Seungwan dan Hoshi keluar dari kantor polisi dengan ekpresi muka yang berdeda, sudah jelas muka Seungwan sangat kusut, sementara Hoshi terlihat santai.
"Wah... kau tau, jika aku tak datang, mungkin kau akan tinggal nama Seungwanna...."
"Aihsss sikrero..."
"oh iya... aku sampai lupa."
"Kenapa?"
"Minhyun, dia dirawat di rumah sakit " ujar Seungwan
"..."
"Tadi kau lihat kan dia Hwnag Minhyun? aduh bagaimana dia sekarang." Ungkap Seungwan tiba – tiba berubah khawatir. "Apa kita jenguk saja dia sekarang yah?"
Seketika raut wajah Hoshi berubah. "Ini sudah malam lebih baik kita pulang."
"Tapi dia terkena pukulan aku meng...."
Hoshi beranjak pergi meninggalkan Seungwan yang masih mengoceh tentang MInhyun.
"Kenapa kau pergi, tunggu aku." Sergah Seungwan mengikuti Hoshi
"Kau bilang mau menengoknya kan?" tanya Hoshi malas
"Iya..."
"Sana pergi..."
"Tidak tanpa dirimu."
Hoshi yang berada tepat di samping Seungwan seketika terhenti labgkahnya, Seungwan yang menyadarinya jug aikut berhenti.
"Jadi, kita pergi..." Tanya Seungwan dengan tersenyum
"Tidak!!" tukas Hoshi
"Hoshi ya...."
"Pergi saja sana sendiri."
"Aku tak mau jika tidak bersamamu." Rengek Seungwan, namun Hoshi tak memperdulikannya "Ayolah... " Bujuk Seungwan
Hoshi berhenti lagi lalu mentap Seungwan"Tidak mau, aku mau rebahan!!!!"
"Hoshiya...." Hoshi tak perduli ia terus saja berjalan, sementara Seungwan terus mengejar dan membujuk Hoshi, yang tidak bis aia ajak kompromi, padahal bagi Seungwan ini adalah hal yang paling ia tunggu melihat Hwang Minyun dari dekat. "TIDAK!TIDAK!TIDAK!!!!!" Seungwan sebenarnya bisa saja pergi sendiri namun ia masih trouma dengan kejadian yang menimpanya tadi. Syukur saja polisis hanya memberi surat peringatan.
...
Diatas tempat tidur berlapis seprai putih terbaring satu orang siswa yang masih belum sadarkan diri, sementara satu siswa lainnya tengah tertidur dia samping kasur itu.
Hwang Minhyun, sepertinya sedang dalam mimpi ia mengelengkan kepayanya dengan kuat "Eomma tidak , eomma... Eomma!!!!" Teriak Minhyun seketika ia membangunkan Minaje.
"Ada apa? Ada apa?!!!! Kata MInjae yang masih dalam setengah sadar. Matanya kini terlaih pada pria tamvas yang menjerit "kau sudah sadar?"
"Apa kau bermimpi itu lagi."
Minhyun hanya mengangguk dan menarik nafas, minjae langsung mengambil air minum disampingnya lemari kecil dekat tempat tidur Minhyun. Dokter datang dan memeriksa keadaan Minhyun. pukulan di perut mu itu membuat sedikit memar di area perut dan sebaiknya kau makan bubur untuk pencernaan mu, kau juga kurang tidur jadi aku akan memberikan obat dengan sedikit dosis agar kau bisa istirahat, luka di bibir mu tidak parah hanya sedikit goresan. tapi kau harus menginap selama 2 hari untuk pemulihan. "Aigo apa tidak bisa di bawa pulang saja dok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNGWAN is MINE
Fanfiction"Semangat, memiliki ambisi kuat tidak mudah menyerah untuk bertemu dengan cinta pertama" itu lah motto Seungwan seorang siswi yang tidak menjabat apa - apa, sekolah yang berpindah - pindah membuat ia menjadi pribadi yang kuat, meski ia tidak pandai...