SOMEBODY TO YOU [ REVISI]

CHAPTER 17

5 Hari sudah kirana berada di rumah sakit. Kali ini ia diperbolehkan pulang karena kondisi tubuh nya yang sudah membaik. Ia sangat merindukan rumahnya, teman-teman nya, dan yahh Queen size nya.

Setelah Ayah nya selesai mengurus Administrasi. Ia pun pulang menuju rumahnya. 15 menit di perjalanan akhirnya mereka pun sampai di rumah besarnya.

"i'm coming back my home!". Ujar kirana lalu masuk dan pergi menuju kamarnya.

Ia pun langsung merebahkan badannya di kasur empuk nya itu.

"huaaa gw rindu kalian". Ujarnya lalu mencium satu persatu benda yang ada di atas kasur nya.

"kudu ngebo ah gw hari ini, hueee boneka tata gw!". Lanjut lagi, ia msngecup boneka tata nya. So guys! Boneka tata tuh semacam lambang taehyung gitu :").

Back to story!

" adek lo dah balik Ar? ". Tanya seorang lelaki bernama Agam.

" iya ". Jawab Arya dengan wajah khawatir.

"lo napa?, ga biasanya muka lo kek gini, ada masalah?".

"hmm ga ada, gw cuma takut Jessica sama temen-temen nya bakal nyelakain adek gw lagi, lo kan tau gimana Jessica".

"lo ga usah khawatir kirana bakal aman kok, positif  thinking aja".

"yahh gw harap gitu!".

"WOYY HAYO PADA NGAPAIN, GIBAHIN GW YANG GANTENGNYA SEPERTI SHAWN MANDES YA?". Teriak Randy yang baru saja datang bersama Andre dan Revan.

"dihh gak lah orang ngapain gibahin lo, dateng-dateng ngaku jadi shawn mandes". Cetus Agam. Sedangkan Arya hanya terkekeh saja.

"ya kan gw mirip dia". Lanjut Randy sok PD.

"hahaha terus yang jadi camila cabello saha?". Tanya Adre

"neng kirana dong, ya kan Ar?". Jawab Randy sambil mengangkat sebelah alis nya. Arya menatap Randy tajam bertanda tidak setuju.

"wehh serem banget matanya hahah". Gelak Andre.

"van lo napa dah diem mulu ngomong kek". Ujar Agam sambil memandang Revan yang dari tadi hanya terdiam.

"males". Jawab Revan singkat.

"jangan-jangan lo lagi rindu sama seseorang ye?, hayoo ngaku lo!". Saut Andre.

"nggak".

"lo kenapa?". Tanya Arya balik.

"i'm okey yah jangan nanya lagi gw kenapa!". Setelahnya Revan pun beranjak dari tempat duduk nya lalu pergi. Arya dan yang lainnya bingung dengan perilaku Revan.

Rooftof   adalah tempat yang sangat tepat untuk melupakan masalah yang terjadi pada diri seseorang. Begitu pula dengan pria yang satu ini, entah kenapa hari ini hatinya sangat tidak bersahabat.

Semenjak orang yang baru kemarin ia kenal tidak masuk karena insiden terkunci dalam ruangan, ia merasa ada yang hilang dalam dirinya. Entah karena perasaan suka atau tidak, tapi, semenjak ia bertemu dengan wanita itu di hari pertama ia pindah, hatinya yang sudah lama memendam kesedihan kembali bangkit karena wanita itu.

Ia ingin sekali dekat dengan wanita itu seperti teman-teman nya yang lain. Sering bercanda gurau dengannya. Apakah ia mencintai gadis itu?, entahlah mungkin hanya sebagai wacana saja.

Sebuah tangan tiba-tiba berada di sebelah pundak nya. Ia pun menoleh dan mendapati Arya kakak dari wanita itu sedang tersenyum kepadanya.

"lo ngapain kesini?". Tanya lelaki bernama Revan dengan nada sedikit judes.

"lo kalo cinta tembak van, jangan biarin dia ditikung orang". Kalimat Arya yang secara tiba-tiba membuat Revan bingung.

"maksud lo?".

"gw tau lo suka sama kirana adek gw kan?".  Revan semakin gugup dibuatnya. Kenapa Arya bisa membaca pikiran nya? Aneh!.

"ng__nggak, gw ga pernah suka sama adek lo".

"ngeles ya?, van van gw percaya sama lo, toh juga lo mau Muve on kan dari mantan lo?, yaudah tembak adek gw!".

"lo yakin?".

"hmm".

"tapi gw masih belum yakin sama perasaan gw".

"itu perasaan lo yang belum, tapi hati lo udah. Van mumpung belum terlambat!". Setelahnya Arya pergi meninggalkan Revan di Rooftof.

Apa gw harus?. _ batin Revan.

°°°
Malam hari nya kirana sedang duduk di ruang tv sambil memakan cemilan.

"dek!". Suara lembut dari arah barat terdengar di telinga kirana. Ia pun menoleh dan melihat Arya yang berjalan mengarah padanya.

"apa?". Celetuk kirana, Arya yang baru saja datang langsung mengambil tempat di sebelah adiknya.

"keadaan lo gimana?".

"baik, oh ya besok gw masuk yah males dirumah mulu".

"ahh iya mukanya jangan gemesin kek gitu, coba lo bukan adek gw udah gw pacarin lo".

"apasih jomblo ya jomblo aja!".

"dek!".

"hmm?".

"lo gak ngerasa apa kalo Revan suka sama lo, gw perhatiin setiap gerak gerik dia kayak lo pacarnya aja". Mendadak perkataan Arya membuat kirana menoleh.

"nggak, lagian mana mungkin si manusia es suka sama gw gak deh".

"hmm siapa tau kan diaa___".

"udah lah kalo suka biarin aja i don't Care, i Just love my oppa sehun". Ujar kirana dan di tepisnya kening kirana oleh Arya.

"ngehalu jangan ketinggian dek, ntar jatuh sakit".

"biarin wlee~". Ucap kirana sambil menjulurkan lidah lalu berlari ke kamarnya.

Sinar matahari yang masuk melalui jendela kamar gadis  yang sedang tidur dengan nyenyak, membuat gadis itu mengeliat.

Gadis itupun pergi melakukan ritual mandi nya dengan segera. Karena hari ini adalah hari kembalinya ke sekolah karena selama beberapa hari ia tidak masuk.

Gadis itu pun sudah selesai. Tahap selanjutnya ia menuju meja riasnya untuk bersolek agar terlihat lebih fresh dimata teman-teman nya. Setelah selesai gadis yang bernama kirana Mirachella Pradipta itu pun pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarga nya.

"Annyeonghaseo appa, eomma, hyung!"( Hallo ayah, ibu, kakak). Kata kirana ala bahasa koryah :").

" ngomong apaan sih dek gaje". Celetuk Arya.

"hahaha itu bahasa korea bang!".

"elehh pake bahasa korea segala".

"sudah jangan mulai untuk bertengkar, kirana kalo kamu masih gak kuat buat sekolah jangan sekolah dulu!". Ujar Agung

"gak papa kok pa lagian kirana bosen dirumah sendiri, papa mama kan kerja, terus bang Arya sekolah, kan bosen!".

"ya udah deh terserah adek aja". Saut mirna.

Setelah selesai dengan sarapannya, kirana dan Arya bergegas menuju sekolah. Arya sudah merencanakan akan mengungkapkan identitas nya hari ini di sekolah. Karena ia tidak mau adik kesayangan nya terluka lagi karena dirinya. Arya sangat bersyukur memiliki adik seperti kirana yang selalu ada untuk nya, selalu belak - belaka setiap ia berbicara.

Harapan nya jodoh nya nanti seperti kirana yang selalu perhatian padanya, dan selalu ada untuk nya.

Bersambung!
08:19