CHAPTER 20

1.8K 62 1
                                    

Langkah kirana tiba-tiba berhenti saat ia merasakan bahwa dirinya diikuti oleh seseorang. Sontak ia terkejut melihat Revan ternyata mengikuti dirinya.

"ngapain lo ngikutin gue?". Cetus kirana sambil melipat kedua tangan nya.

"gue disuruh Arya!". Jawab Revan dengan nada dingin. Kirana sangat kesal sekali padanya.

"dahh mending lo balik, gue  bisa sendiri".

"nggak, lo sama gue!". Enggan pergi, Revan justru menyeret kirana pergi ke penjual seafood yang ada di Mall.

Setelah sampai Revan melepaskan genggamannya dan mengambil meja yang tak jauh dari kasir.

"lo mau makan apa?". Tanya Revan.

"gak, gue gak nafsu". Jawab kirana.

"lo harus makan!". Titah Revan, kirana mendengus kesal.

"van pleease, gue gak mau, dan lo ngapain maksa gue sih!, dan kenapa lo selalu ada di deket gue, gue capek van lo ikutin terus, gue __".

Cup

Benda kenyal yang tiba-tiba menyerang bibir kirana, membuat wanita itu hampir jantungan. First Kiss yang ia jaga dirampas oleh seorang Revan anak baru serta kakak kelasnya disekolah.

Namun, saat Revan melahap bibirnya jantung nya justru berdetak lebih kencang. Disisi lain hati nya sangat senang namun, disisi lain juga dirinya kecewa karena first Kiss nya diambil oleh orang asing.

Tak berlangsung lama Revan melepaskan ciuman itu. Kirana masih diam mematung, tak tau harus bicara apa. Ia melihat Revan sekilas yang masih setia menatap nya.

"maaf!". Lirih Revan lalu berdiri dari tempatnya dan berpindah dengan posisi menjongkok dihadapan kirana.

"hikss hikss lo jahat, kenapa lo ambil first kiss yang udah lama gue jaga". Kirana menangis? Astaga.

"maafin gue kir, gue gak bisa nahan kir, maaf". Revan sekarang justru menggenggam erat tangan kirana.

"lepasin tangan gue Revan".tegas kirana. Ia pun berlari menuju Cafe tempat Arya dan lainnya berkumpul.

"bang pulang!". Ujar kirana yang berdiri di dekat pintu Cafe. Revan yang baru saja datang masih terdiam melihat kirana.

"lohh dek lo kenapa, abis nangis?". Tanya Arya dan menghampiri kirana, serta Revan yang baru saja datang.

"udah bang gue mau pulang".

"y___yaudah yuk, guys gue pulang duluan". Arya sekilas melihat Revan bingung. Ada apa sebenarnya?.

Saat sampai dirumah kirana langsung masuk ke kamarnya. Arya pun ikut masuk ke dalam kamarnya untuk menanyakan apa yang terjadi sebenarnya.

"dek lo kenapa?". Ujar Arya sambil mengangkat dagu kirana yang masih senantiasa menangis.

"gak ada, udah ah gue mau tidur ngantuk". Berbohong? Astaga nambahlah dosa gue!.

"dasar kirain kenapa, yaudah gue tinggal yah, nice dream kembang nya abang".

Setelah nya Arya pun meninggalkan kamar kirana. Kirana terpaksa berbohong karena ia tau kakak nya akan memukul orang yang berani melukai nya. Ia tidak menginginkan hal itu karena akan berdampak pada hubungan pertemanannya.

Sinar matahari sudah mulai bersinar di langit yang biru. Gadis yang berstatus mahasiswi sudah siap dengan seragam sekolah nya. Gadis itu pun pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarga besarnya.

Gadis itu pun melahap sarapan nya tanpa berbicara sepatah kata pun.

"muka lo kenapa dek?, biasanya lo yang paling rempong disini". Tanya pria yang berstatus sebagai kakak terlucnut nya itu. Arya.

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang