Sesampainya di sekolah kirana sudah di sambut oleh kedua sahabat nya, mita dan Asya. Mereka bertiga berpelukan seperti orang yang tidak pernah bertemu selama setahun.
"yaallah kir kita rindu banget sama lo". Ujar Mita dengan nada lebay nya.
"ga usah lebay, gw juga kangen sama lo berdua!". Ucap kirana lalu mengeluarkan aura imoetnya.
"yuk lah ke kelas!". Ajak Asya dan dibalas anggukan setuju dari mita dan kirana.
Selama di perjalanan menuju ke kelas. Mereka tidak lepas dari tatapan maut Jessica. Ya, setelah 3 hari kirana masuk ke rumah sakit. Jessica sudah diperbolehkan kembali sekolah seperti biasanya.
Mereka tidak menghiraukan tatapan maut gadis yang berdiri di sebelah koridor itu. Sesampainya di kelas lagi-lagi kirana dibuat gila karena satya yang sudah berdiri di depan pintu kelas dengan membawa bunga lalu diberikan nya kepada kirana.
"Welcome my princess!". Kata Satya dengan senyum smirk nya.
"cieee khemm!". Suara gemuruh seisi kelas.
"thanks!". Lalu kirana pun melanjutkan langkah nya menuju meja nya.
°°°
Bell keluar main pun berbunyi. Kirana dan kedua sahabat nya berjalan menuju ke kantin. Saat sampai dikantin, mata kirana tertuju pada pria yang duduk dengan kakaknya. Revan.Tanpa disadari Revan dari tadi menatap nya dengan tatapan bingung. Kirana pun mengalihkan pandangannya, lalu duduk ke meja yang sudah mereka boking.
Saat kirana dan kedua sahabat nya serang sibuk dengan aktivitas sendiri, tiba-tiba suara debrakan meja membuat mereka menghentikan kegiatan nya.
"ohoo Queen sma harapan dan sehat nih, gimana kabar lo?". Tanya Jessica dengan tatapan tajam.
" baik". Celetuk kirana.
"ehh asal lo tau ya, gara-gara lo gw sama Ceci di skors dari sekolah". Bentak Jessica.
"ehh kak, kok lo nyalahin kirana?, bukannya lo yang kunciin kirana di dalem lab terus lo turunin suhu ruangan itu hahh!". Tegas Asya.
"lo tuh ya". Hampir saja tamparan Jessica mendarat di pipi Asya, namun terhalang oleh kirana.
"apa? Terkejut?, lo ga capek ganggu gw sama temen-temen gw hah?, ga capek lo. Apa lo belum puas buat nyawa gw nyaris ilang?". Huhh kirana sudah mengeluarkan unek-uneknya hari ini.
"iya gw belum puas, karena apa? Karena semakin hari lo selalu deket sama Arya". Ujar Jessica penuh penekanan.
"lo mau tau kenapa gw selalu deket sama Arya?, oke hari ini juga gw bakal kasi tau lo". Kirana pun menyeret Jessica menuju ke lapangan. Ia sudah tidak kuat melihat teman-teman nya tersakiti karena dirinya.
"wehh Ar liat tuh adek lo nyeret Jessica tuh!". Ujar Agam dari lantai atas kelasnya.
"iya, mau kemana dia?". Saut Andre. Revan yang dari tadi melihat segala kejadiannya segera ia bawa Arya menuju ke lapangan.
"wehh mau kemana?". Teriak Randy. Namun, tidak ada jawaban mereka pun turut mengikuti Revan dan Arya.
Sesampainya di lapangan Jessica menepis tangan kirana, karena dari tadi kirana menggenggam tangannya begitu kuat.
"lo mau ngapain bawa gw kesini!". Tanya Jessica. Kirana tak kunjung menjawab ia pun mulai menyalakan MIC yang tersedia di tepi lapangan.
"kir lo mau ngapain?". Tanya Arya yang tiba-tiba datang dengan nafas ya yang naik turun akibat berlari.
"OKE BERDIRINYA GW DISINI KARENA ADA HAL PENTING YANG MAU GW SAMPEIN KE KALIAN. GW KIRANA MIRACHELLA PRADIPTA SEBENARNYA BERSAUDARA DENGAN ARYA PRADIPTA!!, GW SENGAJA SEMBUNYIIN IDENTITAS GW DARI KELAS X KARENA GW GA MAU DI GANGGU SAMA FANS KAKAK GW!, SO BUAT KALIAN YANG NGEDUGA GW PACAR NYA ARYA TEPIS PEMIKIRAN KALIAN! SEKIAN! ".
Prok prokk
Suara tepukan tangan bergemuruh di gedung SMA Harapan. Jessica yang mendengar kalimat tadi hanya diam ditempat. Sedangkan Arya ia sangat bangga kepada adiknya. Padahal ia sudah menyusun rencana untuk membuka identitas nya.
" gw bangga sama lo dek gw bangga!". Kata Arya lalu memeluk adiknya itu.
"hm, gimana lo sekarang dah tau kan kalo gw sebenarnya sedarah sama Arya!". Ujar kirana lalu menghadap kearah Jessica.
"s__sorry kir gw ga tau kalo lo sama Arya punya hubungan keluarga, maafin gw kir, gw khilaf!". Kata Jessica menunduk lalu pergi meninggalkan lapangan sekolah.
Begitu pula dengan kirana dan yang lainnya ikut meninggalkan lapangan. Saat ingin menuju ke kelas, Jessica bersama teman-teman nya lagi-lagi menghalangi jalan.
" apalagi? ". Cetus kirana.
"gw mau minta maaf kir, gw malu akibat perilaku gw, maapin gw ya!". Ujar Jessica.
"iya gak papa". Lanjut kirana dan tersenyum kepada Jessica.
"serius, lo gak ada dendam sama kita?". Saut raihan.
"gak lah siapa juga yang dendam sama kalian, udahlah gak papa kok! Sains aja, dah ya kita mau ke kelas". Selanjutnya kirana pun melanjutkan langkah nya menuju kelas.
"jes lo beneran khilaf?". Tanya Wulan, karena ia tau bagaimana sifat Jessica. Ia tidak akan minta maaf meskipun dirinya lah yang bersalah.
"gw? Hahah nggak lah, meskipun dia adeknya Arya gw ga bakal mau minta maaf, karena dia gw dibentak sama Arya". Jawab nya dengan senyum smirk nya.
"terus tadi tuh apaan, pake mau nangis segala lagi". Saut Ceci.
"gw cuma akting, kalian liat aja apa yang bakal gw lakuin selanjutnya, dah yuk cabut".
Sesampainya kirana dikelas suara tepuk tangan membuat dirinya bingung. Datang lah boby kehadapannya dengan membawa sapu lidi yang diibaratkan sebagai karangan bunga yang diberikan kepada permaisuri.
"ehh apaan nih, pake bawa lidi segala". Cetus kirana.
"hebat lo by, akhirnya setelah sekian lama lo ungkapin juga identitas lo". Ujar satya.
" biasa aja sih".
"pokoknya lo the Best deh". Ujar boby lalu memajukan kedua jempol nya.
°°°
Pulang sekolah kirana sedang menunggu jemputan di halte. Dikarenakan Arya yang pergi menuju gedung basket milik sekolah.
Tinn
Suara klakson motor membuat kirana terkejut. Ia pun melihat orang yang sedang berdiri di sebelah motor ninja berwarna hitam. Pria itu pun turun lalu menghampiri kirana yang senantiasa menatap pria itu dengan tatapan bingung.
"lo kenapa kesini?". Tanya kirana terhadap pria yang bernama Revan sedang berdiri dihadapannya.
"ngajak lo pulang". Jawab Revan datar.
"gak usah lo duluan aja, gw nungguin taxi".
"sama gw". Paksa Revan. Namun, kirana tetap saja tidak mau.
"gak mau".
"pulang!, atau gw gendong kayak tempo hari hm?". Ancam Revan.
Nih orang ga bisa dibilangin ya?, orang bilang gak mau malah ngancem gendong gw. _ batin kirana.
"yaudah deh". Kirana terpaksa menerima nya karena ia tidak mau lagi digendong oleh Revan seperti tempo hari. Ia pun naik dengan bantuan tangan Revan.
Revan pun mulai tancap gas. Selama di perjalanan tidak ada percakapan. Tanpa disadari pundak Revan terasa ada yang menindihnya. Yap, kirana tertidur di pundak nya. Entah setan apa yang merasuki dirinya, tiba-tiba saja detak jantung nya berdetak lebih cepat. Ia sangat tenang berada di dekat gadis ini. Mulai dari baru masuk ke sma barunya hatinya yang selama ini menyimpan rasa kepada mantan nya secara perlahan hilang.
Bersambung!
19:02
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEBODY TO YOU [ REVISI]
FantasySUDAH TAMAT~🌻 BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA, DAN JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR YA! 🍭 "Jadi pacar gw sekarang" ujar pria bernama Revan yang berstatus sebagai kakak kelasnya. "Ehhh kok tiba-tiba."Kirana hanya terkejut mendengar kalimat Revan s...