Cewek dengan kulit putih pucat itu keluar dari rumah seraya menggunakan cardigannya. Gadis itu menata kembali rambutnya yang selalu dikuncir satu tinggi. Keyla tersenyum melihat sebuah motor besar yang sudah terparkir rapi di depan pagar kayu rumahnya.
Namun yang membuatnya tersenyum bukanlah motor itu, melainkan pemiliknya yang merupakan sang pacar, Kevan.
Siapa yang tidak kenal Kevano Reynathan Carlos? Cowok yang digadang-gadang sedang meneruskan perusahaan besar Carlos. Wajah yang sangat tampan menjadi bonus tersendiri bagi cowok itu. Otak jenius seakan menjadi nilai tambahan baginya. Siapa yang tidak beruntung memiliki cowok seperti itu?
Ayo cubit aku, ahaha. Itu batin Keyla.
Cewek itu melangkah tenang ke arah Kevan seraya tersenyum. Kevan menatap datar padanya namun Keyla tahu, tatapan itu menyiratkan rasa sayang.
"Gak ngerepotin kamu kan, Kak?" tanya Keyla sembari menatap sepatu putihnya. Dia gugup? Jelas! Bayangkan ditatap seintens itu oleh cowok tampan, siapa yang tidak klepek-klepek?
"Lo pacar gue, yang bilang ngerepotin siapa?" Kevan balik bertanya seraya mengangkat dagu Keyla agar gadis itu menatapnya.
"Kenapa nunduk?" tanya Kevan, Keyla tersenyum canggung.
"Gak nyangka aja bisa pacaran sama Kak Kevan! Beruntung banget aku ehe," jawab Keyla menyengir.
Kevan tersenyum tipis. "Yang beruntung itu gue. Bisa disukai sama cewek baik kayak lo." Oke, Keyla ngefly sekarang.
"Naik," lanjut Kevan lalu menggunakan helm kemudian menaiki motornya.
Keyla mengangguk namun pergerakannya yang hendak naik menjadi terhenti saat Kevan tiba-tiba kembali turun dari motornya. Alis Keyla mengernyit menatap bingung ke arah Kevan yang sedang membuka jas sekolahnya.
"Kenapa? Kok jasnya dilepas?" tanya Keyla semakin bingung karena Kevan mengikat jasnya di pinggang ramping Keyla. Gadis itu dibuat bungkam, namun masih bertanya-tanya dalam benak.
"Rok lo kependekan, naik," ucap Kevan, ia kembali menaiki motornya.
Senyum Keyla terpatri. Dengan anggukan cepat, gadis itu naik. "Kak, kamu gak kedinginan cuma pake kemeja gitu? Ini habis hujan lho. Aku gak papa kok Kak. Kakak pakai jasnya ya?" ucap Keyla.
Kevan menggeleng. "Jangan, entar paha lo keliatan, gue gak mau," balas Kevan.
Keyla tersenyum lalu ia melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Kevan. "Yaudah, aku peluk aja biar gak kedinginan," ucap Keyla kemudian cewek itu meletakkan dagunya pada pundak Kevan.
Kevan diam sejenak, lalu perasaan hangat menjalar di dalam hatinya. Perlahan cowok itu mengelus tangan Keyla yang bertengger manis di pinggangnya.
"Nakalnya sama gue aja ya, Key," ucap Kevan, Keyla mengernyit.
"Maksudnya? Keyla gak nakal kok! Keyla gak pernah masuk BK tuh," ucap Keyla, bingung.
Kevan tersenyum menatap pantulan wajah polos Keyla di kaca spion.
"Jangan kayak gini sama cowok lain, gawat. Sama gue aja," ujar Kevan tenang.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLASYA STORY
JugendliteraturHanyalah kisah dari seorang gadis cantik nan lugu bernama Keylasya Arsyla Reine. Sang pemeran utama adalah anak dari seorang wanita sederhana berjubah malaikat tak bersayap. Keyla sendiri memiliki hati bak kapas selembut sutra sehingga mudah sekal...