Part 26

27 2 0
                                        

Part 26

Seperti yang telah diduga Minhyun sedang membayangkan betapa banyak sekali kotoran, kuman dan bakteri yang tumbuh di toilet dan debu yang tebal di gudang, dalam benaknya bakteri dan kuman – kuman itu seolah meminggilnya.

"Minhyuna... datanglah padaku, aku sudah menunggu mu disini."

"Minhyuna... minhyuna... kemarilah."

"Arghghghghgh!!!1 Tidak!!! aku tidak mau, aku tidak mau membersihkan semua itu, lebih baik aku dihukum berlari keluar lapangan tanpa mengunkana baju atau celana, atau semuanya!, dari pada aku harus masuk kesana dan... dan pokoknya aku TIDAK MAU KESANA!" Seru Minhyun tiba – tiba sambil memegangi kepalanya reaksi Minhyun membuat Woojin Seonsaeng dan Wui bong yang berada di depannya menoleh padanya bingung.

"Kau ini kenapa? Hah!" Tanya Woojin Seonsaeng, ia tau kelemahan murid satu nya ini maka dari itu kenapa ia menghukumnya dengan memebrsihkan toilet dan gudang. Woojin Seonsaeng tersenyum menyunggingkan bibirnya. "Tidak ada penolakan, jika aku membiarkan mu membuka baju atau celana berapa banyak siswi yang akan pingsan dann mimisan di lapangan, jadi kuputusakan kau memang cocok dengan hukuman seperti ini, tak ada bantahan kau pegang ini." Woojin Sonsaengnim menolak dengan seruan Minhyun yang begitu ngotot tak mau membersihkan gudang dan toilet membiarkan nya saja tak peduli ia malah memberikan pengepel lantai dan juga lap basah pada Minhyun.

"Tapi aku tak...'

"Cih! Ketua organisai mana ada yang mau berdektaan dengan toilet seperti ini, kau ini hanya anak mami yang bergantung apa – apa pada keluarga mu." Celetuk Wui Bong.

"Kau.. kk Kau.. '

"Sudah kerjakan tugas kalian! Aku akan memantau kalian lewat CCTV awas saja kalau kalian membuat onar, hukuman kalian akan lebih berat dari ini" Tukas Woojin Seonsaengnim

Minhyun masih terpaku diam, sementara Wui Bong Mengenggam tangan Minhyun untuk menyeretnya masuk kedalam, namun Minhyun tak mau ia berusaha lepas dari tangan Wui Bong karna saat ini Minhyun masih Shock dengan hukuman yang di berikan. "Kau tadi dengarkan, masuk dan bersihkan." Sentak Wui bong pada Minhyun

Wajah Minhyun terlihat pucat, ia seperti tidak bernyawa melawanpun ia seperti tidak sanggup.

"Hah?!! Kau pikir semua ini ulah siapa? Lepaskan tanganku!" Kata Minyuh

"Heh! Anak sok pintar sok jagoan sok tampan, jangan munafik! kau suka kan membrsihkan segala hal, nah ini lah saat yang tepat, kau bersihkan toilet ini menjadi sangat bersih, seharusnya kau berterimakasih padaku karna aku.."

Brag...

Saat wui Bong makasanya Minhyun, Minhyun dengan bersikeras tidak ingin masuk, samapi akhirnya Minhyun mencari celah agar ia bisa lepas dari Wui Bong, dan benar saja Wui bong lengah ketika mengolok Minhyun. "ini saat nya..." lirih Minhyun dan...

Brag

Minhyun membanting Wui Bong yang bobotnya lebih dari dirinya, namun kekuatannya datang karena ketakutan.

"Jangan paksa aku! kau yang mulai dan kau yang harus bertanggung jawab." Tukas Minhyun lalu pergi meninggal kan Wui bong yang merintih kesakitan namun,

"Cih!!! Kau pikir aku akan kalah darimu. " Wui bong menarik kaki Minhyun samaoi minhyun terjatuh di lantai.

Dengan cekatan Wui Bong berdiri dan menindih Minhyun, Minhyun yang tak bisa bergerak karna ditindih Wui Bong hanya bisa meronta – ronta. "Gara – gara kau, aku tak bisa masuk ke universitas keluarga ku mejadi malu, kau harusnya bertanggung jawab." Bug... Satu pukulan. "ni untuk tuduhan mu padaku." Bug " ini untuk univertas." Minhyun yang tak tahan dengan Wui Bong kembali mengertaknya.

SEUNGWAN is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang