PART 47

1.1K 108 7
                                    

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE !!!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE !!!!!!!


***

Terlihat keluarga Wijaya dan juga Sonya ibunda Sehun tengah duduk di sofa yang berada di ruang tengah. Malam sudah berganti pagi tetapi tidak ada tanda-tanda kemunculan Sehun dan Lisa membuat mereka semakin khawatir.

Sebenarnya malam itu Sonya mau pulang ke rumahnya, tetapi Dila dan Anto melarang karena sudah larut malam. Jadilah Sonya menginap di kediaman keluarga Wijaya. Bahkan kali ini pakaian yang dikenakan Sonya adalah milik Dila, karena bentuk badan mereka tidak jauh berbeda.

Semua anak buah Anto sudah dikerahkan hanya untuk mencari keberadaan Sehun dan Lisa. Anak buah Anto tidak memberikan laporan apapun. Laporan terkahir yang mereka berikan yaitu saat melihat mobil Sehun di pinggir jalan.

Yang berada di ruang tengah itu masing-masing terdiam. Terhanyut dalam kecemasan dan kekhawatiran diri sendiri. Sampai-sampai bunyi bel rumah yang terdengar tidak membuat mereka beranjak dari duduknya. Yang membuka pintu utama adalah pembantu rumah tangga.

Pembantu rumah tangga yang bernama Inem itu terkejut tatkala melihat Sehun yang berada di depan pintu dengan penampilan yang amat kacau serta tubuh dan wajah yang penuh dengan luka ataupun memar.

"Yaampun den Sehun kenapa?" tanya Inem masih syok sambil membekap mulutnya.

"Sehun nggak bisa cerita sekarang bi. Om Anto ada di dalam?" tanya Sehun lemah.

"Ada den, ayo masuk," kata Inem mempersilahkan Sehun untuk masuk.

Inem menuntun Sehun berjalan menuju ruang tengah. Langkah Sehun sangat lambat kali ini karena ia masih lemah. Tibalah Sehun dan Inem di ruang tengah yang terdapat keluarga Wijaya dan Sonya.

Sontak kedatangan Sehun dan Inem membuat mereka yang berada di ruang tengah mengalihkan pandangannya ke arah Sehun dan Inem. Mereka yang berada di ruang tengah terkejut saat melihat keadaan Sehun.

"Sehun," lirih Sonya lalu beranjak dari duduknya dan memeluk erat sang anak. Air mata Sonya turun begitu saja saat melihat kondisi anaknya kali ini.

Keluarga Wijaya juga ikut beranjak dari duduknya dan mendekati Sonya dan Sehun yang tengah berpelukan. Sedangkan Inem pergi kembali ke dapur karena tak ingin mencampuri urusan pribadi keluarga majikannya.

"Kamu kemana aja nak?" tanya Sonya sambil mengelus pipi Sehun.

Sehun tersenyum seakan menunjukkan bahwa ia tidak apa-apa. "Sehun nggak bisa cerita sekarang," kata Sehun lembut.

Sehun mengalihkan pandangannya ke arah keluarga Wijaya yang tengah menatap ke arahnya sedari tadi seakan meminta penjelasan.

"Dimana Lisa?" tanya Anto membuka suaranya yang terdengar tegas. Sehun terdiam tak tahu ingin menjawab apa.

Fire and Water [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang