"Sebuah cerita sederhana, tentang dua orang yang saling mencintai dalam diam"
🍂
Happy reading~
🔊turn on music🔊
🍂Pagi ini angin berhembus kencang, Lia melihat pohon-pohon yang ia lewati bergoyang kesana-kesini lewat jendela mobil yang dikendarai oleh supir nya. Hari ini hari pertama Lia sebagai Mahasiswa baru di salah satu universitas ternama. Ia masuk dengan jalur undangan dari univ tersebut dengan jerih payahnya, mengetahui kalau Lia adalah anak dari keluarga yang sangat terpandang, Ibunya yang merupakan Aktris terkenal, dan ayahnya yang menjabat sebagai gubernur, membuat Lia menjadi orang yang sangat terpandang, tapi tentu saja, menurut Lia, pendidikan adalah hal yang utama, hal yang sangat ia hargai dalam kehidupannya.
Lia sampai di depan Univ tersebut, dilihatnya keramaian yang sedang sibuk berjalan sana-sini, Lia dengan rambutnya yang terurai-urai itu melangkah dengan penuh percaya diri, membuat siapapun yang melihatnya terkagum-kagum akan dirinya. Mereka pun berkumpul di Aula univ tersebut, melihat sambutan yang cukup meriah. Lia duduk di, barisan paling depan, di samping seorang perempuan yang tidak ia kenali.
"Hai, gue Yeji, maba juga kan? Gue dari jurusan Hubungan Internasional anyway, kalo lo?" Tanya Yeji.
"Gue Lia, dari jurusan Hubungan Internasional juga, iya gue maba." Jawab Lia
"Wait, lo, lo Lia? Choi Lia? Yang terkenal itu? Gila lo kuliah disini, satu jurusan lagi sama gue, seneng banget." Tanya Yeji sambil terkagum-kagum.
"Iya. Tapi jangan gitu, gue gak suka terlalu dilebih-lebihin, gue biasa aja." Ucap Lia.
"Wah, lo humble banget." Ucap Yeji.
"Thanks, well nggak juga sih hehe." Ucap Lia.Lampu Aula di matikan. Pertanda acara penyambutan segera dimulai, terlihat sosok cowok yang tinggi berbahu bidang dan berambut hitam pekat, melangkah ke atas panggung. Hampir semua orang sudah tahu siapa dirinya.
"Hai semuanya, selamat datang di acara penyambutan mahasiswa baru, saya Soobin, presiden atau ketua dari Badan Eksekutif Mahasiswa atau yang biasa kalian kenal BEM." Ucap Soobin.
"HAIIIII" ucap semua orang dalam Aula.Soobin adalah ketua BEM di Universitas ini, ia dikenal sebagai orang yang sangat sederhana, bukan dari keluarga yang berada, namun kecerdasannya bisa dibilang diatas rata-rata ia adalah mahasiswa tahun ke dua. Ia masuk kedalam program cumlaude yang artinya bisa lulus lebih cepat. Ia juga pernah menjadi ketua OSIS di SMA dan SMP nya. Bahkan ia masuk Kuliah satu tahun lebih cepat karena mendapat kelas akselerasi waktu SMA, dan masuk kuliah melalui jalur undangan.
"Omg lo tau dia kan, itu Soobin, dia udah cukup terkenal, semua orang naksir sama dia tau gak." Ucap Yeji kepada Lia.
"Oh ya? Gue gak tau." Ucap Lia.
"Eh serius? Sumpah ya, banyak banget orang yang salut banget sama dia, which is dia tuh bukan orang kaya, malahan kekurangan kalo kata orang-orang." Ucap Yeji dengan nada yang terkagum-kagum.
"Ooh, oke oke." Ucap Lia sambil menghadap ke panggung.
"Cakep banget ya?" Tanya Yeji.
"Lumayan. Lo suka sama dia?" Tanya Lia.
"Nggak, gue tau gue nggak bakalan bisa sama dia, gue naksir yang lain aja hehehe." Ucap Yeji.
"Siapa tau kan?" Ucap Lia.
"Ya sadar diri aja sih, soalnya kan muka gue kek combro, mana bisa." Ucap Yeji.
"Nggak boleh rendah diri." Ucap Lia.
"Iya iya, tapi diliat-liat lo cocok tau sama dia." Ucap Yeji.
"Sama siapa?" Tanya Lia.
"Sama Soobin lah, gue jadi ngeship lo sama dia." Ucap Yeji sambil tertawa-tawa.
"Ih apaan dah, nggak usah gitu." Ucap Lia.
"Kan cocok." Goda Yeji.
"Apaan sih." Ucap Lia sebal.Masa-masa Ospek pun segera dimulai, di mana di masa-masa inilah terjadi hal-hal yang tidak terlalu mengenakan bagi Lia. Untungnya, Lia sudah mempunyai satu teman yang sudah dianggap cukup bagi Lia di hari pertama, yaitu Yeji, mereka pun pergi ke tempat yang sudah di tentukan.
"Hai semuanya, selamat datang, lagi." Ucap salah satu kating yaitu Yeonjun.
"Hai juga." Ucap semuanya.
"Well today nggak akan muluk-muluk gue bakalan kasih tau beberapa hal atau peraturan yang wajib kalian ikuti di sini, dan tentunya nggak boleh di langgar. First of all, jangan manja. Disini kalo ada salah satu dari kalian yang manja, kalian sendiri yang bakalan kena getahnya, pokoknya, mau gimana pun kalian harus berusaha sempurna." Ucap Yeonjun sambil berjalan mondar-mandir.
"Tapi kesempurnaan hanya milik Tuhan kak!" Sahut seseorang di belakang.
"Yang kedua." Gertak Yeonjun mengisyaratkan seseorang itu untuk diam.
"Jangan ada yang ngebantah. Gue gak akan nyuruh kalian yang aneh-aneh kayak masukin kuda ke kulkas, ato bawa sepatu punya Kim Jong Un. Nggak, tapi ikutin aja semua arahan yang gue sama lainnya kasih ke kalian." Ucap Yeonjun tegas."Lia, omg ganteng banget katingnya." Bisik Yeji kepada Lia.
"Lumayan." Ucap Lia.
"Ih lo mah semuanya aja lumayan, yang ini ganteng banget, liat deh ih karismatik banget." Ucap Yeji,
"Oke lah." Ucap Lia singkat.
"Tipe gue bangett." Bisik Yeji semangat.
"Bukan tipe gue sih kalo yang ini." Bisik Lia.
"Yaudah gak papa, bagus jadi nggak rebutan kan." Ucap Yeji.
"Terserah lo aja deh." Ucap Lia.
~~
Hai semuanya, well ini bener-bener baru awal banget, tungguin terus ya kelanjutannya hehe. Pastinya, selalu ada pemanis dong diakhir cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [LIA & SOOBIN]
Teen Fiction[SELESAI] Soobin, seorang ketua BEM yang di kenal dengan kepintaran dan keramahannya. Lia, seorang anak dari keluarga selebritis terkenal. Apa semesta mau menyatukan kedua orang berbeda ini? "Aku seneng, semesta ngebiarin aku untuk kenal sama kamu."...