CHAPTER 10

2.4K 97 1
                                    

Jam pertama sudah dimulai 20 menit yang lalu, kirana sedang fokus memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depannya.

Meskipun sering tidak mengerjakan tugas, otak kirana tetap saja berfungsi, bahkan melebihi otak Arya. Ia juga pernah memenangkan olimpiade Fisika tingkat provinsi dan mendapatkan juara 1. Oleh karena itu selain disukai banyak orang ia juga disukai oleh banyak guru karena kepintarannya.

"baik anak-anak buka halaman 10 kerjakan tugas pilihan ganda, kumpulkan hari ini, ibu mau keluar sebentar, bobi kamu selaku ketua kelas disini, saya harap kamu bisa mengontrol teman-teman mu". Jelas wanita paruh baya yang bernama bu Asna selaku guru biologi yang sudah mengajar selama kurang lebih 5 tahun.

"ibu tinggal dulu, dan bagi yang tidak mengerjakan, nilai kalian akan saya kosongkan". Lanjutnya, lalu pergi meninggalkan kelas tersebut.

"weeh lo pada kalo dah jadi jangan lupa bagi ke kita ya!". Ujar Arka yang juga termasuk brandal kelas.

"iya masa lo tega sama kita, masa lo tega ngeliat kita ga ada nilai, huaaa kena tampol mak dirumah gw!". Saut Firman

"santuy guys kan ada neng kirana tuh". Lanjut Varo.

"apa?". Cetus kirana judes.

"jangan galak neng, ntar cantiknya ilang, abang ga tega liat kamu jelek". Kata Firman dan membuat seisi kelas tertawa terbahak-bahak.

"bacot lo semua".

Daripada ia berdebat dengan teman kelasnya kirana memutuskan untuk mengerjakan tugasnya.

Tiba-tiba tubuh kirana serasa melemas, tatapan nya buram,kepalanya pusing, ia tidak tau entah ada apa dengannya, padahal ia sudah sarapan.

Dan BRUGHHH

Kirana sudah tertidur diatas mejanya, sontak saja mita yang sedang berada didekatnya langsung terkejut melihat sahabatnya tiba-tiba pingsan.

"ehh kir bangun kir lo kenapa?". Ujar mita khawatir. Semua orang menghampiri tempat kirana duduk, termasuk satya yang sudah benar-benar khawatir.

"mita kirana kenapa?". Tanya satya sambil memberikan minyak angin ke hidung kirana.

"udah jangan khawatir, boby lo panggil petugas PMR di UKS". Perintah Fitri. Dengan segera boby berlari menuju  UKS.

"lo yang kuat by, gw disini!". Ujar satya lalu mengelus pelan kepala kirana.

Setelah beberapa saat akhirnya petugas PMR datang dan membawa alat untuk membawa kirana ke rumah UKS.

"pak tolong periksa teman saya pak". Pinta mita.

"ia kalian harap tenang ya".

"Kirana mana?". Ujar seorang lelaki yang sangat terkenal jaim, tapi manis ketika bersama kirana. Arya.

"ehh engg__itu anu kak, kirana pingsan". Jelas mita terbata-bata. Ia tau Arya akan sangat khawatir jika mengetahui adiknya terluka.

"apa? Gimana bisa?".

"kita juga ga tau, tiba-tiba aja dia lemes".

"terus sekarang dia dimana?".

"lagi di dalem".

Setelah menunggu lama, akhirnya petugas sudah keluar dari ruangan.

"gimana keadaan kirana pak?". Ujar Arya.

"dia baik-baik aja, hanya saja untuk 3 hari kedepan diharapkan kirana tidak masuk, dikarenakan tubuh kirana dalam keadaan drop". Jelas pak muja.

"drop?". Tanya mita.

"iya dia drop karena mungkin kebanyakan begadang, ataupun karena kekurangan makan".

"duhh gw dah bilang ke lo dek jangan kebanyakan begadang kan sekarang". Ujar Arya membuat semua orang menatap nya dengan tatapan heran. Ia memanggil kirana adik?.

"yaudah bapak permisi!".

Arya dengan segera masuk ke dalam ruangan, dan diikuti oleh teman-teman Kirana. Semua orang disana menatap Arya bingung, sebenarnya ada hubungan apa antara dirinya dengan kirana.

"kenapa kalian natap gw gitu?, heran?". Cetus Arya. Sedangkan teman-teman kirana hanya ber 'oh' ria saja.

"sebenarnya gw kakaknya kirana, dan gw sengaja gak mau ngasi tau siapapun, karena adek gw yang maksa". Jelasnya.

"dan gw udah lama pengen ngungkapin identitas gw, karena gw cape liat adek gw diganggu terus sama Jessica and the geng".

"gw harap kalian bisa jagain adek gw, karena gw khawatir banget sama dia, gw sayang sama dia, gw ga bisa hidup tanpa kirana adek kecil gw, gw ga mau deket sama cewe lain terkecuali kalo kirana yang milihin buat gw deketin".

Semua orang yang ada di UKS kagum mendengar ucapan Arya, kirana sangat beruntung memiliki kakak seperti dirinya.

"akhirnya lo ungkapin juga identitas lo". Ujar seorang wanita yang tadi berbaring di atas kasur, baru saja sadar.

"adek lo udah siuman?". Tanya Arya khawatir dan mengecup kening kirana singkat.

"ia bang, gw salut sama lo karena lo udah berani ngungkapin identitas kita bang, terus kapan lo ngomong kek gitu di depan umum?".

"tunggu waktu Yang tepat dek". Ujar Arya lalu mengelus pelan rambut kirana.

Bersambung!.
20:29

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang