PART 24

1.6K 152 5
                                    

Lisa menggeliat ditidurnya saat mendengar ketukan pintu. Rasanya mata Lisa sekarang berat untuk sekedar membuka mata.

Tok... Tok...

Suara ketukan pintu kembali terdengar untuk kesekian kalinya, ditambah Dila yang memanggil namanya berulang kali.

"Lisa, buka dong sayang," panggil Dila untuk kesekian kalinya.

Lisa menghela nafas panjang lalu duduk dari tidurnya. Ia turun dari ranjang dan melangkah menuju pintu dengan lesu. Dibukanya pintu kayu tersebut.

Dila menggelengkan kepalanya ketika melihat penampilan Lisa kali ini. Rambut yang acak-acakan serta muka yang bengkak akibat baru bangun tidur.

Lisa menggaruk tengkuknya. "Kenapa sih mah ganggu Lisa tidur?" tanya Lisa dengan suara serak khas bangun tidur.

"Kamu tuh udah tidur lama banget tau ngggak Sa," omel Dila.

Lisa memang sudah tertidur cukup lama. Ia tertidur dari tadi sore. Setelah capek memikirkan tentang masalah tadi, Lisa memilih untuk tidur melepas penat.

"Hmmm." Lisa menjawab dengan gumaman tidak
jelas.

Dila berkacak pinggang lalu menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan anak gadisnya yang satu ini.

"Ck ck ck! Kebo banget yah kamu. Teman kamu tungguin kamu tuh dibawah," kata Dila.

Lisa mengangguk tidak jelas. "Oh teman."

"Apa? Teman?" tanya Lisa membulatkan matanya saat ia sudah mencerna perkataan Dila.

"Iya," jawab Dila.

Lisa terdiam, berpikir siapa temannya yang berkunjung ke rumahnya. Clarisa? Tak mungkin, karena Clarisa pun belum tahu alamat rumahnya. Rose? Tentu tidak. Lalu siapa?.

"Siapa?" tanya Lisa.

"Mama juga nggak tau. Tadi teman kamu itu manggil nama kamu tuh Mei bukan Lisa," kata Dila.

Lisa melebarkan matanya saat mengingat hanya Sehun lah yang memanggilnya Mei.

"Cowok?" tanya Lisa lagi untuk memastikan dan mendapatkan anggukan dari Dila.

"Mampus," gumam Lisa lalu berlari meninggalkan Dila yang tampak bingung saat melihat tingkah Lisa.

***

Lisa menuruni anak tangga satu persatu untuk menuju ruang tamu. Kini pikirannya tertuju pada Sehun. Mengapa ia bisa datang kesini? Bagaimana jika ia melihat Leo dan Lei. Sungguh Lisa tak bisa membayangkan jika seandainya Sehun bertemu dengan Leo dan Lei di rumah ini.

Lisa memberhentikan larinya saat sudah berada di ruang tamu. Dilihatnya Sehun yang sedang bermain ponsel. Lisa pun menghampiri Sehun.

"Sehun," panggil Lisa pelan.

Karena merasa terpanggil, Sehun pun mendongakan wajahnya melihat Lisa yang sedang berdiri.

"Ngapain sih lo datang kesini?" tanya Lisa yang tampak panik.

"Pfffttt bwahahahaha," bukannya menjawab pertanyaan Lisa, Sehun malah tertawa.

Lisa sempat terpaku saat melihat tawa lepas Sehun. Baru kali ini ia melihat Sehun tertawa. Ia sangat tampan. Lisa tersenyum tipis saat melihat Sehun yang tampak bahagia.

'Mengapa ia sangat tampan?' pekik Lisa dalam hati.

"Lo kenapa ketawa?" tanya Lisa bingung setelah sempat terdiam akibat melihat tawa Sehun.

"Bwahahhahaha." Sehun lagi-lagi tertawa membuat Lisa kebingungan.

"Lo kenapa sih?" tanya Lisa menaikan oktaf suaranya.

Fire and Water [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang