PART 34

1.7K 161 12
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Lisa memandang taman kecil yang berada tak jauh dari rumah Sehun. Meskipun taman ini kecil, tetapi tetap indah. Dihiasi bunga-bunga dan kebersihannya terjaga. Taman ini cukup sepi, mungkin karena sudah malam.

Lisa mengikuti langkah Sehun yang mengarah ke sebuah bangku taman yang terletak di samping bunga bugenvil. Sehun duduk di bangku taman itu dan diikuti oleh Lisa.

"Jadi apa alasan lo? Gue nggak punya banyak waktu," kata Sehun cuek sambil menatap lurus ke depan tanpa menatap ke arah Lisa. Lisa tersenyum miris saat Sehun masih bersikap cuek padanya.

Lisa menghela nafas sebelum ia memberitahukan alasan kenapa ia melakukan kebohongan ini. Lisa harus membuka luka lamanya kembali untuk memberitahu Sehun alasan ia melakukan kebohongan ini.

"Gue lakuin ini semua karena gue hampir di perkosa Hun," kata Lisa membuat pandangan Sehun teralihkan kepada Lisa. Sehun terkejut saat mendengar penuturan Lisa.

"Jangan coba-coba bohongin gue lagi demi dapat maaf dari gue," tajam Sehun yang tidak percaya saat Lisa mengatakan bahwa ia hampir di perkosa.

"Gue serius, gue nggak bohong. Please percaya gue kali ini," kata Lisa menatap sendu kearah Sehun.

"Cerita sekarang, cerita kenapa lo bisa hampir di perkosa," kata Sehun seperti sedang menahan emosi. Setelah mendengar Lisa yang hampir di perkosa, rasanya Sehun ingin sekali menghajar orang yang sudah berani-beraninya ingin memperkosa Lisa.

"Waktu gue sekolah di Sma Garuda. Gue punya banyak teman. Tapi kebanyakan teman cowok, yang cewek hanya beberapa doang. Dari kelas sepuluh gue senang banget bisa masuk ke Sma Garuda. Gue nggak nyesalin keputusan gue karena mau masuk Sma Garuda. Di Sma Garuda gue ngerasa jadi anak remaja sesugguhnya. Punya banyak teman dan murid-muridnya pada baik ke gue.

Gue punya teman cowok yang paling deket sama gue, namanya Rendi. Dia sekelas sama gue, teman duduk malah. Rendi ganteng, baik, selalu perhatian sama gue. Kalau gue nggak kerjain pr, dia rela pura-pura nggak ngerjain pr demi nemenin gue dihukum. Kalau gue nggak makan pagi, dia orang pertama yang bakalan marahin gue karena gue nggak makan pagi.

Rendi selalu relain apa aja demi kebahagiaan gue. Saking dekatnya gue sama Rendi, sampai dibilang pacaran sama murid Sma Garuda. Gue sama Rendi temanan hanya satu tahun setengah. Pertemanan kita putus saat kejadian itu." Lisa menunduk lalu menghapus air matanya yang jatuh. Sungguh kali ini ia tak sanggup cerita kejadian yang menimpanya di masa lalu.

"Sa, lo nggak papa?" tanya Sehun yang khawatir saat Lisa mulai menangis.

Lisa menghapus air matanya lalu menatap Sehun.

"Gue nggak papa," kata Lisa mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Lisa kembali menarik nafasnya sebelum melanjutkan ceritanya. Sebenarnya Lisa tak sanggup membuka luka lama ini dan kembali mengingat kejadian ini. Tapi apa boleh buat, ia harus menjelaskan semuanya pada Sehun. Ia tak mau jika Sehun semakin menjauhi dirinya. Lisa rela membuka luka lamanya demi Sehun memaafkannya.

Fire and Water [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang