"Rekaman CCTVnya hilang..."
"Hah kenapa Bisa?" Tanya Seungwan terkejut. "Ini tidak mungkin, CCTV tidak mungkin hilang dengan sendirinya CCTV akan merekamnya kan..."
"Tapi disini sudah tidak ada dan datanya hilang..."
Rekaman cctv tadi hilang semua data CCTV yang di rekam jam tadi hilang seperti lenyap, padahal itu adalah salah satu bukti. Seungwan nampak bingung dengan kejanggalan ini.
Tak lama kemudian.
"Permisi saya dari kepolisisan."
"Detektif Park!! untung kau cepat sampai." Seru Pak Kim menghampir detektif Park.
Detektif dengan jaket kulit coklat itu menghampiri pak polisi mereka mengobrpl soal kejadian yang Seungwan alami. "Lalu bagaimana sekarang?"
"Tadi kami berhasil menemukan jejak pelaku dari CCTV ini tapi saat pelaku akan melakukan aksinya, tiba – tiba terjadi mati lampu, dan rekaman CCTV pun menghilang." Terang Pak Kim.
Seungwna saat kebingung saat ini pasalnya dia tidka tahu motif apa sebenarnya yang mereka inginkan dari Seungwan. Detektif Park melihat Seungwan yang nampak ketakutan, rambut Seungwan yang masih basah pun tidak diperdulikan."Nak... apa kau baik – baik saja?" Tanya detektif Park dengan menepuk pundak Suengwan. Seungwan terkejut ia langsung membalikan tubuhnya dan melihat orang yang menepuk punggungnya "A.. aku baik – baik saja... "
"Kalau begitu kau bisa ceritakan kembali yang terjadi bagaimana?"
Seungwan tak bergeming ia hanya kembali terbengog menatap layar TV yang mengarahkan CCTV ke jalan rumahnya. Pak Kim yang melihat Seungwan seeprti merasakan apa yang Seungwan rasakan.
"Aku sudah mencatat apa saja yang terjadi di tempat kejadian dan... Saat ini tidak ada barang bukti yang jelas, dan kami juga tidak bisa melihat dengan jelas wajah si tukang paket." Celetuk Pak Kim menjelaskan pada Detektif Park.
"Bagaimana dengan plat mobil si penjahat yang masuk?"
"Kami sudah mendapatkan nomornya."
"Bagus... dan ..(Detektif Park melirik ke arah Seungwn yang sedang kebigng) Kau jangan khawatir ini kasus yang rumit, sekarang antarkan aku ke rumah mu." Tepuk Detektif Park menepuk pundak Seungwna. "Terimakasih Pak Kim telah memberitahuku."
"Aku tahu kau selalu ingin sibuk dengan dunia conan" Gurau Pak Kim pada Detektif Park
"Tapi aku membutuhkan mu sebagai narasumber."
"Aku akan siap melayani mu..."
"Satu lagi.... temanku bilang dia berhasil menemukan bercak darah di kaca jendela itu sedikit namun..." Selak Suengwan
"Ayok kesana...." Detektif Park sangat bersemnagat sampai memotong kalimat Seugwan.
Mereka semua pun masuk kembali kedalam mobil dan menuju kembali kediaman Suengwan.
"Aku perlu melihat catatanmu." Pintak detektif Park pada polisi Kim, pak Kim memberikan catatannya pada detektif Park. "Kotak ? kotak apa?"
"Itu seperti kotak perhiasan atau makeup tapi lebih tipis....didalamnya ada kertas berwarna merah."
"Apa tu milik ibumu?" Tanya detektif Park pada Seungwan yang duduk di bangku belakang.
"Tidak setahu ku Eomma tak memiliki kotak seperti itu."
"Kamu memiliki berapa keluarga?"
"Di Busan hanya ada aku, dan ibuku."
"Ayahmu?"
![](https://img.wattpad.com/cover/166369781-288-k215032.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNGWAN is MINE
Fanfiction"Semangat, memiliki ambisi kuat tidak mudah menyerah untuk bertemu dengan cinta pertama" itu lah motto Seungwan seorang siswi yang tidak menjabat apa - apa, sekolah yang berpindah - pindah membuat ia menjadi pribadi yang kuat, meski ia tidak pandai...