae itu menghampiri Ketua mereka dari luar, membungkuk pada ketua dan polisi lalu masuk kedalam mobil yang ditumpangi Minhyun dan Minjae.

"Sajangnim akan mengantar nona Seol kita harus membawa mereka dulu." Katanya pada salah satu temannya yang berada disamping untuk menyetir mobil.

Membawa?

Seketika mata Minjae kembali akan keluar "Hah?! Kalian akan membawa kita berdua kemana?"

"Menurut kalian?' Jawab lelaki jangkung dengan pakaian rapi itu sembari memasang seat belt

"Ini tidak lucu... sama sekali tidak lucu, tadi kau bilang akan bertanggung jawab membawa kami ke rumah sakit." Protes minjae tak terima, ia berhenti sejenak memberi jeda " Jangan bilang kalian akan membawa kami ke suatu temoat yang snagat sunyi dan gelap yang disana hanyalan ada makhluk yang memiliki lampu berwarna merah dan..."

Aksi protes Minjar terhenti karna lelaki itu membalikan tubuh nya kearah MInjae dengan ekspresi sangar "Auhhhh rasanya gatal seklai kuping ku ini, kau bisa diam tidak hah!" bentaknya pada Minjae.

"Aku kan hanya ingin tahu lagi pula..." timpal Minjae merendahkan intonasi suraanya.

"Diam!!!! Ayok jalan." Sentak Lelaki yang kini berada di depannya.

SEUNGWAN is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang