KEYLASYA STORY

21

Keyla baru saja menyelesaikan pekerjaan mingguannya. Ia kembali masuk ke dalam kamar dan membaringkan tubuhnya ke atas kasur, namun tak berniat untuk tidur lagi.

Ting!

Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, menandakan ada pesan yang masuk. Dengan sigap Keyla membuka aplikasi line guna menjawab sebab akibat munculnya suara notifikasi itu.

Mata Keyla membulat sempurna. Ia kaget? Jelas! Bagaimana tidak, ia mendapatkan pesan dari prince ice yang super kaku dan datar. Siapa lagi kalau bukan Kevano Reynathan Carlos.

@KevanoRynthn: Jam set 8, gue jmpt

Jemari Keyla dengan lincah menari di atas papan keyboard. Hanya bermodalkan pesan singkat dari Kevan saja sudah berhasil membangkitkan senyum menawannya.

@KeylArsyl: Iya kak:)

Ah, Keyla dibuat senang sekarang. Hari ini mungkin akan dinobatkan sebagai 'hari terindah Keyla'.

Bayangkan saja, di hari Minggu ini, ia akan mengisi waktunya bersama Kevan sang pengisi hati, tak lupa ditemani adik kecilnya yang manis dan cantik, Alana Reynatha Carlos.

"Aaaaa! Keyla seneng!", pekiknya tertahan.

Dengan langkah cepat, Keyla berlari kecil menuju kamar bundanya sembari mengekik kesenangan.

"Bunda! Bunda!", panggil Keyla sambil menggedor-gedor pintu kamar Hannah.

Tak lama kemudian, pintu tersebut perlahan-lahan terbuka. Menampilkan sosok wanita paruh baya dengan hijab rumahannya.

"Ada apa sayang?", tanya Hannah lembut.

Keyla berhamburan ke pelukan Hannah. "Keyla seneng banget hari ini", bisiknya.

Hannah mengajak Keyla untuk duduk di tepi tempat tidurnya. "Anak bunda kenapa seneng banget hari ini?", tanya Hannah.

"Keyla bakal jalan-jalan bun!", sahut Keyla antusias.

"Terus kenapa seneng banget?", tanya Hannah.

Keyla menunjukkan senyuman lebarnya kepada Hannah. "Keyla bakal jalan-jalan sama cowok yang Keyla suka!"

Hannah sedikit terkejut dengan ucapan Keyla barusan. Pasalnya, Keyla adalah gadis remaja yang masih belum mengerti filosofi cinta. Aneh memang, di usianya yang sekarang seharusnya dia dapat mengerti mengenai segala hal yang berkaitan dengan masa pubertas. Percayalah! Itu memang benar dan hanya sekedar fakta.

"Kamu jatuh cinta?", tanya Hannah memastikan. Entahlah, ia rasa tadi hanya imajinasinya saja.

Keyla mengangguk dengan semangat. "Iya! Keyla jatuh cinta sama Kak Kevan!", tegas Keyla.

Hannah tersenyum hangat. Rasanya baru kemarin ia mengajari Keyla membaca dan menghitung. Ah, sekarang sudah besar saja.

"Kenalin sama bunda ya", ucap Hannah dengan lembut.

"Iya! Bunda pasti suka deh! Kak Kevan itu baik tapi sayangnya dingin banget!", seru Keyla memberitahu.

"Dingin?" Keyla mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Hannah itu.

"Bunda bantu cari baju ya buat kamu", ujar Hannah sembari mengelus lembut rambut Keyla.

"Iya! Bunda harus cari baju yang bagus!", tanggap Keyla antusias.

Hannah hanya tersenyum mendengarnya. "Yaudah, buruan gih makan habis itu mandi wangi-wangi. Bajunya entar bunda taroh di kasur", intruksi Hannah.

Keyla mengangguk patuh dan berlari keluar dari kamar Hannah untuk segera sarapan pagi. Ia menyantap nasi goreng yang sudah dimasak oleh Hannah pagi buta tadi.