***
Lisa menatap pintu rumah Sehun yang menjulang tinggi. Setelah mendengarkan apa yang dibicarakan Alan tadi pagi, Lisa memutuskan untuk menjelaskan pada Sehun alasan ia berbohong. Tak peduli Sehun akan mendengarkannya atau
tidak.Untuk kesekian kalinya Lisa menghembuskan nafas sambil menatap pintu itu. Ia sangat takut jika saat ia bertemu dengan Sehun nanti,Sehun akan semakin marah padanya. Tetapi rasa takut itu segera ia tepis karena percuma saja jika ia takut, tak ada manfaatnya.
Lisa mulai mengetuk pintu putih itu. Diketukan keempat pintu itu terbuka dan memperlihatkan Sonya mama Sehun.
"Hai tante," sapa Lisa seraya tersenyum manis.
"Hay Mei, tante kangen loh sama kamu," kata Sonya yang mendapat senyuman manis dari Lisa.
"Mau cari Sehun?" tanya Sonya.
"Iya tante," jawab Lisa.
"Kebetulan Sehun lagi ada di rumah, ayo tante anterin ke Sehun." Sonya menarik pelan tangan Lisa untuk masuk ke dalam rumah.
***
Sonya dan Lisa memberhentikan langkah kakinya di lapangan basket yang berada di rumah Sehun. Lapangan basket ini tidak terlalu besar. Di sana sudah terlihat Sehun yang sedang bermain basket dengan keringat yang bercucuran.
"Itu Sehunnya," kata Sonya.
Lisa memandang ke arah Sehun, ia jadi semakin takut jika bertemu dengan Sehun saat ia melihat Sehun bermain basket dengan tidak normal. Sehun melempar bola basket ke dalam ring sangat kasar, seperti sedang melampiaskan kemarahan.
"Sehun kenapa gitu tante?" tanya Lisa yang merasa heran dengan Sehun yang tampak sedang frustrasi.
"Tante juga nggak tau dia kenapa. Seminggu yang lalu pas dia pulang ke rumah dia kayak marah-marah nggak jelas gitu. Dia banting pintu kamarnya sampai-sampai tante kaget. Dia juga udah jarang ngobrol sama tante, biasanya setiap pulang sekolah dia luangkan waktu buat ngobrol sama tante walaupun sebentar. Tapi semanjak seminggu yang lalu dia jadi suka diam," cerita Sonya membuat Lisa
terdiam."Apa ini karena gue?" gumam Lisa yang masih bisa di dengar oleh Sonya.
"Ini bukan karena kamu Mei," kata Sonya lembut sambil mengusap pundak Lisa lembut.
"Sekarang kamu selesaikan apa masalah kamu sama Sehun. Tante nggak suka kalau kamu sama Sehun marahan kayak gini. Tante harap apapun masalah kalian berdua, selesaikan hari ini," kata Sonya tersenyum manis lalu berlalu dari hadapan Lisa.
Lisa menatap Sehun yang masih fokus bermain basket. Sehun belum menyadari akan kehadiran Lisa. Lisa tak ingin memanggil Sehun, ia akan diam dipinggir lapangan sampai Sehun menyadari kehadirannya.
Bola basket menggelinding kearah Lisa membuat mata Lisa dan Sehun bertemu. Sehun menatap marah kearah Lisa. Ia datang menghampiri Lisa yang tengah berdiri di pinggir lapangan. Lisa meremas bajunya saat Sehun melangkah menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire and Water [COMPLETED] ✔
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA Api bagaikan Sehun yang selalu bergejolak emosi. Setiap sikapnya selalu panas, membuat orang yang berada...