"Jika dua orang ditakdirkan bersama, maka dari sudut bumi manapun mereka berasal, pasti mereka akan bertemu."
-Tere Liye-
🍃
🔊turn on the music🔊
🍃
Soobin lupa kalau dia membawakan pisang bollen, dan surabi khas Bandung. Kan mau menghasut mertua, *eh calon mertua woi. Biar direstui gitu. Ia pun langsung pergi mengambilnya dan segera kembali, tidak lupa karena ia ingat dengan Mang Juna, ia juga sempat membelikan tahu bandung yang khas.
🎨
"Mana atuh anaknya?" Tanya mama.
"Itu di ruang tamu ma." Jawab Lia.Mama dan Lia pun segera turun dari tangga, menuju ke ruang tamu untuk menemui Soobin. Dilihatnya Soobin, yang sedang duduk di sofa sambil melihat-lihat sekitar.
"Halo~" Sapa Mama yang kini menghampiri Soobin.
"Halo tante, apa kabar?" Tanya Soobin yang spontan berdiri dan menyalami mamanya Lia.
"Sehat, Alhamdulillah. Kamu?"
"Alhamdulillah, iya tante. Kebetulan saya juga sempet beli surabi sama pisang bollen, siapa tau mau ngemil." Jawab Soobin sambil tersenyum.Mama nya Lia pun duduk dan mempersilakan Soobin untuk duduk juga.
"Lia, kamu nggak ngerjain tugas?" Tanya Mama.
"Oh iya, untung di ingetin. Yaudah, by the way, aku ke atas ya." Ucap Lia sambil menepuk bahu Soobin.Soobin langsung mengangguk, sekarang ia merasa lebih tegang lagi, padahal wajah dari aktris ternama di depannya ini, sangat ramah, dan ya cantik juga pastinya, seperti kata pepatah "buah tidak jatuh jauh dari pohonnya." Ya nggak heran kenapa anak-anaknya rupawan semua.
"Jadi, nama lengkap kamu siapa?" Tanya Mama.
"Choi Soobin tante."
"Tante denger kamu ketua BEM ya di kampus kamu, terus kamu jurusan apa? Semester berapa?"
"Iya tante, saya ketua BEM di sana, saya masuk ke fakultas hukum, sekarang saya semester lima, lagi mau nyusun skripsi." Ucap Soobin.
"Kamu cumlaude?" Tanya Mama.
"Iya, saya masuk program cumlaude, habis itu saya ada undangan buat kerja di salah satu firma di Inggris." Ucap Soobin sambil tersenyum.
"Great. Tapi, tante sejujurnya lebih senang sama attitude kamu, sopan. Lia cerita banyak soal kamu, tante harap sih kamu bisa jaga dia, tante nggak mau dia jadi tersakiti sama cowok, apalagi kalau dia nggak bertanggung jawab. Jadi, tante minta kamu jaga dia, sekali kamu apa-apain dia, maaf. Kamu nggak akan boleh ketemu dia lagi. Tapi tante percaya sama kamu, jadi harap jaga kepercayaan tante." Ucap Mama Lia sambil tersenyum.
"Baik tante, saya akan berusaha jaga kepercayaan tante, dan saya nggak akan bikin Lia kecewa." Ucap Soobin.
"Ya pokoknya kamu selesaikan kuliah kamu, dan mungkin nanti, kamu bisa punya hubungan lebih, tapi tante nggak mau kamu mengganggu fokus dia ke pelajaran, dia harus lulus sampai S2." Ucap Mama.
"Baik tante, oh iya maaf tan ini udah mau maghrib. Jadi saya mau pulang dulu, soalnya juga ada kelas malam tan." Ucap Soobin.
"Oh gitu, ya sudah, yang rajin ya." Ucap Mamanya Lia sambil tersenyum.Soobin pun beranjak dari sofa, begitupun mamanya Lia, setelah itu Soobin menyalami mamanya Lia dan langsung izin untuk pulang.
🎨
"JENO!! MACBOOK GUE KEMANA!??" Tanya Wendy yang kini mondar-mandir stres di rumah.
"NGGAK TAU, UDAH DIBILANGIN NGGAK TAU MASIH NANYA AJA." Jawab Jeno sambil mengambil bantal dan menutupi telinganya.
"Kenapa sih kalian tuh!? Ribut aja kalo di rumah, coba contoh dong itu kakak kalian, si Kyungsoo." Ucap Mamanya Jeno.
"AH ABISNYA JENO TUH GITU, NGESELIN." Ucap Wendy sambil marah-marah sendiri.
"Udah-udah Wendy, kamu cari aja sendiri." Ucap Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [LIA & SOOBIN]
Teen Fiction[SELESAI] Soobin, seorang ketua BEM yang di kenal dengan kepintaran dan keramahannya. Lia, seorang anak dari keluarga selebritis terkenal. Apa semesta mau menyatukan kedua orang berbeda ini? "Aku seneng, semesta ngebiarin aku untuk kenal sama kamu."...