44

37.7K 2K 216
                                    

@AdeliaQueenata: Key, gue gak bisa jemput lo. Tapi lo tunggu aja di gerbang, jangan kemana-manaaaaa

Keyla mengamati pesan dari Adel dengan cukup lamat. Dalam benak ia bertanya-tanya, kalo Adel gak bisa jemput, terus kenapa disuruh nungguin?

Tak mau banyak fikir, Keyla memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas lalu berjalan menuju gerbang sekolah. Jika kalian ingin tahu, kakinya yang keseleo tadi masih cukup sakit dan belum pulih sepenuhnya. Alhasil, ia berjalan terpincang-pincang.

Setelah sampai di dekat gerbang, Keyla memilih untuk duduk di kursi depan pos satpam. Cukup lama ia menunggu, namun tidak ada tanda sama sekali dari yang dimaksud Adel tadi.

TING! TING!

Ponselnya berbunyi, dengan sigap Keyla membaca pesan yang ternyata dari Adam, cowok penyemangatnya.

@AdamMlvno: Gue jemput

Alis Keyla saling bertautan, namun dengan cepat ia membalas pesan Adam.

@KeylArsyl: Kakak belum pulangkah? Kan bel udah lama bunyi?

@AdamMlvno: Gue didepan lo

Keyla mendongakkan kepalanya, senyumnya terukir saat matanya bertabrakan dengan mata hazel milik Adam.

"Kak Adam disuruh sama Kak Adel?" tanya Keyla lalu ia mencoba berdiri. Namun hampir saja jatuh dikarenakan kaki kanannya tidak mampu menopang tubuhnya. Dengan gerakan cepat, Adam menangkap tubuh Keyla yang lunglai.

"Kaki lo kenapa?" tanya Adam, ia khawatir.

Keyla meringis. "Tadi jatuh pas main basket," jawab Keyla seadanya.

Adam membantu Keyla berjalan hingga gadis itu sudah duduk manis di dalam mobil. Dengan kecepatan standar, Adam mulai melajukan mobilnya membelah jalanan yang lumayan senggang kali ini.

"Kevan masih cuekin lo?" tanya Adam tanpa menoleh.

Keyla menopang kepalanya pada jendela mobil. "Iya, banget. Aku udah pusing, Kak. Gak tau mau gimana lagi," cicit Keyla seraya memijit pangkal hidungnya.

"Kevan di kelas tadi sama sekali gak ngomong. Diem terus di pojokan, ke kantin aja enggak," ucap Adam berhasil membuat mata Keyla melotot.

"Kok gitu? Kenapa?" Adam mengendikkan bahunya tak tahu menahu atas pertanyaan Keyla.

Keyla menggigit bibir bawahnya, ia takut Kevan sakit. Namun ia kembali pada kenyataan. Kevan mana mau bertatapan muka dengannya saat ini. Miris sekali.

"Sampai," ujar Adam membuyarkan lamunan Keyla.

Keyla tersentak kemudian pandangannya jatuh pada bangunan megah young beauty entertainment di hadapan mereka. Keyla kembali tersentak kala pintu mobil disebelahnya terbuka dan menampilkan sosok Adam yang sedang menatapnya datar.

"Ayo naik," ujar Adam seraya setengah membungkuk.

"Naik ke punggung Kakak?" tanya Keyla bingung.

Adam mengangguk samar. "Iya, gue gendong," jawab Adam santai.

Keyla mengangguk ragu lalu perlahan ia naik ke atas punggung lebar Adam. Tak lupa bagi Keyla untuk menutup pintu mobil. Dengan santai dan terlihat tanpa beban, Adam menggendong Keyla memasuki gedung YB.

Keyla dengan muka ramah membalas sapaan setiap karyawan yang melihat mereka. Berbeda dengan Keyla, Adam justru sebaliknya. Mukanya terlihat sangat judes dan acuh, cowok itu bahkan tidak peduli dengan para karyawati yang menatap penuh puja padanya.

KEYLASYA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang