Keyla tersenyum pada beberapa orang yang sedang menyapanya. Saat ini ia sedang berjalan di koridor dan hendak menuju perpustakaan karena ada buku yang harus ia cari. Katanya di buku itu ada materi untuk persiapan UAS, katanya.
Perlahan senyumnya semakin merekah kala tatapannya jatuh pada Kevan yang sedang berjalan santai dari arah berlawanan. Kedua tangannya terangkat ke atas untuk melambai. Dan kalian ingin tahu bagaimana reaksi Kevan? Cowok itu tersenyum geli melihat tingkah childish pacarnya.
"Kamu mau kemana? Hmmmmmm," Keyla bergumam panjang seolah-olah sedang ingin menebak.
"Mau ke ruang Osis bukan?" tanya Keyla, Kevan menggeleng.
"Ke kantin?" Kevan kembali menggeleng atas tebakan Keyla yang sama sekali tidak tepat sasaran.
"Lab bahasa?" Lagi, Kevan menggeleng membuat Keyla berdecak.
"Mau kemana dong?" tanyanya dengan tatapan ingin menangis.
Kevan terkekeh melihat pemandangan itu. "Mau nemuin cewek gue."
Plis pipi, jangan berulah! Malu tau kalo ketauan blushing! Itu batin Keyla.
Cewek itu tampak malu-malu sekarang. Kevan yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala menanggapi.
"Lo mau kemana?" tanya Kevan pada akhirnya.
"Aku mau ke perpus, ada buku yang mau dicari," jawab Keyla, Kevan manggut-manggut mengerti.
"Gue temenin, ayo," lanjut Kevan lalu mereka berjalan beriringan.
Sepanjang koridor, Keyla terus mengoceh tidak jelas. Suaranya saat berbicara saja persis seperti anak kecil. Apalagi tatapannya saat melihat orang, begitu polos dan menenangkan. Bahkan orang tidak jadi marah karena melihat tatapannya.
Keyla dan Kevan masuk ke dalam perpustakaan yang terpantau sangat sepi. Bahkan penjaganya saja entah kemana, mereka sama sekali tidak tahu. Setelah menandatangani buku kunjungan, keduanya segera menuju rak buku nonfiksi untuk mencari hal yang Keyla inginkan.
Berbeda dengan Keyla yang sedang melihat buku-buku. Kevan justru sebaliknya. Cowok itu hanya duduk dengan tatapan tak lepas dari Keyla.
Merasa diperhatikan, Keyla sesekali mencuri pandang ke arah Kevan. "Kak Kevan," panggil Keyla iseng-iseng saja.
Cowok itu hanya menjawab dengan gumaman singkat. Kevan menunggu kelanjutan dari ucapan gadis itu.
"Kakak mau apa?" tanya Keyla.
Kevan menaikkan sebelah alisnya. Tunggu dulu, pertanyaan Keyla terdengar sedikit ambigu.
"Maksud lo?" tanya Kevan.
Keyla mengangguk namun matanya tak lepas dari buku yang sedang ia pegang. "Iya, Kakak mau apa sekarang selagi nemenin Keyla?" tawar Keyla.
Kevan manggut-manggut. "Nungguin lo sampe selesai," ujar Kevan dan itu sanggup membuat jantung Keyla bekerja dua kali lebih cepat.
"Ih! Serius tau! Kak Kevan mau apa? Tanya-tanya apa gitu sama aku?" Keyla merengut dengan ekspresi sebalnya.
Kevan terkekeh kecil. "Apa aja yang belum gue tau tentang lo."
Keyla mencoba berpikir. Tentang dirinya yang belum Kevan ketahui? Oke, Keyla tahu sekarang.
"Kakak tau enggak kalo Keyla dulu kapten tim basket putri pas SMP?" tanya Keyla, Kevan mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLASYA STORY
Novela JuvenilHanyalah kisah dari seorang gadis cantik nan lugu bernama Keylasya Arsyla Reine. Sang pemeran utama adalah anak dari seorang wanita sederhana berjubah malaikat tak bersayap. Keyla sendiri memiliki hati bak kapas selembut sutra sehingga mudah sekal...