Part 40

18 1 0
                                        

Detektif Kim dan detektif Cha menyamakan kertas yang baru mereka temukan dengan kertas yang berada di dalam kotak perhiasan.

Detektif Cha menghela napas "Jelas ini kertas yang sama,"

"Ayok! Periksa CCTV nya," ucap detektif Kim sembari berjalan diikuti detektif Cha masuk ke dalam mobil. Detektif Kim pun langsung tancap gas meninggalkan rumah Seunghwan.

Satu-satunya CCTV yang masih berfungsi dengan baik hanya ada di depan gang kecil menuju rumah Seunghwan. "Apa hanya ini CCTV yang masih hidup disekitar sini?," tanya detektif Cha pada petugas yang biasanya mengawasi seluruh CCTV di daerah rumah seunghwan.

"Hanya tinggal dua CCTV yang masih beroperasi sisanya baru akan diperbaiki sore ini, jadi hanya ini yang bisa merekam kondisi saat ini," jawab pertugas CCTV.

Detektif Cha menghela napas kembali, ia sangat bingung dengan kasus yang ditanganinya saat ini. "Baiklah, kalau begitu mari sisa rekaman CCTV ini," ujarnya.

Detektif Kim pun mengambil alih tempat duduk petugas CCTV dan memutar rekaman sejak pagi hari di daerah seunghwan.

Beberapa menit kemudian setelah memutar rekaman sebanyak 3 kali.

"Hanya ada motor dan pejalan kaki yang masuk ke dalam gang ini dan aku tidak melihat ada kejanggalan dari rekaman ini," kata detektif Cha pada rekannya.

"Tunggu, kalau dia menaiki mobil itu tidak mungkin, dia pasti juga berjalan kaki atau menaiki motornya,"

"Aku juga berpikir seperti itu," kata detektif Cha

"Kita tidak mendapatkan jejak dari pelaku dari rekaman ini, kalau begitu kita bawa barang bukti ini ke kantor sekarang," kata detektif Kim sembari menunjukkan kertas berwarna merah.

Detektif Kim dan Detektif cha pun segera masuk ke dalam mobil dan bergegas pergi ke kantor pusat di mana ada ketua Park di sana.

....

*Kembali pada kediaman Seunghwan*

Minhyun, Jinwo, dan Minjae duduk di sofa milik seunghwan dengan rasa tak nyaman karena terus dipelototi Hoshi, Mingsun, dan Shinwha.

"Ini minum kalian," suara seunghwan sembari membawakan gelas berisi air putih untuk Minhyun, Jinwo, dan Minjae.

Seketika rasa tak nyaman pada Minhyun, Jinwo, dan Minjae teralihkan oleh suara seunghwan. "Gomawon seunghwan," kata Minjae lalu mengambil gelas yang berada di atas nampan kayu.

Setelah semua mengambil air minum, seunghwan duduk di sofa yang menghadap Minhyun langsung disamping Jinwo.

"Jadi, kenapa kalian membuntuti kami?" Tanya Seunghwan pada pada Minhyun, Jinwo, dan Minjae.

"Aku hanya mengikuti mereka," jawab Minhyun dengan nada yang cuek.

Seunghwan menatap Minjae dan Jinwo bergantian agar merek juga menjawab pertanyaan seunghwan. "Kami hanya ingin tahu apa yang kalian lakukan," jawab Minjae.

BRUG! Tetiba semua orang terkejut dengan gebragkan Meja makan oleh Hoshi, "pasti kalian memiliki rencana untuk menjahili kami!" Hohsi yang sudah sangat emosi tidak bisa menahan perasaannya.

Jinwo menarik napas saat akan menimpali Hoshi "Kau pikir kami ini apa, baiklah kami kami akan mengakuinya!" Katanya dengan emosi.

"Baiklah akui sekarang!" Ucap Mingsun yang benar-benar kesal dengan sikap mereka.

Minjae akhirnya berdehem lalu mengatakan apa yang mereka rencanakan, "karena kami melihat kalian pulang bersama, kami hanya ingin tahu rumah kalian di mana,"

SEUNGWAN is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang