CHAPTER 3

3.6K 176 1
                                    

Sepulang nya dari sekolah kirana dengan sigap mengambil laptop nya untuk menonton drama asal Korea itu. Sesekali ia melihat iphone nya berharap tidak ada yang mengganggu nya akibat notification dari teman-teman nya. Namun nihil, banyak sekali pesan line masuk yang isinya pertanyaan mengapa dia pulang secara tiba-tiba?.

Karena kesal kirana membuka pesan tersebut satu per satu. Sebenarnya dia mager sekali, tapi tidak baik jika mengabaikan pesan orang bukan?, maka dari itu ia putuskan untuk membalasnya satu persatu.

Satya sok gans :v

By lo kenapa pulang?,
Sakit?, kata mita lo abis
Berantem sama Jessica :(.

Ga papa, gue ga sakit.
Cuma seragem gue aja yang
Kotor, makanya gue pulang

Ooo lo lagi ngapain?

Ngedrakor!

Ooo yaudah gue belajar
Dulu :).

Read.

Kirana hanya menggelengkan kepala karena sikap satya kepadanya, satya memang naksir kepadanya, maka dari itu tidak heran jika satya bersikap manis padanya. Disisi lain juga sang ketua osis BIMA SANJAYA juga naksir, pernah dimana saat kirana sedang sakit Bima rela pergi ke rumahnya untuk memberikannya mie ayam walaupun dalam keadaan hujan, ohh sungguh enak sekali menjadi seorang kirana.

°°°
Malamnya kirana sedang mengerjakan tugas kimia, suara pintu terbuka terdengar dari luar.

"Dek.." Ujar Arya sambil membawa segelas susu untuk kirana.

"Ehh apa bang?."

"Nihh minum!."

Arya memberikan susu itu ke kirana, kirana dengan segera meminum susu yang dibuatkan oleh kakak nya, Arya memang sudah biasa membuatkan susu untuk kirana pada malam hari.

"Thanks bang, oo ya makasi juga ya udah nyelametin kirana tadi pagi disekolah, kalo ngga uhh nih pipi kirana yang imut nan indah bakal  jelek ," Kata kirana sambil mengelus pelan pipinya.

"Sans aja dek, lagian si gue kan dah bilang ke lo, ungkap aja identitas kita dek."

"Gue males, lagian gue dah biasa gelud sama Jessica."

"Hm , ohh ya besok katanya ada murid baru loh disekolah kita."

"Masa? Ga peduli bodo amat sih gue."

"Yee belagu banget sih, yaudah bang arya tinggal ya, tugasnya dikerjain yang benar," Lalu arya mengacak pelan rambut kirana dan berlalu meninggalkan kirana dikamar nya.

Paginya, kirana sudah siap dengan seragam nya. Kirana sengaja bangun pagi karena tidak mau melihat kakak nya marah-marah.

"MORNING MY FAMILLY!" teriak nya, sambil menelusuri tangga rumahnya.

"Gak usah teriak juga kali dek, budeg nih, ntar para tetangga demo kerumah denger suara lo," Ujar Arya sambil terkekeh.

"Gak peduli." Cetus kirana.

"Tumben anak mama bangun pagi?."

"Kan ada anak baru disekolah sekarang, jadi kirana bangun pagi biar bisa ketemu sama dia ma." Saut Arya, dan ditatapnya tajam oleh kirana.

"Benarkah?, wahhh anak mama dah dewasa ya hahaha."Ujar mirna dengan gelakan tawa yang diikuti Arya.

"Apaa sih kirana bodo amat sama anak baru, lagian kirana bangun pagi karena kirana ga mau liat bang arya cape-cape bangunin kirana aja."

"Hahaha yaudah kalian sarapan, terus berangkat ke sekolah."

Reyna mengangguk, "Iya ma."

Setelah menghabiskan sarapan mereka, mereka berpamitan lalu pergi berangkat menuju sekolah.

15 menit kemudian mereka sampai di sekolah, seperti biasa kirana berpamitan ke Arya lalu dibalas ya dengan sedikit kecupan di pipi kirana.

Kirana dengan santai menyusui koridor sekolah, tapi langkahnya berhenti ketika melihat para siswi berkumpul di depan ruang kepala sekolah.lalu ia melihat mita ada juga disana, ia pun dengan segera menghampiri nya dan bertanya ada apa?.

"Mitt.."Ujarnya sambil memukul pelan pundak mita.

"siapa sih?.."

Mita mengalihkan pandangannya, "Ehh lo Kir, kirain siapa tadi." Lanjut mita.

"Ada apa nih?," tanya Kirana bingung.

"Ahh itu ada anak baru, gans banget dah gitu tinggi style nya juga kaya oppa sehun lo, dan baiknya lagi dia sekelas sama abang lo," Jelas mita dengan mata yang penuh kekaguman.

"Ohh anak baru, abang gue juga udah cerita."

"Sini deh lo liat."

"Males ahh rame, gue ke kelas duluan ya bye!."

Kirana pun pergi menuju kelasnya, karena ia tidak suka sekali dengan keramaian, apalagi dengan masalah anak baru itu, ia sama sekali tidak memperdulikannya, meskipun orang itu mirip seperti sehun bias nya, tetap saja ia tidak peduli. Karena menurutnya semua orang sama saja.


Tbc!!!

Vote dong, jangan cuma dibaca, author ga up lagi deh ☹️.

Ga boong kok, part selanjutnya bakal di UP setelah kalian vote, komen, and Follow akun aku! 😁😅

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang