***
"Ngapain lo pada hadang jalan gue," kata Sehun tajam saat ia sudah keluar dari mobil dan kini berdiri dihadapan laki-laki yang bertubuh kekar ini.
"Ikut kami," kata laki-laki yang memiliki kepala botak.
"Apa hak lo nyuruh gue ikut lo?" " kata Sehun dingin.
"Bawa dia," kata laki-laki yang berkepala botak itu membuat laki-laki yang lainnya langsung menghampiri Sehun dan memegang kedua tangan Sehun hendak membawanya masuk ke mobil. Sepertinya laki-laki yang tak berambut ini adalah bosnya.
"Apaan sih lepas," berontak Sehun saat laki-laki bertubuh kekar itu menyeretnya masuk ke mobil. Sehun ingin memukul laki-laki itu tetapi tangannya malah digenggam erat sehingga ia tak bisa menggerakan tangannya.
Dilain sisi Lisa tengah khawatir saat ia melihat Sehun yang sedang dipaksa masuk ke mobil. Lisa bergerak gelisah karena tak tahu ingin berbuat apa. Ia ingin keluar tetapi Sehun melarangnya untuk keluar. Lisa bimbang sekarang, keluar atau tidak.
Kalau ia tidak keluar bagaimana nasib Sehun nanti? Kalau ia keluar apa yang akan terjadi dengan Lisa?
"Apa yang harus gue lakuin," kata Lisa panik sambil masih menatap Sehun yang masih dipaksa masuk ke mobil.
Bruk...
Mendengar suara itu, dan melihat pemandangan di depannya membuat Lisa seketika melebarkan matanya. Sehun dipukul dari belakang dengan sebuah balok kayu membuat Sehun jatuh pinsan. Tak ada pikiran lain, Lisa langsung keluar dari mobil, persetan dengan apa yang akan terjadi padanya nanti.
"Lo apain Sehun berengsek," emosi Lisa tetapi tak dipedulikan oleh keenam lelaki yang bertubuh kekar itu.
Kedua laki-laki bertubuh kekar itu hendak memasukan Sehun ke dalam mobil membuat Lisa semakin panik.
"Kalau lo semua bawa Sehun gue laporin ke polisi," ancam Lisa yang sudah mengeluarkan air matanya sekarang, tapi ancaman itu lagi-lagi tak menghentikan aksi keenam lelaki itu.
Lisa menatap sekelilingnya, kendaraan berlalu lalang tanpa memedulikan kejadian saat ini. Bahkan pedagang kaki lima yang ada di pinggir jalan hanya menatap tanpa ada niat untuk membantu, begitupun dengan pejalan kaki yang hanya melihat saja.
"Kenapa lo semua lihat dong? Bantu gue anjing," teriak Lisa frustrasi karena tak ada seorang pun yang menolongnya. Mungkin mereka juga tak ingin mencari masalah pada keenam lelaki kekar itu.
Lisa semakin menangis histeris ketika Sehun dimasukan ke dalam mobil. Tak ada yang bisa ia lakukan sekarang, ia tak mungkin bisa menghadapi keenam lelaki itu.
"Kamu juga harus ikut kami," kata lelaki berkepala botak.
"Nggak, gue nggak mau ikut kalian," tolak Lisa keras.
"Kamu harus ikut dengan kami nona," katanya lagi.
"Gue nggak mau brengsek. Siapa yang nyuruh kalian? Gue bakalan bayar kalian berapa pun asal kalian lepasin Sehun," mohon Lisa dengan air mata yang terus mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire and Water [COMPLETED] ✔
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA Api bagaikan Sehun yang selalu bergejolak emosi. Setiap sikapnya selalu panas, membuat orang yang berada...