PART 16

1.7K 161 3
                                    

Setelah makan di cafe tadi. Sehun dan Lisa memutuskan untuk pulang karena jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Kini Sehun dan Lisa sedang berada didalam mobil dengan Sehun yang mengendarainya menuju rumah Lisa. Hanya terjadi keheningan didalam mobil hingga mobil berhenti tepat didepan rumah mewah dengan nuansa berwarna putih. Lisa tadi memang sudah memberitahukan pada Sehun dimana alamat rumahnya.

"Makasih " Ujar Lisa lalu membuka pintu mobil hendak keluar, tetapi kegiatannya terhenti ketika Sehun memanggilnya.

"Mei" Lisa mengurungkan niatnya untuk membuka pintu mobil. Lisa beralih menatap Sehun. Lisa sedikit aneh rasanya ketika seseorang memanggil nama dia dengan nama Mei.

"Kenapa? " Tanya Lisa.

"Hari ini, hari terakhir kita ketemu?" Tanya Sehun.

Lisa terdiam mencerna perkataan Sehun. Lisa menatap manik mata Sehun dan begitupun dengan Sehun.
"M-maksudnya? "

"Bukan apa-apa, udah sana masuk. Udah malem" Kata Sehun datar lalu mengalihkan pandangannya kedepan.

"Yaudah, gw masuk dulu. Bay" Lisa membuka pintu mobil lalu keluar dari mobil Sehun. Mobil Sehun pun pergi meninggalkan daerah rumah Lisa.

Lisa menatap mobil yang sedang melaju itu hingga hilang dari pandangannya.

"Apa maksud dia ngomong gitu?" Gumam Lisa.

Lisa tak ambil pusing. Ia mengedikan bahunya acuh lalu masuk kedalam rumahnya.

***

Lisa menuruni tangga satu persatu dengan ceria sambil bersenandung kecil. Tentunya dengan menggenakan seragam sekolah dan jangan lupakan penampilan nerdnya. Sepertinya hari ini mood Lisa sedang baik.

"Pagi semua" Sapa Lisa dengan tersenyum manis. Diciumnya pipi Anto, Dila, dan Lei. Jangan tanyakan Leo dimana. Tentu saja ia masih sedang bersiap-siap didalam kamar. Maklum, playboy banyak gaya.

Lisa menarik kursi lalu duduk disamping Lei dan memakan roti yang berselai coklat yang sudah disediakan Dila mamanya.

"Lisa kok ceria banget sih hari ini? " Tanya Dila.

"Nggak tau, rasanya Lisa senang aja hari ini" Jawab Lisa.

Dila menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak gadisnya yang aneh ini.

"Pa-" Pekikan Leo tertahan karena potongan dari sang ibu.

"Jangan teriak Leo" Peringat Dila.

"Hehe" Leo cengesan. "Pagi" Ucap Leo pelan lalu mencium pipi keluarganya kecuali Lei. Karena jika Leo mencium pipi Lei, sudah dipastikan Leo mendapat jitakan gratis. Mereka pun melanjutkan sarapan paginya dengan diselangi candaan lucu dari Leo.

***

Lisa berjalan di koridor sekolah yang luas menuju kelasnya. Tentu dengan senyum yang terpatri diwajahnya. Seketika senyumannya luntur ketika melihat Sehun yang sedang bersandar dipintu kelasnya sambil bersedekap. Menatap aneh kearah Lisa. Lisa berjalan menghampiri Sehun.
"Kenapa?" Tanya Lisa malas.

"Lo gila senyam senyum pagi-pagi gini?" Ucap Sehun.

"Biarin" Jawab Lisa acuh.

Sehun menyodorkan selembar uang dua puluh ribu kearah Lisa. "Beliin gw roti sama susu. Gw tunggu di taman belakang" Setelah Lisa mengambil uang yang diberikannya. Sehun pun pergi meninggalkan Lisa menuju taman belakang sekolah.

"Ihhhhhh, cowok nyebelin" Kesal Lisa sambil menendang pintu.

"Aww" Lisa meringis ketika kakinya sakit akibat menendang pintu.

Fire and Water [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang