KEYLASYA STORY

9

Senin, hari dimana tahun ajaran baru di SMA Garuda Indonesia dimulai.

Semua peserta didik terlihat sangat bersemangat membuka lembaran baru sebagai siswa-siswi di sekolah super elit ini.

Begitu halnya dengan Keyla dan Shilla. Mereka berdua terlihat turun dari mobil ferrari milik Shilla dengan kocar-kacir tidak jelas.

"Lo kenapa gak bangunin gue sih Key!" Sepertinya pagi hari yang indah ini tidak akan pas tanpa celotehan dari Shilla.

"Keyla tuh udah bangunin Shilla! Dasar Shillanya aja yang kebo! Siapa suruh Shilla tidur cuma dua jam hanya buat nonton drama Korea! Shilla juga gak subuh!" cerca Keyla sambil mengikat rambut Shilla menyamai gaya rambut miliknya.

"Hehe santai, Key. Sumpah! Tadi gue panik banget! Gue kira kita bakal telat," ucap Shilla kemudian mereka berdua berjalan menelusuri koridor yang kini tampak sudah ramai.

"Shilla, kayaknya kita bakal beda kelas deh," ujar Keyla.

Namun Shilla malah terkekeh garing seolah yang Keyla ucapkan barusan adalah sebuah gurauan. "Gue udah bilang sama kepsek kalo gue harus sekelas sama lo," balasnya telak.

"Bisa gitu?" tanya Keyla seraya memicingkan matanya.

"Uang mengubah segalanya," jawab Shilla bangga.

Keyla berdecih lalu ia segera menghadap Shilla dengan posisi berjalan memundur.

"Napa lo? Entar lo nabrak orang bego!" Shilla mendengus malas. Kebiasaan Keyla sewaktu SMP kambuh lagi.

"Keyla gak papa kok. Enak aja jalan kayak gini, kan biar lebih leluasa natap Shilla." Keyla memberikan cengiran yang begitu lebar.

"Ke mading dulu gak nih?" tanya Shilla sambil memutar kedua bola matanya malas.

"Ya pastilah, emang Shilla tau kelas kita dimana?" tanya Keyla dengan nada mencemooh.

"Gak taulah, anjir!" balas Shilla.

Keyla hanya terkekeh kemudian membalikkan tubuhnya agar bisa berjalan menghadap arah yang benar.

Bruk!

"Eh gak sakit?! Kok pantat Keyla gak sakit?!" batin Keyla sambil memejamkan matanya rapat-rapat.

"Ekhem! Ini masih di sekolah, Mas, Mbak," dengus Shilla sedangkan Keyla langsung membuka matanya dan saat itu juga matanya melebar sempurna.

Bagaimana tidak, tubuhnya ditahan oleh Jhonny saat ia tadi hendak terjatuh karena bertabrakan. Dan kalian tahu bagaimana posisi mereka? Tangan Jhonny berada di pinggang Keyla sedangkan tangan Keyla sendiri memegang tengkuk kepala Jhonny. Posisi yang sangat intim.

Keyla terpaku dengan mata biru milik Jhonny yang cukup indah itu, sementara Jhonny hanya diam dengan tatapan datarnya.

"M-maaf, Kak. Aduh, Keyla ceroboh." Keyla langsung melepaskan dirinya dari Jhonny.

"Iya. Gue duluan," pamit Jhonny kemudian berjalan meninggalkan Keyla dan Shilla.

"Heran deh gue! Cowok-cowok disini banyak ganteng, tapi kok juga banyak cuek ya?" kesal Shilla.