2. Malam bersama Langitra
Vote sama komennya jangan lupa;)
Dengan tank top hitam yang di balut jaket hitam, rok ketat di atas lutut, dan sepatu boot hitam ber-hak rendah yang menutupi kaki sampai betisnya, Billa melangkah anggun menuju pekarangan rumah mewahnya.
Di sana motor sport berwarna hitam sudah siap untuk ia tumpangi.
"Non Billa pasti mau balapan lagi yah?" Tanya salah satu bodyguard nya sembari tersenyum. Namanya Beno, masih sangat muda dan lumayan tampan. Usianya baru 20 tahun.
"Iyah." Jawab Billa singkat. Cewek cantik itu lantas memakai helm dan mulai memacu motor sport-nya meninggalkan pekarangan rumah.
Dinginnya malam yang menusuk kulit sudah sangat bersahabat dengan kulit putihnya. Jalanan padat tidak pernah menjadi penghalang untuk meliuk-liukkan motor kebanggaannya dengan mudah.
Cantik, kaya, dan pempesona. Tidak ada satu orang pun yang tidak mengenal Billa. Karena dia adalah ... Race Queen.
Menghabiskan waktu tiga puluh menit Billa sampai di tempat tujuannya. Cewek titisan bidadari itu mendapat sambutan heboh dari teman-temannya yang sudah lebih dulu sampai.
Billa lantas turun dari motor sport-nya, kemudian beradu tinju dengan beberapa rekannya sebagai bentuk sapaan.
"Yo! Queen! Cantik dan sexy seperti biasa." Ucap Steven dengan kerlingan nakalnya.
Yaaah, nama panggilan Billa di dunia malam memang Queen, hanya kekasih dan dua sahabatnya saja yang memanggilnya Billa.
Billa tertawa merdu. Gadis itu mengibaskan rambut pirang bergelombangnya, membuat leher jenjangnya terpampang jelas.
Sontak kaum adam di sekitarnya meneguk ludah dengan mata mengawang.
Seorang wanita dengan bandeau putih dan hotpants silver terkekeh sembari melangkah menghampiri Billa. "Pamer terus lo Queen, bikin anak orang honry aja."
Lagi-lagi Billa tertawa, dia bahkan dengan sengaja menyentuh lehernya dengan perlahan. Membuat pria di sekitarnya mengumpat jengkel.
"Gue perkosa juga lo lama-lama." Ucap Erik dengan nada kesal.
Billa melotot, iris birunya berkilat tak suka. Yang justru semakin menghidupkan iris jernihnya yang selalu memukau. "Mati lo Rik!" Sentak Billa sembari mengacungkan telunjuknya yang memiliki kuku panjang terawat, kuku cantik yang malam ini dicat berwarna merah menyala.
"Jangan dong." Kali ini Erik terkekeh.
"Lo udah siap kan Queen? Rival lo udah dateng."
"Mana?" Billa celingukan mencari pria bernama Langitra yang akan menjadi lawannya di arena balapan.
"Hai, gue Langitra." Ucap seorang cowok berjaket levis dari arah belakang.
Billa menoleh, di depannya seorang pria berparas tampan tengah tersenyum dengan gaya cool-nya ke arah Billa.
"Ternyata lo emang secantik gosip yang gue denger." Celetuk Langitra tiba-tiba.
Billa mengerjap lucu, kemudian menyahut datar, "hmm, dari lahir gue emang gak pernah jelek."
Langitra yang mendengar itu terkekeh geli. Membuat ketampanannya semakin menguar, iris cokelatnya berbinar indah setiap kali cowok itu melengkungkan bibir tipisnya.
"Kita mulai okey?" Ajak Billa malas berbasa-basi.
"Ok. Lo tau kan? Gue gak mau hadiah uang atau pun motor kayak biasanya, gue mau hadiahnya ... lo ngedate sama gue." Langitra tersenyum miring.
Billa melipat kedua tangannya di depan dada, membuat Langitra di hadapannya menahan napas, karena dada cewek itu yang terlihat menggembung. "Lo ngomong kayak bisa ngalahin gue aja." Kata Billa dengan nada santai andalannya.
"Kita liat aja nanti." Jawab Langitra penuh percaya diri.
Dan kini dua manusia berbeda jenis itu sudah siap dengan motornya masing-masing.
Billa menoleh ke arah Langitra, gadis cantik itu lantas menjulurkan lidahnya membuat cowok tampan itu terkekeh geli untuk yang kedua kalinya.
Menurunkan roknya yang sedikit terangkat, merapikan sepatu bootnya, dan beralih memakai helmnya. Kali ini cewek berambut pirang itu mulai menyalakan motor sport-nya, begitu pun dengan cowok tampan di sebelah kanannya.
Brumm... brumm..
Ketika seorang wanita berpakaian sexy berdiri di antara keduanya dan menghempaskan bendera di tangannya, saat itulah dua manusia berbeda jenis itu memacu motor mereka menyusuri jalanan.
Sorak sorai penonton menjadi alunan paling menegangkan di lintasan malam ini. Tapi di saat yang bersamaan sorak sorai itu juga menjadi api yang membakar semangat Billa dan Langitra yang tengah beradu kehebatan.
Billa mendecih ketika Langitra berhasil menyusulnya dari sebelah kiri, dan kini pria itu yang memimpin.
Seringaian kecil terukir di paras tampan Langitra, dia pasti menang. Dia tidak boleh kehilangan kesempatan untuk mendekati wanita secantik Billa. Bukan hanya cantik, cewek itu juga sangat berkelas dan mmmm.. menggairahkan?
Langitra tidak tahu saja bahwa wanita cantik jelmaan malaikat itu sesekali juga dapat berubah menjadi iblis rupawan yang penuh tipu daya.
Billa menyeringai lebar di balik helm full facenya, mata sebiru lautan itu berbinar-binar. Langitra memang berada di depannya, tapi jelas-jelas kemenangan berada di depan matanya, melambai-lambai manja menyambut ke datangannya.
Satu meter lagi menuju garis finish. Billa memacu motor hitamnya dalam kecepatan penuh.
Bruuummm....
"Whoooooo!" Sorakan heboh terdengar ketika dua pembalap berhasil melewati garis finish.
"Ok, pemenang kita malam ini lagi dan lagi, Race Queen!"
Billa membuka helmnya. Rambut pirang bergelombang miliknya terurai bebas diterpa angin, begitu indah dan memukau.
"Gue menang." Ucap Billa setelah turun dari motornya.
"Gue tahu." Balas Langitra jengkel.
Sial. Lengah sedikit saja harga dirinya sebagai laki-laki sudah merosot sampai ke lutut. Benar-benar menjengkelkan dan sulit dipercaya. Wanita bermata biru itu nyaris tanpa celah.
Jadi dia memang sesempurna itu ya?
"Jangan lupa hadiah gue Langitra..."
Langitra mendengus, masih sangat kesal. "Ya, ya, ya, lo boleh minta apa aja sama gue."
"Ok, nanti gue kabarin kalo udah ada sesuatu yang keren yang bisa lo kasih buat gue." Ucap Billa kemudian bergabung dengan anggota geng motornya. Meninggalkan Langitra yang menganga parah di tempatnya.
Wanita ini....
_Tbc _
Semoga suka yah sama cerita ini.
Spam next untuk lanjut dan,
Follow akun reniar15Banyak kata untuk part ini??
Jangan lupa pantengin terus info tentang Goodbye Cupu di instagram reniar15 dan akun wp reniar15
Terima kasih and.. see you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye Cupu! [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Part masih lengkap] Warning⚠ 17+ Eca, tujuh belas tahun, tinggi 170 cm, berkulit putih, berambut pirang, dan berhidung mancung. memiliki sifat pendiam, pemalu dan tidak mudah bergaul. Gadis itu cukup cantik, jika saja kacamata besar 'tak membingkai...