Sudah satu minggu ini SMA Garuda Indonesia melaksanakan UAS. Dan selama satu minggu pula Keyla tidak bertatap muka dengan Kevan. Yang mengantar dan menjemputnya adalah Adam, tidak sekalipun Kevan datang menghampirinya. Miris sekali.
Sekarang hari senin, Keyla beserta rombongan 10 IPA 1 sedang makan di kantin. Pelajaran telah usai, dan dapat dipastikan kelas mereka tidak ada yang remedial. Ya pasti, orang isinya anak jenius semua.
Bahkan selama UAS, Keyla sama sekali tidak belajar. Namun anehnya, ia dengan mudah mengerjakan semua soal dalam waktu singkat. Memang ya, titisan Albert Einstein tidak boleh diremehkan.
"Congrats ya Key! Udah punya rumah baru, asek!" pekik Zanta keras. Cowok itu bersorak sorai kesenangan.
"Alhamdulillah, itu berkat kerja keras Keyla jadi model, dan berkat doa kalian semuanya," balas Keyla.
Jika kalian ingin tahu, sesudah UAS atau tepatnya sabtu kemarin, Keyla memutuskan membeli rumah baru untuk Hannah. Lumayan besar, sangat rapi, kolam berenang pun ada. Letaknya bahkan cukup dekat dengan Panti Asuhan Kasih Bunda. Bisa dibilang, rumah barunya bersebelahan dengan kompleks rumah lamanya.
"Bahkan lo udah jadi brand ambassadornya Chanel, jir! Gila Key, gila! Udah berapa banyak duit lo sih?" sahut Milia seraya geleng-geleng takjub membayangkan keberhasilan Keyla dalam waktu dekat ini. Bahkan mulai dari jam, sepatu, tas, sampai outfit, semuanya bermerk Chanel.
"Kamu berlebihan, Mil! Tanpa kalian, Keyla bukan apa-apa," kekeh Keyla.
"Pantes ya rezeki lo nomplok mulu! Lo nya rendah hati sih, contohin gaes!" seru Shilla dibalas sorakan setuju oleh mereka semua.
"Eh btw Key, hubungan lo sama Kevan gimana?" tanya Aron seraya menopang dagunya.
Keyla mendesah lelah. "Gitulah Ron, makin parah. Dia sama sekali gak peduli sama Keyla, apalagi akhir-akhir ini dia sering bareng Luccy. Pas Keyla negor dia, dia diem aja. Makanya Keyla ngehindar dari Kak Kevan sekarang," jawab Keyla berusaha tegar.
Mario yang duduk di sebelah Keyla segera memeluk cewek itu untuk menenangkannya. "Inget, perjuangin dia kalo masih pantes. Gue gak mau lo nyakitin lo sendiri demi orang lain," ujar Mario lembut.
"Dan satu hal lagi, kita butuh kehilangan seseorang yang kita sayang terlebih dahulu supaya kita bisa mencintai diri sendiri," timpal Parsya.
Semua bersorak meledek setelah mendengarnya.
"Lo punya masalah apa sih, Sya? Bucin mulu kerjaannya!" ujar Mutia seraya tertawa ngakak.
"Dih, kaum rebahan diem aja!" balas Parsya tak terima. Semuanya tertawa melihat wajah cemberut Parsya yang sungguh kocak.
"Aku butuh kehilangan dia untuk mencintai diriku sendiri," ucap Keyla tiba-tiba membuat mereka terdiam lalu menatap cewek itu.
Tangan Steve terangkat untuk merapikan kunciran tinggi di rambut Keyla. "Iya, jangan selalu terpuruk sama keadaan lo. Lepasin dia kalo memang lo udah gak sanggup lagi. Jangan nyakitin diri lo semata-mata cuma buat orang yang gak ngehargai namanya perjuangan," kata Steve.
"Gitu ya? Ya sedih Keyla," balas Keyla polos. Kepalanya tertunduk, kedua jari telunjuknya menyatu pertanda bahwa Keyla benar-benar bimbang.
"Permisi," Seketika semua anak 10 IPA 1 menoleh ke sumber suara. Tampak Elisa ditemani sahabatnya Rina, sedang berdiri di depan meja mereka.
"Kenapa Lis?" tanya Dian. Elisa tersenyum lalu ia menjelaskan maksud kedatangannya.
"Gini, sekolah kita bakal ikut audisi dance online buat lomba di Korsel. Nah, kebetulan dance yang bakal ditampilkan itu dance Jennie-Solo. Tapi Jena yang bakal jadi si Jennie lagi sakit. Nah, kalian kan dulu pernah cover dance itu, bisa gak salah satu dari kalian bantuin kita buat gantiin si Jena?" papar Elisa dengan penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLASYA STORY
Teen FictionHanyalah kisah dari seorang gadis cantik nan lugu bernama Keylasya Arsyla Reine. Sang pemeran utama adalah anak dari seorang wanita sederhana berjubah malaikat tak bersayap. Keyla sendiri memiliki hati bak kapas selembut sutra sehingga mudah sekal...