“Dua budak membantu sang pangeran sangat lucu.” Lirih Wibong
Brag…
Meja terdorong dengan sangat kuat, Minyun tak bis alagi menahan emosinya. Ia menarik kerah Wiu Bong. dan tiba – tiba “ada keributan apa ini?!” Woojin Sonsaengnim datang ke kelas padahal bukan ia yang seharusnya mengajar.
“Pukul kalau kau berani!” tantang Wiu bong
“Awas kau jika sekali lagi …”
“Hwang Minhyun! Apa yang kau lakukan?! lepaskan Wiu bong!” Kata WoojinSeonsaeng pada Minhyun
“Cih!”
Minhyun saat ini tengah gusar sekali karna ia harus mederita karna satu kelas dengan manusia purba seperti Wiu Bong.
….
Ruang Bk
Woojin Seonsaengnim tengah memperhatikan kedua murid yang hampir saling berkelahi di dalam kelas.
“kalian berdua…” (Menunjuk Minhyun dan Wiu Bong mengunkan penggaris) ia menarik nafas lelah. “apa yang terjadi? sampai kalian berdua selalu membuat kegaduhan hah! Apa kurang jelas tulisan di bekalang punggung kalian itu (Poster yang di tempel di dinding di atas loker murid kelas A), apa aku harus memperbesar lagi ukuran nya hingga menjadi sebesar raksasa agar kalian dapat membacanya dengan jelas!” Sentak Woojin Seonsaengnim serius menatap keduanya bergantian.
Minhyun seolah tak peduli dengan apa yang diutara oleh gurunya itu ia malah menatap lurus kedepan tidak memperhatikan Woojin Seonsaengnim. Sementara Wui bong dia sama saja tidak memeprdulikan gurunya ia malah memainkan kuku – kukunya yang panjang.
Brug!!!
“Ya! Neo! Pasti ini semua ulah mu lagi, kau kan yang selalu membuat keributan, sudah berapa kali kau bertemu denganku diruangan ini, aku sangat bosan dan lelah bertemu dengan mu, asal kau tau aku ini…”Tuduh Wojin Seonsaeng
Wui Bong mendongkak kepalanya merasa bahwa tuduhan Wojin Seonsang ini tidaklah benar “Ini semua salah anak ini, kalau bukan karna kejadian itu mungkin saja…” Tunjuk Wui pada Minhyun
Minhyun yang merasa bahwa apa yang dituduhkan Wui Bong padanya sangat tidak benar “Mungkin saja apa?!!!! Kau masih terus menyalahkan ku hah! Sudah Berapa kali aku katakan bukan aku yang melakukannya.” Sentak Minyun tak terima dengan tuduhan Wui
Terlihat jelas dengan kedua mata kepala Woojin Seonsaeng melihat mereka berdua berdebat adu mulut membuat kepalanya semakin pusing “Diam!!!!!!!!! Hos hos, kalian berdua akan aku hukum seberat – berat nya, jika kalian terus saja mempermasalahkan kejadian yang sudah lalu, semua sudah ditangani oleh kepolisian.”
“Tapi itu belum da hasilnya dan sekarang aku mas…” Potong Wui Bong
“Kau.. terus aja memotong apa yang aku katakatan, bisa tidak kau percayakan ini pada kepolisian.”
“Tapi gegara dia aku masuk ke daftar hitam.”
“Memangnya kau saja, aku juga!” Sentak Minhyun yang sudah sangat lelah melihat Wui yang terus menuduhnya.
“Hei! Hei! Diam!!!! Ya!!!, siapa diruangan ini yang berhak untuk bicara panjang lebar, HANYA AKU! Jadi kalian harusnya menutup mulut tapi karna kalian terus – terusan membuka mulut, aku akan memberikan hukuman yang setimpal dengan perilaku kalian. Lihat kearah ku!!! Kau Hwang Minhyun” Sentak Woojin Seonsang geram sambil menunjuk Minhyun. “Kau ini kan mantan ketua Organisasi, harusnya kau dapat mengontrol emosi mu itu, aku juga tau kejadian itu membuat mu terluka dan aku juga sangat sedih atas kejadian itu tapi kau harus bisa bersabar dan menunggu hasil, dan untuk mu (Menunjuk Wiu Bong) Lee Wui Bong huh (Membuang nafas) aku tidak tahu harus berbuat apa lagi pada mu, kau itu anak yang cerdas tapi emosi mu ini yang membuat semua orang naik darah sampai detik ini aku bingung apa orang tua mu memberikan mu semangkuk batu bara setiap hari… “ Ujar Woojin Seonsaeng bersungut-sungut.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNGWAN is MINE
Fanfiction"Semangat, memiliki ambisi kuat tidak mudah menyerah untuk bertemu dengan cinta pertama" itu lah motto Seungwan seorang siswi yang tidak menjabat apa - apa, sekolah yang berpindah - pindah membuat ia menjadi pribadi yang kuat, meski ia tidak pandai...