PART 35

1.7K 139 6
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sinar matahari pagi masuk kedalam celah-celah jendela kamar membuat seseorang yang sedang tertidur pulas terbangun dari tidurnya. Lisa membuka matanya perlahan lalu duduk diatas kasur dengan nyawa yang sepenuhnya belum terkumpul.

"Hoaaammmmm." Lisa meregangkan badannya lalu turun dari tempat tidur.

Saat Lisa hendak keluar kamar, seketika ia menghentikan langkahnya. Ia baru sadar bahwa ia sedang berada di kamar orang lain. Kamar yang bernuansa abu-abu dengan wangi maskulin yang menyeruak masuk ke indra penciuman Lisa. Berbeda jauh dengan kamar Lisa.

Lisa menatap sekeliling kamar, kamar ini benar-benar rapi. Rak buku besar yang berada di depan kasur dengan berbagai macam buku yang berada disana. Terlihat sekali bahwa pemilik kamar ini sangat suka membaca buku.

Lisa kembali teringat saat dimana ia menangis dalam dekapan Sehun setelah itu ia tertidur. Seketika Lisa membelalakan mata saat ia berpikir bahwa Sehun yang menggendongnya kesini. Rona merah di pipi Lisa seketika muncul saat membayangkan Sehun menggendong badannya yang berat ini.

Ceklek....

Pintu kamar Sehun terbuka dan memperlihatkan si pemilik kamar. Sehun menatap datar kearah Lisa yang sedang berdiri tak jauh darinya. Sehun menghampiri Lisa.

"Lo udah bangun ternyata," kata Sehun. Lisa hanya diam saja tak menanggapi.

Lisa menundukan kepalanya karena masih merasa malu. Ia malu bukan hanya karena ia digendong Sehun, tetapi karena ia juga menangis histeris di taman. Rasanya Lisa sangat merepotkan Sehun semalam.

"Kenapa nunduk?" tanya D
Sehun bingung. Lisa diam tetap tak menjawab.

Sehun mengangkat dagu Lisa membuat wajah Lisa menatap wajah Sehun.

"Nggak usah nunduk," kata Sehun.

"Mmmmm semalam, lo yang gendong gue ke sini?" tanya Lisa pelan.

"Bukan," jawab Sehun datar.

Lisa mengernyitkan dahinya heran. "Terus siapa?"

"Supir nyokap gue," jawab Sehun dengan santainya.

"Serius?" kaget Lisa.

"Ya nggak lah," kata Sehun membuat Lisa cemberut karena merasa tertipu.

"Lo lucu banget sih," kata Sehun sambil mencubit pelan kedua pipi Lisa. Sehun rasanya gemas sendiri saat melihat wajah Lisa yang begitu gemas dimatanya.

"Apaansih?" kata Lisa sambil mengalihkan pandangannya kearah lain. Sejujurnya sekarang jantung Lisa sedang berdisko didalam sana.

"Gue becanda tadi, orang gue yang gendong lo sampai ke sini," ngaku Sehun membuat Lisa mengalihkan pandangannya kembali kearah Sehun.

"Gue berat yah?" tanya Lisa tapa rasa malu.

"Nggak lo ringan," jawab Sehun.

"Masa?" kata Lisa tak percaya.

Fire and Water [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang