Part 50

11 0 0
                                    

Setelah bel pulang sekolah berbunyi semua berhamburan keluar kelas tak terkecuali Minhyun, yang biasanya dia paling akhir keluar kelas kali ini ia tampak begitu sibuk memasukkan semua buku ke dalam tas.

Minjae dan Jinwo saling melirik heran dengan tingkah laku Minhyun. "Mr. Hwang? Kau mau pergi kemana seperti hari ini kau buru-buru sekali pulang?"

Minhyun mengenali suara yang memanggil namanya, ia pun segera berbalik badan dan instingnya benar suara itu dari Woojin Seonsangnim, ia memanggil Minhyun dengan senyumannya yang khas.

"Saya mau pulang pak." Jawab Minhyun dengan nada sebal. "Pulang ya, tapi aku mendengar lantai di ruang aula olahraga hingga kodidor lantai satu basah dengan air, menurutmu siapa ya pelakunya?"

Deg! Jantung Minhyun seketika terhenti ia melirik beberapa temannya untuk meminta pertolongan, tapi Minjae tetiba pura-pura tidak mendengar dengan memakai headphone di kepalanya, sementara Jinwo dia asik memasukkan kabel charger ke dalam tasnya.

Minhyun dengan kesal memanggil nama mereka untuk pembelaan, tapi apa daya memang itu kesalahan yang tidak sengaja yang dibuatnya untuk membuat sebuah jembakan. Minjae dan Jinwo ingin sekali menolong karna mereka tak diberi tahu apa yang sedang Minyun lakukan , jadi mereka membiarkan saja dia menderita sendirian.

"Aihs, dasar kam*rt memang mereka!" Umpat Minhyun dalam hati rencana untuk mendapat pelakunnya ini gagal total!" Umpat Minhyun sembari mengacak-acak rambutnya.,

...

Di sisi lain ada Wui Bong yang memperhatikan gerak gerik Minhyun yang berubah, sejak masuk ke dalam kelas tapi ia membiarkannya, karna nantipun ia akan bertanya sendiri pada Minhyun selepas pulang sekolah. Tapi, setelah ia melihat Woojin Seonsaeng masuk ke dalam kelas dan mendengar percakapan mereka ia tahu apa yang terjadi.

Wui Bong buru-buru keluar kelas meninggalkan Minhyun bersama Woojin Seonsaeng, ia berlari ke arah kebun belakang sekolah. Ia melihat ke arah sekeliling apakah ada jejak Minhyun di sana, hingga akhirnya, ia menemuka sebuah jejak sepatu di tanah yang basah lalu memfotonya.

Di sanalah Wui Bong menyadari kenapa Minhyun melakukan hal ini, ia berlari ke depan pintu gerbang lalu melihat satu persatu sepatu semua siswa. Bahkan gurupun bingung apa yang Wui Bong lakukan di sana.

Hoshi dan teman-temannya dari kejauhan melihat Wui Bong yang bertingkah aneh. "Hey apa yang kau lakukan hah?" tanya Mingsun. Wui Bong tak menjawab ia sibuk memperhatikan semua sepatu siswa yang berjalan keluar gerbang sekolah.

"Hei apa kau sedang berusaha mengintip?" celetuk Shinwa yang langsung membuat Wui Bong seketika mengepalkan tangannya pada Shinwa.

"Jangan asal bicara ya! Kau pikir aku secab*l itu hah!" Sentak Wui Bong, ia yang sangat marah melepaskan baju Shinwa lalu berkata,"bukan urusan kecebong ingusan seperti kalian!" sembrari pergi meninggalkan Hoshi, Shinwa, dan Mingsun yang mematung dengan sebutan untuk mereka.

"Dia bilang kita kecebong?" Tanya Shinwa "Apa selama ini kita kecebong di matanya?" lanjutnya.

"Hei sembarangan kalau kita kecebong kau anak beruang madu!" Teriak Mingsun pada Wui Bong yang sudah sangat jauh dari hadapannya. "Tapi, apa sih yang sebenernya terjadi? Kenapa tiba-tiba ia bertingkah laku aneh begitu ya?"

Hoshi yang sangat mengenal Wui Bong juga keheranan "Sudahlah biarkan saja, kita harus segera ke kantor polisi," kata Hoshi

"Apa tidak apa-apa meninggalkan Seunghwan?" Tanya Mingsun sedikit khawatir.

SEUNGWAN is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang