Lisa melangkah dikoridor demi koridor Sma Cakra yang cukup luas dengan masker yang menutupi setengah wajahnya. Setelah dari toilet, Lisa memutuskan untuk ke UKS mengambil masker agar lebam di pipi kanan dan kirinya tak terlihat.
Lisa menghentikan langkahnya saat ia sudah berada didepan kelas. Dilihatnya Bu Widya selaku guru Matematika sedang mengajar didepan kelas. Lisa menghembuskan nafas pelan sebelum masuk kedalam kelas. Dengan langkan pelan Lisa memasuki kelas membuat seluruh orang yang berada di kelas menatap kearahnya.
"Permisi" sopan Lisa lalu menghampiri Bu Widya yang sedang berdiri didepan papan tulis sambil menatap kerah Lisa.
"Kemana saja kamu Lisa? Kenapa kamu tak masuk dari jam pertama. Kamu telat pelajaran saya satu jam" kata Bu Widya saat Lisa sudah berdiri dihadapannya.
"Maaf bu, tadi aku nggak enak badan. Jadi aku ke UKS" jawab Lisa yang sepenuhnya berbohong.
"Jangan bohong kamu Lisa" kata Bu Widya tak percaya.
"Aku nggak bohong bu" bantah Lisa.
"Terus, kenapa kamu pake masker? "
Lisa tampak kebingungan saat menjawab. Apa yang harus ia katakan? Lisa tak mungkin mengatakan bahwa ia memakai masker untuk menutupi wajahnya yang lebam.
"Mmmm saya lagi flu bu. Takutnya nanti virusnya kesebar" kata Lisa setelah lama berpikir.
"Yasudah, sana duduk. Jangan ulangi lagi, kalau sakit kamu harus ijin dulu" ujar Bu Widya.
"Iya bu makasih" Lisa pun mulai melangkah menuju mejanya yang berada dibelakang paling pojok.
Lisa tersenyum tipis pada Rose saat ia sudah duduk dikursinya dan dibalas senyuman tipis pula dari Rose.
***
Kring...
Suara bel istirahat menggema nyaring diseluruh penjuru Sekolah, membuat para murid Sma Cakra bergegas keluar untuk mengisi perutnya. Para guru yang tadinya mengajar pun sudah keluar dari kelas.
"Lisa" sebuah panggilan dari seseorang membuat Lisa memberhentikan aktivitasnya yang sedang memberskan buku. Dilihatnya Clarisa yang sedang berdiri diambang pintu.
"Kenapa Clar? " tanya Lisa.
"Boleh gw masuk? " tanya Clarisa.
"Masuk aja" Clarisa pun masuk dan menghampiri meja Lisa dan Rose.
"Ke kantin yuk" ajak Clarisa.
"Ayok" jawab Lisa lalu beranjak dari duduknya setelah membereskan bukunya.
"Rose" panggil Lisa.
Rose yang sedang bermain ponsel pun mengalihkan pandangannya kearah Lisa saat Lisa memanggilnya.
"Kenapa? " tanya Rose.
"Kenalin, ini Clarisa. Teman pertama yang pernah aku bilang ke kamu" ujar Lisa.
"Oh" jawab Rose singkat.
"Clarisa, ini Rose. Dia teman pertama aku dikelas" ujar Lisa.
Clarisa tersenyum manis. "Hay Rose, gw Clarisa" Clarisa mengulurkan tangannya yang tak mendapatkan uluran tangan kembali dari Rose.
Clarisa memang sudah mendengar gosip-gosip tentang Rose yang terkenal bad girl di sekolah. Bahkan semua guru tau namanya karena Rose selalu melanggar peraturan sekolah.
"Tadi kan Lisa udah kenalin nama lo. Kenapa malah mau kenalan lagi?" datar Rose.
Clarisa tersenyum canggung. "Sorry"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire and Water [COMPLETED] ✔
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA Api bagaikan Sehun yang selalu bergejolak emosi. Setiap sikapnya selalu panas, membuat orang yang berada...