59

47.5K 2.3K 169
                                    

Mata hazel itu menatap fokus pada satu titik. Sebuah foto berukuran minimalis sudah berada di dalam genggamannya sejak tadi. Hatinya seketika nyeri kala mengingat kejadian kemarin. Sangat cepat dan tidak terduga.

Kenyataannya memang seperti itu. Ia sama sekali tidak memiliki hubungan apapun lagi dengan sosok bernama Kevan. Ya, tapi hatinya menolak keras untuk mengakui semuanya. Sangat menyakitkan memang, tapi gadis pemilik marga Rheilando itu menepisnya dengan kuat. Ia terlihat masih memasang wajah cerianya, seperti biasa.

"Kamu lihat apa?" Sebuah suara dari belakang membuat Keyla terlonjak kaget. Buru-buru ia memasukkan kembali polaroid Kevan ke dalam case ponselnya.

Keyla menoleh gugup. Semoga tidak ada yang tahu, batinnya.

"Ah iya, Ma?" Keyla linglung. Almeta tersenyum lalu mulai memasang sebuah kalung berlian di leher jenjang Keyla.

"Anak Mama liat apa hayo dari tadi?" tanya Almeta lagi membuat Keyla terlihat salah tingkah.

Keyla melihat pantulan wajahnya di cermin dengan ekspresi setenang mungkin. "Enggak kok, Ma. Keyla cuma main cacing-cacing doang di handphone Keyla," alibi Keyla terdengar sangat meyakinkan. Almeta hanya mengangguk singkat sebagai respon.

"Gimana? Bagus kalungnya?" tanya Almeta sumringah. Keyla menjatuhkan fokus matanya pada kalung yang telah melingkar indah di lehernya entah sejak kapan.

Keyla tersenyum sambil mengangguk. "Bagus, Keyla suka. Pilihan Mama selalu jadi favoritnya Keyla," ucap Keyla tulus. Mendengar itu tentu saja membuat Almeta senang. Tidak salah ia membeli kalung berharga ratusan juta itu untuk putrinya tercinta.

"Anak Papa udah siap?" Abiansyah menghampiri anak dan istrinya dengan senyuman lebar. Ia menatap kedua perempuan yang sangat ia sayangi dengan kagum. Lihatlah, Keyla dan Almeta terlihat sangat cantik malam ini. Malam dimana ulang tahun perusahaan akan diselenggarakan di hotel milik Rheilando sendiri.

Almeta mengapit lengan suaminya mesra. "Kasih nilai gaunnya Keyla dong, Mas," pinta Almeta. Abiansyah terkekeh sejenak lalu memperhatikan gaun yang Keyla kenakan.

Gaun itu berwarna hitam tanpa lengan. Rok bagian depan dirancang pendek, sedangkan bagian belakang atau ekor rok dibiarkan panjang. Setidaknya itulah desain gaun yang Adel rekomendasikan, dan hasilnya cocok di tubuh Keyla. Untuk sepatu, Keyla menggunakan high heels berwarna emas dari channel. Sementara itu rambut Keyla diikat satu rendah sehingga menciptakan kesan elegan pada penampilannya.

Jujur saja, Abiansyah bahkan tidak percaya bahwa sosok gadis di depannya adalah putrinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saja, Abiansyah bahkan tidak percaya bahwa sosok gadis di depannya adalah putrinya sendiri. Putri yang pernah hilang hingga belasan tahun lamanya.

Abiansyah menatap Keyla dengan haru. Sedangkan yang ditatap hanya mengerjap kebingungan. Menyadari Abiansyah hanya diam saja membuat Almeta lantas menatap penuh tanya pada suaminya.

"Kamu kenapa?" tanya Almeta bertambah cemas kala Abiansyah diam-diam mengusap sudut matanya.

Abiansyah tertawa kecil sambil menggeleng. "Enggak, Mas gak papa. Cuma rada gak percaya aja," Almeta yang mengerti lantas tersenyum. Tangannya terangkat untuk mengelus punggung sang suami dengan sayang.

KEYLASYA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang