Ruangan yang penuh dengan tumpukan buku yang berjejeran dirak membuat salah satu siswi berambut panjang penasaran dengan seluruh kisah disekolah ini. "Aku harus tahu apa yang membuat sekolah ini begitu misterius." Gumamnya."Buku tahunan, pasti ada disana." Katanya mendekati tumpukan buku yang berjejer itu.
Sayangnya buku yang dia ingin ambil berada di rak paling atas, tak berpikir panjang dia terus meraih buku itu hingga ia dapat sedikit sampul buku itu, namun sayang keseimbangan darinya berkurang karna ia harus berjinjit dan bug... "Aw!!!" Suara rintihan kesakitan yang amat sakit terdengar di belakang tubuhnya spontan dia membalikan tubuhnya untuk meminta maaf karnanya ia harus tertimpuk buku. "Ah... maaf maaf aku tidak sengaja, aku tadi.."
"Sudah tau tempatnya tinggi! Bodoh!!!" Umpatnya dengan nada marah, siswi penuh ambisi ini sangat tersingung dengan kata bodoh ia langusng menegakkan kepalanya untuk melihat siapa yang berbicara dan sialnya."Kau...." Sontak siswi yang sedang berambisi ini terkejut dikala ia harus bertemu dengan ex cheonsarang.
"Hei Hwang Minhyun bisa tidak kita cepat sedikit perutku ini lapar" satu lagi seorang siswa memangil nama Minhyun dengan bisik – bisik
Minhyun melirik dengan tatapan menusuk padanya
"Kau itu kenapa sih? PMS?" Tanyanya pada Minhyun "Oh kau kan yang waktu itu di gunung."
Bukannya melihat keadaan orang yang ia panggil siswa satu ini malah terbengong dengan terus berjalan "Aw!!!!" dia pun terkejut mendengar rintihan.
"Aihhh kenapa kau ini kaki ku kenpa kau injak!!!!!" Minhyun mendorong Sepupunya itu menjauh dari tubunya.
"Oh.. mian mian Minhyuna aku terkejut melihat dia lagi."
Dia yang ditunjuk menghela nafas sangat gusar karna bertemu dengan satu makhluk yang pernah singgah dihatinya dan satu makhluk aneh.
"Ku pikir kita sudah melupakannya satu sama lain." Kata siswi cantik ini
"Jadi namamu (lihat name tage) Seungwan Son? Emmm baik Seungwan namaku Kim Minjae dan sebetulnya ada yang ingin aku tanyakan kepadamu perihal digunung waktu itu" Ujar Minjae sembari menyodorkan tangannya pada Seungwan namun apa daya.
"Oh geura.. namaku Seon.." Saat Suengwna akan mebalas jabatan tangannya.
"Sudahlah Minjae kau tak usah berbicara dengan orang aneh seperti dia ayok kita pergi." Minhyun menepis tangan Seungwan.
"Hei! tunggu sebentar kau bilang apa? Orang aneh? Hei yang ada kau yang aneh." Seru Seungwan yang merasa tersingung dengan ucapa yang terlontar dari bibir ex cheonsarangnya itu. "Kau pikir kau tidak aneh hah! mengaca dulu baru sebut orang lain aneh." Tutur Seungwan dengan nada marah.
Seungwan nampak sangat kesal melihat tingkah orang yang dulu singah dihatinya ini bukan apa – apa ternyata tabiat buruknya memang sangat murni.
"Kenapa dia berubah lagi, dia benar – benar tidak mengingat aku." Gumam Seungwan dalam hati.
"Eh sudah – sudah untuk apa sih kalian ini ribut, ini di perpusktaan." Kata Minjae menjadi penenang antara Minhyun dan Seungwna
"Kembalikan buku ku." Pinta Seungwan pada Minhyun
"Oh.. jadi kau ingin ambil ini." Kata Minhyun dengan mengayukan buku tahunan yang setebal buku harry potter.
"Iya kemarikan!" Ketus Seungwan
Seungwan pikir Minhyun maish memiliki hati nurani ia mungkin akan mengembalikan padanya namun yang didapat Seungwan adalah "Heh! Kau pikir buku setebal itu mengenai kepala manusia yang masih hidup tidak ada rasanya." Gerutu Minhyun yang masih kesal dengan Seungwan.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNGWAN is MINE
Fanfiction"Semangat, memiliki ambisi kuat tidak mudah menyerah untuk bertemu dengan cinta pertama" itu lah motto Seungwan seorang siswi yang tidak menjabat apa - apa, sekolah yang berpindah - pindah membuat ia menjadi pribadi yang kuat, meski ia tidak pandai...