13

2K 198 5
                                    

"Mengapa kamu yang terlihat begitu indah kemarin jadi terlihat begitu menyakitkan hari ini?"

🍂

🔊turn on the music🔊

🍂

Tujuh bulan yang lalu.
Kamis, 16 Mei~

Hari ini hujan deras, sangat deras. Seorang perempuan berambut sebahu tengah berlari dengan keadaan basah kuyup. Sialnya, ia hanya memakai kaus hitam dan celana jeans. Ia berlari dan mencari tempat berteduh paling dekat, atau yang setidaknya bisa ditemukan.

Ia terus berlari di trotoar, tanpa mengetahui arah ia berlari, namun hatinya begitu yakin membawa dirinya pergi ke suatu tempat.

Shin Ryujin, 18 tahun.

Akhirnya ia sampai ke suatu tempat, halte bus. Bajunya basah kuyup, ia kedinginan. Saat ia sampai, ia memutuskan untuk langsung duduk, namun dilihatnya seorang laki-laki, posturnya tinggi, rambutnya hitam pekat, ia memakai almamater universitas yang sama dengan miliknya.

"Nih." Ucap cowok itu, ia memberikan almamet nya kepada Ryujin.
"T-thanks." Ucap Ryujin sambil menggigil.
"Soobin." Ucap cowok itu sambil mengangkat tangannya, mengisyaratkan untuk bersalaman.
"Ryu-Ryujin." Ucap Ryujin, ia pun memegang tangan Soobin kala itu.

🌙

Lia kini dalam perjalanan pulang ke rumahnya, di mobil, ia kembali memikirkan tawaran Soobin siang tadi, menjadi MC. Itu memang bukan hal besar bagi seorang Lia, namun yang membuat ajakan itu spesial adalah karena Soobin yang mengajaknya. Benar, perasaan Lia, tanpa sadar mulai tumbuh sedikit demi sedikit.

"Mang Jun, Jaemin ada di rumah nggak?" Tanya Lia.
"Ada deh kayaknya, tadi baru pulang sekolah." Ucap Mang Juna.
"Ooh oke-oke cepetan ya mang." Ucap Lia.

Funfact. Lia sangat sering curhat ke Jaemin, kenapa? Karena selain Jaemin adalah adik yang perhatian, ia juga bisa memberikan nasihat yang bagus, dan solusi yang benar. Karena itu ia sangat mempercayainya. Dan sebaliknya pun Jaemin, di sekolah nya tidak ada yang bisa ia ajak cerita, bukan karena ia tak punya teman atau bagaimana, tapi tidak ada yang ia anggap bisa dipercaya, selain Lia.

Lia pun sampai di rumahnya, ia segera turun dari mobil dan menuju kamar Jaemin.

"Jaemin..." Panggil Lia, sambil mengetuk pintu kamar Jaemin.
"Ya, masuk aja." Ucap Jaemin.
"Hehe halo, lagi ngapain kamu?" Tanya Lia.
"Ini lagi nulis lagu." Ucap Jaemin serius.
"Lagu? Tumben banget, buat siapa?" Tanya Lia.
"Buat, nggak ada sih. Iseng aja, bosen soalnya, btw tumben banget ke sini, mau ngapain?" Tanya Jaemin.
"Mau cerita something hehe." Jawab Lia.
"Ke kafe aja lah yuk, aku bosen di rumah." Ucap Jaemin.
"Kamu yang nyetir?" Tanya Lia.
"Hm? Iyalah, bentar aku ganti baju dulu, sana keluar." Ucap Jaemin.
"Iya-iya." Ucap Lia.

Lia juga pergi ke kamarnya untuk berganti pakaiannya, dan mereka berdua pun segera pergi ke kafe yang biasa mereka datangi,
Monsieúr.

"Mau cerita apa nih, tumben banget." Ucap Jaemin.
"Mau nanya sih, kalo cowok suka sama cewek biasanya kayak gimana?" Tanya Lia.

Pertanyaan aneh yang keluar dari mulut seorang Lia pun membuat Jaemin tak kuasa menahan tawa.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAH." Jaemin tertawa begitu terbahak-bahak, hingga ia tak tau harus bagaimana lagi.
"Ih, kok ketawa sih, beneran ini." Ucap Lia sambil memukul bahu Jaemin.
"Nggak, bentar. HAHAHAHAHAHAHAH." Jaemin masih tak kuat untuk menahan tawa.
"Percuma emang, udah. Semua percuma kalo nanya sama kamu mah." Ucap Lia sebal.
"Ok, oke sorry. Pffft, oke. Gini biasanya, gimana ya? Ah aku aneh sendiri." Ucap Jaemin.
"Lah kamu emang gak pernah suka sama cewek?" Tanya Lia.
"Ya pernah, cuman nggak tau aku nggak biasa kayak gitu, palingan kalo aku sih, ngeliatin, merhatiin, lirik-lirik dikit, terus senyum sendiri. Tapi kan ya, aku jarang kayak gitu, ya gimana kalo keseringan belajar kan? Di kelas aku, ceweknya nggak ada yang tipe aku." Ucap Jaemin.
"Ooh gitu, yaudah deh." Ucap Lia singkat.
"Emang kenapa sih? Tumben banget sumpah gak ngerti." Ucap Jaemin.
"Nggak, nanya doang, soalnya temen aku ada yang lagi suka gitu sama cowok, tapi cowoknya gak tau suka sama dia atau nggak." Ucap Lia.
"Yakin temen? Kok aku nggak yakin sih pfffft." Ucap Jaemin sambil menahan tawanya.
"Ih, serius. Ya kali aku bohong." Ucap Lia.
"Nggak pro soalnya hahahahahah." Ucap Jaemin sambil tertawa, ya kali sambil cebok.

Between Us [LIA & SOOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang