Part 48

8 0 0
                                    

Seunghwan tengah melihat ke luar jendela kelasnya, ia melihat Hoshi dan beberapa temannya yang lain sedang bermain bola. "Kenapa tiba-tiba sekali sih kejadian seperti ini?" gumam Seunghwan.

"Kejadian apa?" Tanya Hyeku yang berada di belakang Seunghwan.

Seunghwan ingin sekali membicarakan masalah yang dihadapinya pada Hyeku untuk mendapakan solusi dan mencari pelaku, tetapi entah kenapa perasaannya mengatakan untuk tidak memberi tahu siapapun kecuali Hoshi dan teman-temannya.

"Kejadian saat terpeleset dari toilet, yaampun aku malu banget kalau inget hal itu," ujar Seunghwan berbohong pada Hyeku.

Mendengar jawaban Seunghwan, ia hanya mengangguk dan meraih tangan Seunghwan, "dari pada kau bengong lebih baik kita pergi ke kantin," ucap Hyeku pada Seunghwan.

Seunghwan pun setuju dan mengikuti langkah Hyeku dan pergi ke kantin. "Kau pasti sedang melihat Hoshi yang bermain bola ya? Apa rumor itu benar? Kalian berpacaran?" Tanya Hyeku yang tentu saja ditepis Seunghwan.

"Kau mendapat berita dari mana sih? Kau kan tau, kita itu sudah berteman sejak dulu, jadi menurutku ya sikapnya juga tidak ada yang berubah dia tetap sama, mana ada kita pacaran hahaha" Jawab Seunghwan sembari tertawa pada Hyeku.

Tiba-tiba genggaman Hyeku sangat kuat hingga Seunghwan sedikit merasa sakit, "Hyeku aku rasa kau menggenggamku begitu kuat," seketika Hyeku melepaskan genggamannya. "Maafkan aku," katanya.

"Tidak apa-apa," kata Seunghwan sembari tersenyum, ia pun melangkah masuk ke dalam kantin mengambil roti dan susu.

"Aku hanya akan makan ini hari ini, kita akan duduk di mana hyeku ya," kata Seunghwan bertanya pada Hyeku. Tapi ia tidak mendapat jawaban hingga akhirnya ia melihat ke arah belakang Hyeku tidak ada bersamanya. "Loh, kemana perginya dia!" Ucap Seunghwan sembari melihat ke seluruh kantin mencari keberadaan Hyeku.

...

Minjae mengetuk meja Minhyun yang sedari tadi terus menatap buku, "sampai kapan kira-kira pangeran kutu buku ini selesai membaca?" tanya Jinwo pada sepupu Minhyun itu.

"Kau tanya padaku? Akupun tak tahu!" Jawab Minjae. "Wah, bisa mati kelaparan ini aku, Minjae ayok kita ke kantin aja, lagian Minhyun gak akan kelaparan liat tumpukan hadiah isi makanan itu" keluh Jinwo yang sedari tadi sudah keroncongan.

Melihat Jinwo yang uring-uringan karna lapar membuat Minhyun tidak fokus membaca bukunya, "Sana kalian makan aja duluan, aku akan menyusul nanti," kata Minhyun.

Jinwo yang mendengarnya seketika langsung berlari keluar kelas, "Wah, kau memang paneran kutu buku, kalau begitu aku akan pergi, karna takut penyakit mag ku kambuh,"

"Kau harus makan ingat?!" Kata Minjae yang hanya dibalas dengan anggukan oleh Minhyun.

Setelah ke dua anak buahnya itu pergi dan hanya Minhyun yang berada di dalam kelas. Ia pun menutup bukunya dan mengetuk jarinya ke atas meja. "Aku harus menyelidiki wanita yang membuntuti para alien itu," akhirnya Minhyun berjalan menuju ke arah pintu, tapi belum semua pintu kelas terbuka, terdengar teriakan para siswi yang menyukainya hingga akhirnya dia menutup kembali pintu kelasnya. "Memang seharusnya aku di kelas aja," ucap Minhyun yang tidak ingin diterkam oleh para siswi yang mengejarnya.

...

Prittt suara peluit tanda akhir dari pertandingan bola sudah selesai. "Keren banget tadi tendanganmu, bisa lepas kendali gitu!" Puji Mingsun pada Hoshi.

SEUNGWAN is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang