36

1.3K 127 13
                                    

"Terkadang kita nggak menyadari seberapa pentingnya orang yang selalu ada di samping kita."

🍃

🔊turn on the music🔊

🍃

07.00

Pagi ini Lia, Soobin dan para anggota BEM datang lebih pagi. Acaranya sendiri akan di mulai sekitar jam setengah sembilan. Banyak juga stan bazaar yang sudah bersiap-siap. Acara kampus ini memang merupakan acara yang setiap tahun di adakan. Isinya selain event-event yang bermanfaat, ada juga seperti talkshow, penyanyi terkenal, dan bazaar-bazaar. Tiketnya juga di jual untuk umum, dan biasanya yang datang ke sini juga sangat banyak, sehingga memerlukan banyak persiapan.

Lia kini ada di dalam ruangan BEM. Lia membantu para anggota BEM lainnya untuk bersiap-siap.

"Lia udah jangan repot-repot." Ucap Yeri.
"Nggak apa-apa kak, daripada diem kan." Ucap Lia.
"Lia di panggil Soobin." Panggil Taehyun.
"Oh iya." Ucap Lia.
"Gak usah ngerdus lu Hyun." Ucap Yeri kepada Taehyun.
"Apaan sih, kan gue cuman bilang kalo si Lia dipanggil sama Soobin, masa kek gitu aja ngerdus." Ucap Taehyun.
"Ya siapa tau gitu kan, inget muka lo tuh pas-pasan, nggak usah banyak gaya deh." Ucap Yeri.
"Enak aja lo, muka pas-pasan kayak gini? Gue tuh masuk ke daftar sepuluh cowok terkasep di kampus, lo tanya aja tuh setiap kelas, pasti ada aja yang naksir sama gue." Ucap Taehyun sambil menunjuk-nunjuk dirinya.
"Hih pede, buktinya gue nggak." Ucap Yeri.
"WOI ITU KENAPA KARDUS MASIH PADA DI LUAR, ITU COBA TAEHYUN SAMA YERI ANGKATIN, NGGAK USAH SIBUK PACARAN." Sahut Yena.
"MANA MAU GUE PACARAN SAMA PENGKI HIDUP, EWH BHAY." Ucap Yeri.
"IH ANJIR MULUT LO GUE SUMPEL BAKWAN JUGA YA." Ucap Taehyun pada Yena.

"Kenapa?" Tanya Lia kepada Soobin.
"Nggak mau manggil aja, soalnya nggak enak sibuk sendirian." Ucap Soobin.
"Terus mau di bantuin? Yaudah sini aku bantuin." Ucap Lia.
"Nggak, maksudnya temenin aja, sekalian aku juga mau ngedata yang bazaar." Ucap Soobin.
"Ooh gitu, muter-muter ngelilingin stan bazaar?" Tanya Lia.
"Iya dong." Jawab Soobin.

Lia takut, ia tak mau orang-orang makin berprasangka buruk dengannya. Tapi ia juga tidak enak menolak ajakan Soobin.

"Hmm..."
"Takut diomongin cewek-cewek, kalo kita deketan jalannya?" Tanya Soobin.
"I-iya, nggak usah ya?"
"Yaudah deh, senyaman kamu aja, terus kamu mau ngapain sendirian?"
"Aku mau ke kak Yujin aja." Ucap Lia.
"Ooh ya udah, bentar, Yujin mana ya." Ucap Soobin.

Yujin pun lewat di hadapan mereka sambil membawa banyak kalung panitia di lengan kirinya.

"Jin, jagain cewek gue ya, gue mau muterin stan bazaar." Ucap Soobin sambil memberhentikan Yujin.

Lia yang mendengar perkataan Soobin langsung menepuk punggungnya. Ia tak menyangka Soobin akan berbicara seperti itu.

"Biar nggak di deketin Jungwoo ya? Kan Jungwoo fakboi kampus hahahah. Yaudah iya, gue jagain tuh, lima puluh ribu sejam oke? Nggak ih canda." Ucap Yujin kepada Soobin.
"Aku bantuin ngasih-ngasih in kalung panitia aja kak." Ucap Lia.
"Oh yaudah boleh banget, makasih loh." Ucap Yujin.
"Yaudah gue pergi ya dadah~" Ucap Soobin sambil pergi meninggalkan mereka berdua.

Lia hanya bisa tersenyum. Dan akhirnya dirinya dan Yujin membagikan kalung-kalung panitia.

"Udah deket dari kapan sama Soobin?" Tanya Yujin.
"Lumayan sih." Jawab Lia.
"Kayaknya setau gue, lo orang pertama yang dia akuin sebagai cewek dia deh." Ucap Yujin.
"Emang iya? Nggak ah." Ucap Lia.
"Iya, orang Soobin tuh deket banget sama banyak cewek, tapi bilangnya semua cewek itu temen deketnya semua, nggak pernah tuh dia bilang "cewek gue" tuh nggak pernah. Makanya gue kaget pas dia bilang lo cewek dia, nggak pernah dia kayak gitu." Ucap Yujin.
"Ah masa, udah ah jangan dibahas." Ucap Lia.
"Tapi, jujur, Soobin itu unpredictable banget. Kadang dia tiba-tiba tuh bisa ngelakuin hal-hal yang nggak kita duga, pokoknya tuh anak selain pinternya di atas rata-rata, tapi sifatnya tuh nggak bisa ditebak." Ucap Yujin.
"Oh ya?"
"Iya, lagian dia juga beasiswa kok kuliah disini, setau aku ya. Dia juga masuk ke sini lewat jalur SNMPTN terus dia sebenernya lebih muda dari gue gitu." Ucap Yujin.
"Lebih muda? Kok?"
"Iya, dia kan lulus duluan SMA nya, jadi gue tuh setahun lebih tua dari dia, tapi dia super dewasa banget sih. Cari uang aja sendiri, motornya itu juga dia beli pake uang sendiri." Ucap Yujin.
"Tapi kayaknya banyak banget ya yang suka sama dia?"
"Nggak usah di tanya, kayaknya hampir satu kampus naksir sama dia. Tapi gue nggak ya tolong, gue sih udah punya pacar." Ucap Yujin.
"Ooh, emang sih." Ucap Lia.

Between Us [LIA & SOOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang