"If you were to leave my side, how would i ever let you go?"
If - Taeyeon
🌻
🔊turn on the music🔊
🌻
Soobin, Chaewon dan Yeonjun sudah berada di depan lobby IGD. Terlihat banyak sekali wartawan yang memenuhi lobby itu, beberapa bahkan ada yang rela duduk di aspal.
"Ah rame banget, gimana nih?" Tanya Yeonjun.
"AYO TEMBUS AJA." Sahut Chaewon.
"Ya jangan di tembus juga sih, yaudah kita nyelip-nyelip aja." Ucap Soobin. "Kita berpencar biar lebih gampang."
"Lah serius nih?" Tanya Chaewon ragu.
"Iya, udah ayo, bener Soobin mendingan mencar aja. Toh kita juga megang handphone kan." Ucap Yeonjun.
"Iya sih tapi kan—"
"Yaudah lo bareng gue aja lah." Ucap Yeonjun.
"Ih males banget gue." Balas Chaewon.
"Mau gak? Kalo nggak gue tinggal juga nih." Ucap Yeonjun.
"Eh, iya-iya gue ikut nih." Ucap Chaewon.Mereka bertiga pun berpisah, Soobin masuk lewat pintu IGD sedangkan Yeonjun dan Chaewon pergi ke parkiran basement untuk menghindari keramaian.
Soobin berjalan cepat dan berusaha tenang sambil menuju ke resepsionis, jika malam ini ia gagal, mungkin ia tidak bisa lagi bertemu dengan Lia.
"Mbak, kamar atas nama Choi Lia ada di nomor berapa ya?" Tanya Soobin yang sebenarnya cukup panik.
"Maaf kak, ini sudah lewat jam untuk menjenguk pasien."
"Maaf mbak, tapi ini penting, saya temen deketnya kok mbak." Ucap Soobin dengan nada yang memohon.
"Apa sudah buat janji sebelumnya kak? Karena pasien, tidak boleh dijenguk tanpa izin dari keluarganya."
Soobin menggigit bibir bawahnya, ia memang sudah menghubungi Lia, tapi sepertinya Lia tidak membuka ponselnya.
"Maaf kak, tapi keluarga pasien sedang dalam keadaan sibuk sangat melarang orang lain untuk menjenguk sekarang, apabila kakak sudah punya janji, mungkin bisa dipertimbangkan lagi."
"Tapi mbak, ini penting."
"Maaf kak, kami tidak bisa."
Soobin memang sudah tau, tidak mungkin semudah itu untuk menemui Lia saat ini.
"Kalau saya mau nitip barang boleh? Tolong kasih ke Lia." Ucap Soobin, yang cukup pasrah.
"Boleh saya liat?" Tanya Mbak Resepsionis.
Soobin pun langsung menyerahkan buket bunga yang di dalamnya ada surat dari Soobin. Untuk berjaga-jaga, Soobin memang sudah menyiapkan segalanya selangkah lebih awal.
"Atas nama Siapa ya kak?"
"SCB, partner kerja nya Lia di online."
"Baik, nanti saya coba sampaikan ya."
"Terima kasih banyak mbak."
🌟
07.00
Pagi ini Lia terbangun lebih awal, ia benar-benar bosan berada di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [LIA & SOOBIN]
Teen Fiction[SELESAI] Soobin, seorang ketua BEM yang di kenal dengan kepintaran dan keramahannya. Lia, seorang anak dari keluarga selebritis terkenal. Apa semesta mau menyatukan kedua orang berbeda ini? "Aku seneng, semesta ngebiarin aku untuk kenal sama kamu."...