Between Us [LIA & SOOBIN]

49

"Even If the world changes, i wont change."

Story That Wont End - SKZ

🌻

🔊turn on the music🔊

🌻

Lia sekarang kembali lagi di atas kasur nya, setelah dokter memperbaiki infusannya.

"I thought that box was from him oh lord.."

*knock knock

"Masuk aja." Ucap Lia.
"Maaf, kak Lia mengganggu, ini tadi malam ada titipan dari salah satu partner kerja kakak." Ucap suster, yang membawa sebuket bunga yang bermacam jenisnya itu.
"Partner kerja? Tapi— oh yaudah, makasih ya mbak." Balas Lia.
"Iya, sama-sama kak."

"Partner? Perasaan gue nggak pernah kerja sama siapa-siapa." Batin Lia.

Lia pun beranjak dari kasurnya, bedanya kali ini ia memegang dan membawa tiang infusnya, sambil menuju ke meja tempat bunga itu diletakkan.

"Partner yang mana ya? Kok nggak inget sih."

Lia pun mengambil bunga tersebut dan membolak-balikkannya untuk melihat pengirimnya.

"SCB? Partner online?"

*shh

Dilihatnya ada lipatan kertas yang jatuh ke lantai.

Lia pun segera membungkuk untuk mengambil kertas tersebut dan duduk di sofa. Sambil membuka surat.

"To : Lia
From : Soobin

Lia? How are you? Maaf, aku emang nggak tau situasi banget ya?

I've missed you a lot.

Lia, im so sorry for everything, aku ngerasa nyesel banget udah ngebuat semua ini terjadi, aku orang yang egois, aku nggak mikirin kamu, aku bodoh banget. Apalagi, sekarang aku nggak bisa jadi orang yang ada di samping kamu. Aku pengen banget ketemu kamu, tapi kayaknya memang semesta nggak pengen banget kita ketemu, aku coba semua cara, dan gagal. I dont know what i have to do. There's a lot of things i wanna tell you. Tapi itu semua nggak berjalan sesuai yang aku rencanain.

Yang aku bisa lakuin cuman nitipin bunga yang isinya surat pertama, dan terakhir aku buat kamu."

Lia shock sekarang, mengetahui surat ini dari Soobin langsung membuat perasaannya bercampur aduk sekarang ini.

"Lia, aku tau aku belum pernah bilang ini sama kamu. Aku.. sebentar lagi lulus, aku bakalan pergi ke Inggris—"

Air mata Lia menetes begitu saja setelah membaca kalimat tersebut. Ia bahkan belum melihatnya lagi selama beberapa minggu, dan sekarang mungkin mereka tidak akan pernah bertemu lagi?

"I cant tell you the detail, aku nggak bisa kasih tau tanggal pasti aku berangkat. Aku nggak mau kamu kepikiran tentang aku, dan jadi tambah stres. Lia, forget about me. Aku mungkin bakalan jadi cowok paling brengsek yang kamu pernah kenal, atas semua kesalahan aku, aku merasa nggak berguna.