Part 7

98 14 0
                                        

Halte bus yang sudah hampir ramai

08.10

"Anak itu pasti terlambat lagi, apa tidak cukup tadi malam aku memberikan peringatan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak itu pasti terlambat lagi, apa tidak cukup tadi malam aku memberikan peringatan padanya." Hoshi mendengus sembari mengetukkan kakinya.

Masih dengan gitar di tangan kirinya. Ia meraih saku celana nya dan mengeluarkan benda tipis untuk menghubungi seseorang yang ia tunggu, siapa lagi jika bukan Seungwan.

Namun orang yang sedang di tunggu, sedang menaiki sepeda, untuk sampai ke sekolah.

Kring! kring!

"Hari ini aku harus bisa menemukan nya. " gumamnya pada dirinya sendiri. Seungwan terus mengayuh hingga lampu merah menghentikan nya.

~Ba bananana baba banananana banananana~ (suara nada dering ponsel Seungwan)

Seungwan mengambil ponsel yang sedari tadi bergetar di sakunya.

"Hoshi!" Katanya sembari memandangi layar ponselnya. "Yaampun dia pasti sudah menungguku di halte, dia pasti sangat marah." Pikirnya karna ia tidak mengabari Hoshi bahwa hari ini ia akan naik sepeda, setelah meneguk ludah ia pun mengeser tanda telpon berwarna hijau, "Hallo!"

"Hoshiya... Mianhae, Mianhae." Sesal Seungwan pada Hoshi.

"Wae guerae? Apa yang terjadi?" Tanya Hoshi khawatir karna Seungwan tiba-tiba berteriak.

"Hari inii aku naik sepeda, maaf aku tak mengabari mu aku lupa," terang Seungwan dengan suara yang lembut karena ia tau bahwa Hoshi akan meledak, segera ia menjauhkan ponsel dari kupingnya.

"YA! Kau ini! orang – orang mulai kesal padaku karna ulah mu baboya!" Geram Hoshi padanya yang tak habis pikir Seungwna akan melakukan ini padanya.

"Aku tau maafkan aku," lirih Seungwan dengan sangat menyesal.

"Ah aku tak peduli!" Sentak Hoshi yang langsung mematikan ponselnya.

Tut! Tut!

Ponsel pun mati dan Seungwan membayangkan wajah Hoshi yang akan sangat marah padanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEUNGWAN is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang