44

1.2K 125 11
                                    

"Ada yang akan membenarkan semua cara, hanya karena ia ingin di atas."

🍃

Jaemin tersungkur ke kaki meja.

"PERLU DI JELASIN NGGAK!?" Bentak Jaemin yang tampak meringis kesakitan.

"PERLU DI JELASIN NGGAK ALASAN ANDA SELAMA INI JARANG DI RUMAH!?" Bentak Jaemin, nadanya berubah menjadi penuh kebencian.

"PERLU DI JELASIN NGGAK KALAU PAPA SEBENERNYA PUNYA KELUARGA LAIN!?"

"KURANG AJAR KAMU JAEMIN!!!" Bentak papa, dilihatnya wajahnya yang sudah merah padam, kini ia mendekati Jaemin yang masih setengah duduk dan mengarahkan kakinya yang masih memakai sepatu pantofel ke pundak Jaemin sambil menekannya.

"ARGHHGHRRH!!" Jaemin meringis kesakitan.

Lia bingung entah harus bagaimana, di posisi seperti ini ia akan sangat serba salah.

"Ternyata bener kan dugaan aku selama ini, kalau papa punya keluarga lain. Makanya papa nggak pernah ada di rumah, itu pun palingan sebulan bisa dua sampai tiga kali doang." Ucap Lia sambil mendengus lucu, mengalihkan ayahnya agar tak terus-terus menyiksa Jaemin.

"Masih banyak kan rahasia yang sebenernya papa tutupin selama ini. Anda pikir saya sebodoh itu buat nggak sadar semua permainan ini?"

Laki-laki paruh baya itu refleks menoleh, namun bedanya ia kini membiarkan Lia membicarakan hal tersebut.

"Lanjutkan, saya mau tahu seberapa cerdas kamu menduga semuanya, Choi YoungHoon." Ucap Laki-laki itu sambil tersenyum licik.

"Papa pikir, saya segitu bodohnya sampai nggak sadar sama sekali kenapa marga saya sama Jaemin beda, ANDA PIKIR SAYA CUKUP BODOH BUAT MIKIR SAYA MEMANG ANAK ANDA!?" Bentak Lia yang berteriak tak karuan, ia begitu geram dengan laki-laki di depannya.

"SAYA SENGAJA DI BUANG KE KOREA HAMPIR SEUMUR HIDUP SAYA, SAYA KIRA SAYA BODOH BUAT MIKIR ALASANNYA BIAR BISA NGOMONG BAHASA KOREA!?" Bentak Lia, air matanya kini berjatuhan ke lantai.

Laki-laki paruh baya bernama Arkana di depannya itu tersenyum, namun ia memilih diam sambil mendengarkan semua celotehan Lia.

"Saya memang bukan anak anda kan? Saya memang anak mama dari pernikahan pertamanya. Karena itu saya tinggal di Korea, dan bahkan di suruh kuliah di luar negeri karena anda nggak mau liat saya kan? Bahkan anda nggak pernah sebaik itu sama saya, setiap pulang selalu marah-marah bahkan karena hal kecil."

"Apa sebenarnya anda sama mama saya itu cuman nikah kontrak karena untuk memperkuat status, begitu?"

Jaemin yang masih meringis kesakitan kini masih melihat Lia dengan tatapan tak percaya, benar juga, ia terlambat sadar kalau marganya dengan kakaknya jelas berbeda jauh. Marganya Na sedangkan kakaknya Choi, bagaimana ia bisa cukup bodoh tak menyadari semuanya.

"Bahkan saya memang nggak rela manggil anda sebagai papa saya, dan anda bahkan nyuruh saya dan Jaemin buat belajar pagi sampe pagi kayak orang gila, bukan karena anda peduli dan mau yang terbaik buat kami kan? Anda cuman mau kami dapat nilai bagus dan kuliah di universitas dunia biar status anda otomatis naik."

"Iya kan?"

Lia kini sudah tak mengeluarkan air mata lagi, ia sudah muak akan semua ini selama bertahun-tahun lamanya, ada perasaan lega yang ada di hatinya namun di iringi rasa bersalah juga karena membongkar rahasia keluarga.

Between Us [LIA & SOOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang