"Memendam perasaan itu memang hal yang sulit ya?"
🌻
🔊turn on the music🔊
🌻
Flashback 2 months ago.
"Bu, udah ngerasa sehatan belum?" Tanya Soobin, yang kini mengambilkan segelas air putih untuk ibunya.
Jelita Kasuari. Seorang pengidap skizofrenia. Ia mengidap hal tersebut tepat saat Soobin berumur empat belas tahun. Sebenarnya, bila di kupas, Soobin juga punya memori yang cukup menyedihkan soal keluarganya. Ia seorang anak tunggal, dituntut untuk menanggung beban sendiri tanpa bantuan kakak atau seorang adik. Ayahnya berselingkuh saat dia berumur tiga belas tahun dan meninggalkan keluarganya ke Sydney, salah satu penyebab ibunya masuk rumah sakit jiwa. Soobin di urus di rumah neneknya di kota yang berbeda, sampai berumur lima belas tahun. Kemudian ia memilih pergi dari sana dan mencoba pergi ke lingkungan baru.
Banyak sekolah yang menawarkannya beasiswa berkat kecerdasan yang di milikinya. Sejak sekolah dasar memang Soobin begitu senang mengumpulkan medali, penghargaan. Banyak sekali Olimpiade yang ia juarai, tak heran mengapa banyak sekolah mau ia menjadi siswa mereka. Soobin juga tinggal di sebuah asrama milik sekolahnya hingga dia lulus sekolah menengah.
"Gimana kuliah kamu? Baik kan? Ibu seneng kamu bisa kuliah dengan beasiswa, maafin ibu ya nak kalo ibu nggak berguna buat kamu." Ibu kini mengusap-usap bahu Soobin dengan hangat.
"Nggak loh bu, ibu selalu berguna buat aku, jadi penyemangat aku. Tolong jangan pernah ngerasa bersalah bu."
"Tetep aja, ibu ngerasa jadi ibu yang gagal buat kamu." Terlihat tetesan air mata jatuh ke seprai di kasur.
"Nggak bu, jangan ngomong gitu lagi ya. Oh iya, aku tuh ke sini mau bawa berita bagus." Ucap Soobin sambil tersenyum simpul.
"Berita apa?"
"Aku di terima di firma luar negeri, dua bulan lagi aku berangkat, tinggal sidang aja soalnya skripsi udah mau selesai." Ucap Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [LIA & SOOBIN]
Teen Fiction[SELESAI] Soobin, seorang ketua BEM yang di kenal dengan kepintaran dan keramahannya. Lia, seorang anak dari keluarga selebritis terkenal. Apa semesta mau menyatukan kedua orang berbeda ini? "Aku seneng, semesta ngebiarin aku untuk kenal sama kamu."...