33

1.4K 135 2
                                    

"Takdir memang selucu itu, yang tadinya berjauhan malah di dekatkan, dan yang berdekatan, malah dijauhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Takdir memang selucu itu, yang tadinya berjauhan malah di dekatkan, dan yang berdekatan, malah dijauhkan."

🥀

Lia buru-buru pergi ke kelasnya, di kelas pertama hari ini ada tugas kelompok yang baru saja ia diskusikan pagi ini di group chat nya.

"Permisi.."

Untung saja, masih belum ada banyak orang di kelasnya. Hanya ada beberapa orang yang baru saja datang.

"Lah Yeji, Renjun sama Hyunjin mana dah?"

"Halo kabogohannya Soobin!!" Ucap Yeji sambil menepuk bahu Lia dari belakang.
"Eh Yeji sumpah gede banget suara lo." Ucap Lia sambil menutup mulut Yeji.
"Eh mau tau gak?" Tanya Yeji.
"Nggak." Jawab Lia.
"Ah lo mah, bilang iya gitu." Ucap Yeji, sambil duduk dan menaruh tas nya di bawah kursi.
"Yaudah iya, kenapa?" Tanya Lia yang juga ikut duduk.
"Gue baru sadar kak Jungwoo cakep banget." Ucap Yeji.
"Emang iya? Yang mana sih?" Tanya Lia.
"Masa lo nggak tau? Dia anggota BEM juga tau." Jawab Yeji.
"Oh iya? Nggak pernah denger abisnya."
"Yaiyalah lo mah taunya akang Soobin melulu." Ucap Yeji sambil cekikikan.
"Eh enak aja!" Ucap Lia.
"PAGI KELAS TERCINTAH!!" Sapa Hyunjin yang baru saja masuk, dan diikuti oleh Renjun di belakangnya.
"Pagi!!" Sapa Yeji dan Lia.
"Nih gue udah selesai ngerjain powerpoint." Ucap Hyunjin sambil menaruh laptop nya di atas meja Lia.
"Makasih Hyunjin, Renjun juga yey." Ucap Yeji.
"Eh Lia, di luar, cewek-cewek pada ngomongin tuh." Ucap Hyunjin.
"HAH NGOMONGIN APAAN!?" Tanya Yeji spontan.
"Ngapain lo bilangin sih Jin. Maaf ya, Hyunjin emang bobroknya dari brojol. Lagian gak usah diladenin lah Li, emang cewek-cewek kayak gitu mah gak jelas." Ucap Renjun.
"Hah? Emang ngomongin apa?" Tanya Lia.

Lia kini takut, banyak prasangka buruk yang ada di kepalanya, ia memang tahu dirinya seorang public figure. Tapi tetap saja, mendengarkan ada orang yang berbicara buruk tentangnya membuat ia khawatir dan takut. Apalagi kalau topik itu menyangkut dirinya dan Soobin.

"Ya nggak usah dipikirin lah, mereka pasti nggak tau lo orangnya gimana." Jawab Hyunjin.
"Nah iya bener, biarin aja lah." Ucap Yeji.
"Eh btw Lia sempet belajar juga nggak?" Tanya Renjun.
"Belajar lah, masa nggak. Meskipun gue kerjanya ngomong doang tapi tetep aja kalo nggak ngerti materinya malah aneh ntar." Ucap Lia. "Tapi serius, emang pada ngomongin apa sih?" Tanya Lia penasaran.
"Topik utamanya sih, lo sama Soobin." Ucap Hyunjin.

Lia langsung diam, ia sudah menduga hal ini akan terjadi, kini tumbuh rasa takut di hatinya jika bertemu dengan Soobin, mungkin ia juga akan menjaga jarak, demi menghindari gosip-gosip murahan orang lain.

"Udah lah diemin aja, nggak penting banget sih lagian." Ucap Renjun.
"Hih emang ya, pada julid banget sih." Ucap Yeji.
"Biasa, kumpulan cewek sirik mah gitu." Ucap Hyunjin.
"Heh Hyunjin, mulai deh lo juga julid. Lagian ngapain sih pake di kasih tau heran gue." Ucap Renjun.

Between Us [LIA & SOOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang