12

2.1K 230 4
                                    

"Kau mungkin tak akan mengerti, mengapa aku memilih untuk bertahan saat bisa pergi."

🍂

🔊turn on the music🔊

🍂

"Oke oke." Ucap Lia singkat.
"Jangan kelamaan ya mikirnya." Ucap Soobin.

Lia hanya menganggukan kepalanya tanda setuju.

"Anyway, gue ke kelas dulu ya, thanks sekali lagi." Ucap Lia.
"Anytime for you." Ucap Soobin sambil tersenyum.

Lia segera meninggalkan Soobin, ia tak menyangka hari ini akan berjalan sangat berbeda dari yang biasanya.

"Yeji mana ya? Duh tu anak nggak balik-balik ke kampus."

~~

Ding!

Notifikasi muncul dari ponsel Ryujin, ia pun segera membuka notifikasi tersebut.

Notifikasi muncul dari ponsel Ryujin, ia pun segera membuka notifikasi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin langsung tersenyum tipis, bukan karena ajakan Soobin yang tiba-tiba. Melainkan nama kontak yang ia berikan. Ia masih memberikan emotikon "love" itu di samping nama Soobin.

"Move on Ryujin, move on!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Move on Ryujin, move on!"

Di tengah keheningan Ryujin ada saja yang mengganggunya, ada yang tiba-tiba menepuk pundaknya dari belakang.

"Ujinn!!" Sapa Jeno.
"Eh lo lagi lo lagi." Balas Ryujin.
"Makan siang yuk?" Ajak Jeno.
"Em, sorry ya, gue mau ke perpus dulu nih." Ucap Ryujin.
"Hah? Ngapain?" Tanya Jeno.
"Ini, Soobin mau minjemin buku ke gue. Udah lama banget gue mau pinjem buku ini ke dia, cuman dia nya lupa terus, eh kayaknya baru keingetan sekarang." Ucap Ryujin.

"Soobin lagi Soobin lagi."

"Oh yaudah deh. Mau dianterin nggak?" Tanya Jeno.
"Hmm, nggak usah deh thanks." Jawab Ryujin sambil tersenyum.

Between Us [LIA & SOOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang