BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
KOMENTAR KALIAN SANGAT BERMANFAAT BAGI SAYA :)
***
Suara bel pulang menggema nyaring di seluruh penjuru sekolah membuat para siswa dan siswi berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing. Begitupun dengan Lisa, kini Lisa sedang berjalan lesu menuju halte tempat Leo dan Lei menunggu nya.
Selama di perjalanan menuju halte.Lisa tak henti-henti nya berpikir cara untuk menjelaskan kejadian di kantin tadi pada Leo dan Lei. Pasti kedua abang nya sangat marah. Terlebih-lebih Leo yang tak bisa mengontrol emosinya.
Saat Lisa sudah keluar dari gerbang sekolah, di lihatnya mobil sport hitam sedang terparkir di depan halte membuat Lisa lagi-lagi menghela nafas.
Saat sudah sampai di depan halte. Lisa pun dengan segera masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang belakang. Lisa sudah duduk di dalam mobil.Saat Lisa menoleh ke arah Leo dan Lei,Lisa kaget karena Leo dan Lei kini tengah menatapnya. Bedanya yaitu Leo yang menatap Lisa tajam sedangkan Lei yang menatap Lisa biasa saja seolah tak ada yang terjadi.
Lisa menunduk. "Kenapa kalian liatin Lisa kaya gitu sih" Ucap lisa.
"Liat muka gw Lisa" Desis Leo. Seperti nya Leo benar-benar marah saat ini.
Dengan perlahan Lisa mengangkat wajahnya menatap Leo yang kini tengah menatapnya tajam.
"Udah gw bilang kan Sa. Nggak usah pake acara jadi nerd segala. Baru pertama masuk sekolah aja lo udah di bully. Gimana nantinya Sa? " Kesal Leo.
"Lisa nggak di bully. Lisa yang salah. Lisa jatuh dan makanan yang Lisa bawa juga ikutan jatuh terus kena baju tuh laki-laki " Bela Lisa.
"Ck, lo pikir gw nggak tau apa yang sebenarnya terjadi? Gw tau Sa, gw tau. Perempuan alay rambut pendek itu dengan sengaja selonjorin kakinya biar lo jatuh dan emang bener lo jatuh " Ucap Leo yang kini tengah emosi.
Lisa terdiam tak tahu ingin bicara apalagi karena memang semua yang dikatakan Leo benar. Sedangkan Lei hanya diam saja memperhatikan saudaranya yang sedang ribut di dalam mobil.
"Lo dipermaluin depan siswa dan siswi di kantin dan lebih parahnya lagi lo di bentak sama Sehun. Bahkan gw abang lo aja nggak berani bentak lo dan seenak jidatnya dia ngebentak lo. Laki-laki kurang ajar" Emosi Leo.
"Pokoknya mulai besok nggak usah jadi nerd segala " Ucap Leo yang mampu membuat Lisa terkejut.
"Nggak Lisa akan tetap jadi nerd. Bang Leo tau kan Lisa lakuin ini karena Lisa nggak mau kejadian dulu keulang lagi " Ucap Lisa dengan air mata yang sudah mengalir. Ia benar-benar tak sanggup jika harus beradu mulut dengan abangnya.
"Gw tau sa,gw tau banget malah. Tapi bukan gini caranya. Lo sanggup di bully terus? Bully itu bakal bikin mental lo rusak sa dan gw nggak mau mental lo ke ganggu hanya karena banyak orang yang bully lo" Ucap Leo yang kini sudah meninggikan suaranya.
"Leo cukup" Ucap Lei karena sudah muak mendengar Leo yang sedari tadi memarahi Lisa.
"Lo kalo ngomong dipikir dulu.Lo liat Lisa nangis dan tanpa sadar lo ninggin suara lo pas ngomong sama Lisa. Itu sama aja lo kaya si Sehun tau nggak" Ucap Lei membuat Leo terdiam.
Lei membuka pintu kemudi mobil lalu keluar dan membuka pintu penumpang dan mulai masuk kedalam mobil. Kini Lei sudah duduk di samping Lisa. Dibawanya Lisa dalam pelukan nya.
"Hiks... Hiks... " Lisa menangis di dalam pelukan Lei.
Lei mengusap pelan pundak Lisa menyalurkan ketenangan. "Udah jangan nangis lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire and Water [COMPLETED] ✔
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA Api bagaikan Sehun yang selalu bergejolak emosi. Setiap sikapnya selalu panas, membuat orang yang berada...