"Nggak semua harus dipaksain."
🍃
Soobin pun pergi kembali ke kampus setelah mengantar Lia dan sedikit mengobrol dengan Jeno.
"Jangan deketin Lia kalo ujung-ujungnya lo nyakitin dia kayak Ryujin."
Ucapan Jeno terus berputar-putar di pikiran Soobin. Membuat Soobin menghembuskan nafas pasrah. Ia jadi merasa dirinya jahat, brengsek malahan.
Soobin yang merasa cukup terganggu langsung mengebutkan motornya di jalanan sepi.
Sesampainya di kampus, ia segera pergi ke pusat event. Dimana yang lainnya masih sibuk membersihkan dan menata ulang barang-barang yang dibutuhkan. Sore ini akan ada acara lagi, namun acaranya akan lebih terfokus dengan acara musik, dari band tertentu, dan para penyanyi terkenal.
"Chan, Yujin kemana?" Tanya Soobin kepada Haechan yang lagi makan bubur ayam.
"Lagi ngurusin guest star nya, kenapa emang?"
"Ya, nggak mau nanya aja tadinya. Terus MC nya siapa nanti malem, ini bukan sih Chenle sama Minjoo?"
"Iya, si Minjoo baru aja dateng, lah si Chenle udah mana nggak ikut rapat, nggak bantuin beresin, dateng nanti pas mau mepet acara. Pusing gue mah sama temen lo itu." Ucap Haechan sambil melahap sesendok buryam tersebut.
"Minjoo mana?" Tanya Soobin.
"Di ruangan, lagi di makeup in sama Yeri." Jawab Haechan.
"Eh, Soobin!! Nih ada titipan dari Ryujin." Panggil Yena yang kini menghampiri Soobin sambil membawa paperbag berisi makanan.
"Hah? Ryujin?" Ucap Soobin.
"Iya, katanya buat makan siang, tapi kayaknya lo juga udah bawa makan siang." Ucap Yena sambil menunjuk plastik yang Soobin bawa.
"Ah iya, hmm, yaudah sini. Ini gue juga bawa ayam geprek, lo mau nggak? Udah makan siang belum?" Tanya Soobin.
"Belum sih, serius nih buat gue?"
"Ya beneran lah, masa pake bercanda segala. Nih." Ucap Soobin."Apa dia se enggak bisa itu buat nggak peduli sama gue? Apa gue harus datengin dia dan minta stop? Nggak kan, padahal dia tau jelas kenapa gue nggak mau dia berharap sama gue."
"Terus sebenernya gue yang jahat gitu?"
"Bin lo hari ini ada jadwal part-time nggak?" Tanya Jungwoo yang baru saja datang menghampirinya.
"Nggak, besok adanya." Jawab Soobin.
"Standby ya tonight." Ucap Jungwoo.
"He'eh, terus emang lo kemana?" Tanya Soobin.
"Mau jalan sama adek kelas." Jawab Jungwoo.
"Terus lo lebih mentingin kepentingan sendiri gitu, daripada BEM? Keluar aja lo." Ucap Soobin yang sarkas dan merangkul Jungwoo yang malah cengengesan.
"Heheheheh, iya deh nggak jadi, padahal si Yuna udah nungguin gue." Ucap Jungwoo.
"Yuna? Yang mana lagi tuh anjir." Sahut Haechan.
"Yang kemaren abis belajar bareng sama gue, anak psikologi." Ucap Jungwoo sambil menaik-turunkan alisnya.
"Playboy unpad anjirr." Ucap Haechan.
"Nggak tau ya, soalnya tuh gue dari lahir bidannya aja terpesona sama kekasepan gue." Ucap Jungwoo.
"Hilih, kikisipin mitimi iling." ledek Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [LIA & SOOBIN]
Teen Fiction[SELESAI] Soobin, seorang ketua BEM yang di kenal dengan kepintaran dan keramahannya. Lia, seorang anak dari keluarga selebritis terkenal. Apa semesta mau menyatukan kedua orang berbeda ini? "Aku seneng, semesta ngebiarin aku untuk kenal sama kamu."...