"Terkadang kita harus menerima kalau orang yang kita cinta tidak merasakan hal yang sama."
🍂
🔊turn on music🔊
🍂
"Soobinnn!!" Panggil seorang perempuan dari jauh.
Soobin pun menoleh, itu Ryujin, Shin Ryujin. Perempuan yang sudah dekat dengannya kurang lebih enam bulan. Cantik, baik, sederhana. Ryujin juga bukan dari keluarga yang berada, ia berada di keluarga yang sederhana. Pertemuannya dengan Soobin berawal ketika mereka terjebak derasnya hujan di bawah halte bus.
"Yaa." Ucap Soobin sambil tersenyum.
"Berangkat sendiri?" Ucap Ryujin, kini ia sudah berada di samping kiri Soobin.
"Iya, kamu?" Tanya Soobin.
"Iya aku juga naik ojol tadi." Ucap Ryujin sambil tersenyum."Nih Bin. Kalo menurut gue, kalo emang lu nggak mau lebih sama Ryujin, lu tinggalin dia sekarang, sebelum perasaan dia lebih jauh lagi."
Kata-kata Yeonjun malam tadi muncul di kepala Soobin. Ia menelan ludah.
"Aku duluan ya, mau ke kelas udah mau ke kelas." Ucap Soobin.
"Cepet banget, tungguin kenapa." Ucap Ryujin.
"Kamu juga ke kelas aja, hari ini dosen kelas aku nggak ngenakin soalnya." Ucap Soobin.
"Oke deh, hati-hati ya." Ucap Ryujin.
"Iya kamu juga."Soobin segera pergi ke kelasnya, ia tak mengira kalau pagi ini sudah akan bertemu Ryujin.
~~
"Makasih ya mang, hati-hati." Ucap Lia kepada mang Juna. Ia baru saja datang ke kampus pagi ini.
"Iya, nanti kalo balik langsung telepon ya." Ucap Mang Juna.
"Siip." Ucap Lia sambil menutup pintu mobil.Ia berjalan masuk ke kampus, segera pergi ke kelas, memang masih cukup pagi sih, tapi Lia ini orang nya memang tepat waktu sekali, karena memang ia selalu diajarkan kedisiplinan tingkat tinggi.
Ia menaiki tangga menuju kelas, hari ini masih masa ospek, ia sudah membawa daun kari yang diminta oleh kating cerewetnya itu.
"Lia!!!" Panggil Yeji.
"Yejii." Lia pun segera menghampiri Yeji.
"Kita udah di suruh ke kelas emang?" Tanya Yeji.
"Ya nggak tau, lo ngapain naik tangga?"
"Ya gak tau juga sih." Ucap Yeji.
"Yaudah turun aja, kek nya masih di suruh kumpul ke aula." Ucap Lia.
"Emang iya? Takut salah nih." Ucap Yeji.
"Ya aku kira kamu tau." Ucap Lia."Kalian ngapain di sini?" Ucap Soobin.
Lia langsung terpaku, ia kini melihat Soobin yang sangat tinggi berada di depannya.
"Nyasar ya?" Tanya Soobin.
Mereka berdua masih terdiam.
"Ng, nggak kok kak." Ucap Yeji.
"Yakin? Kalian maba kan? Yang Kemaren di hukum. Tempat ospek nya di lapangan depan, bukan di sini." Ucap Soobin.
"Oh iya, makasih." Ucap Lia.
"Sama-sama, Lia, Yeji." Ucap Soobin sambil tersenyum, ia pun segera meninggalkan kedua perempuan itu.Yeji pun segera menggenggam tangan Lia dengan erat.
"LIA SOOBIN LIA." Ucap Yeji, ia tampak sangat shock.
"Jangan gitu ah, biasa aja kok." Ucap Lia tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [LIA & SOOBIN]
Teen Fiction[SELESAI] Soobin, seorang ketua BEM yang di kenal dengan kepintaran dan keramahannya. Lia, seorang anak dari keluarga selebritis terkenal. Apa semesta mau menyatukan kedua orang berbeda ini? "Aku seneng, semesta ngebiarin aku untuk kenal sama kamu."...