Seunghwan mengambil pisau dan memasukkannya kembali ke dalam tas. Ia buru-buru keluar kelas berlari hingga Hoshi yang melambaikan tangan padanya pun tak dihiraukan.
"Seunghwanna.... kau mau kemana?" Teriak Hoshi saat seunghwan hanya melintasinya dengan wajah panik.
Mingsun dan Shinwha juga penasaran dengan sikap seunghwan, akhirnya Hoshi berlari mengikuti seunghwan hingga mereka berhenti di ruang penjaga sekolah yang terdapat CCTV sekolah.
Hoshi mendengar suara seunghwan yang meminta melihat CCTV kelasnya pada penjaga sekolah.
"Pak aku mohon tolong lihat CCTV kelas 2 A-B " pinta seunghwan.Hoshi pun masuk ke dalam mendapati seunghwan sangat panik, "seunghwanna.. ada apa?" tanya Hoshi
Seunghwan tak membalas ia fokus pada layar monitor di depannya.Mingsun dan Shinwha tak mengatakan apapun mereka hanya diam sembari melihat apa yang terjadi.
"Aneh banget! CCTV di kelas itu kok tidak ada, harusnya semuanya baik-baik saja,"
Seunghwan sangat tercengang mendengar perkataan Bapak penjaga sekolahnya itu. "Bapak yakin CCTVnya tidak ada? Mungkin bapak salah melihatnya!"
"Kalu meminta kelas A-B kan? Ini harusnya disebelah kelas B-C, tetapi ini tidak ada hanya kelas A dan melompat ke kelas B-C," sepertinya ada yang mematikan CCTVnya.
"Bagaimana dengan CCTV lorongnya?" Tanya Seunghwan pada pak penjaga. Pak penjaga pun langsung memindahkan kembali ke CCTV bagian lorong, tetapi tetap tidak ada.
"Aku akan memeriksa CCTVnya dulu," pak penjaga keluar dari ruangan dan memeriksa CCTV. Hoshi yang tahu keadaan ini sedang tidak baik, ia meminta Mingsun dan Shinwha mengikuti pak penjaga itu.
Seunghwan masih sangat terlihat panik, akhirnya Hoshi pun menepuk pundak seunghwan yang terkejut, "oh! Hoshi ya sejak kapan kau disini?" Seunghwan bahkan tak menyadari Hoshi berada disampingnya.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Hoshi pada Seunghwan yang terlihat begitu panik.
...
Pak penjaga memeriksakan CCTV menggunakan tangga sekolah. Mingsun dan Shinwha memegangi tangga agar pak penjaga tidak terjatuh. "Bagaimana Pak? Apakah CCTVnya berfungsi?" Tanya Mingsun
"Eum, aneh..." Gumam Pak Penjaga
"Aneh kenapa Pak?" Tanya Mingsun lagi
"Ada yang memutuskan kabel CCTVnya," jawabnya sembari berusaha mencabut CCTVnya.
Pak penjaga berhasil mencabut CCTV itu dan turun dari tangga lalu memperlihatkan kondisi CCTV pada Mingsun dan Shinwa.
"Gak mungkin kan kalau CCTV ini dipotong sendiri?" Tanya Shinwha
"Ya, mungkin kalau ada yang memotongnya,"
Pak penjaga pun memindahkan tangga ke bagian dalam kelas anehnya CCTV di dalam kelas Seunghwan tak mengalami masalah apapun hanya saja tidak bisa merekam. "Aku akan membawa ini nanti kepada kepala sekolah untuk mengganti yang baru,"
Tak lama Hoshi dan seunghwan menghampiri mereka. "Bagimana dengan CCTVnya?" Tanya Seunghwan
"CCTV di bagian koridor ini kabelnya terputus sementara yang di dalam kelas baik-baik saja hanya sepertinya rusak karena tak bisa merekam," Jawab Bapak penjaga pada Seunghwan.
Kita harus memikirkan ini terlebih dahulu, karena tak mungkin CCTV itu digigit tikus kan?" Kata Mingsun
"Itu bisa saja terjadi karena CCTV di dalam kelas baik-baik saja,""Lalu kenapa tidak biasa merekam?" Tanya Seunghwan
Setalah pak penjaga memeriksakan kembali CCTVnya. Ternyata satu kabel kecil itu terputus, "Sepertinya karena kabel ini terputus jadi CCTVnya tak merekam," tutur pak penjaga pada Seunghwan.Seunghwan memperhatikan kedua CCTV yang dicabut bapak penjaga. "Baiklah kalau begitu terima kasih pak, mohon maaf karena telah membuatmu repot," kata Seunghwan sembari mengrmbalikan CCTV padanya.
Bapak penjaga pun pergi, sementar seunghwan masih terlihat panik dan kebingungan. "Apa yang harus aku lakukan Hoshi ya?" Tanya Seunghwan dengan nada sendu.
Seunghwan sangat bingung entah harus apa yang dia lakukan. Hohsi menenangkan seunghwan dan membawa Seungwhan ke luar gedung sekolah.
Mingsun dan Shinwa ikut kebingungan. Hoshi pun memberitahu Shinwa dan Mingsun atas apa yang menimpa seunghwan.
Mereka berdua terlihat terkejut dan meminta Hoshi untuk melaporkan pada detektif Park, tetapi seunghwan melarang karena itu hanya akan menimbulkan masalah dan membuat kejadian ini bisa diketahui seisi sekolah. Jadi mereka meremncakana untuk menelusuri sekolah untuk mengetahui siapa dalangnya.
"Sekarang kita pulang dulu, saat ini pisau ini tak melukai siapapun jadi menurutku ini hanya gertakan dari si pemilik pisau ini," kata Hoshi pada Seunghwan.
Hohsi bingung akhirnya memutuskan untuk pulang terlebih dahulu agar seunghwan lebih tenang.
Setelah membawa Seunghwan pulang, tetapi Hoshi merasa seperti ada yang mengikuti mereka."Ah mungkin perasaanku saja," gumam Hoshi.
...
Wui bong begitu kesal dengan tingkah laku Minhyun, Minjae, dan jinwoo padanya. Ia menaiki tangga untuk pergi ke atap sekolah. Tak sengaja dia seperti melihat seseorang masuk ke dalam gudang.
Di mata Wui bong orang itu sangat mencurigakan, akhirnya ia mengikuti dengan perlahan. Seseorang itu keluar dari dalam gudang, melihat seorang siswi yang sering kali bersama dengan temannya Hoshi.
"Dia bukankah anak kelas A-B sedang apa dia di sana? Gumamnya. Wui bong bersembunyi di balik sebuah tembok agar tidak ketahuan.
Setelah orang itu pergi, Wui bong ingin masuk ke dalam gudang. Tetapi gudang itu malah terkunci, Wui bong ingat dia memiliki kunci gudang yang belum dia berikan pada penjaga sekolah saat diberikan hukuman oleh Wojin Sonsaengnim.
Wui bong pun membuka pintu gudang yang gelap dan pengap. Ia menyusuri gudang untuk mencari tahu apa yang orang itu lakukan di sini.
Wui bong menggeser-geser kotak besar di dalam gumam hingga akhirnya dia melihat sebuah kain yang menutupi sebuah benda yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Wui bong yang penasaran membuka kain itu dan mendapati sebuah kotak berwarna coklat.
~Bersambung~

KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNGWAN is MINE
Fanfiction"Semangat, memiliki ambisi kuat tidak mudah menyerah untuk bertemu dengan cinta pertama" itu lah motto Seungwan seorang siswi yang tidak menjabat apa - apa, sekolah yang berpindah - pindah membuat ia menjadi pribadi yang kuat, meski ia tidak pandai...