CHAPTER 59 - TAMAT

2K 60 0
                                    

"MAS REVAN!".

Teriakan gadis yang kini dalam keadaan mengandung itu membuat pria bernama revan itu berlari menghampiri istrinya yang tengah berada di ruang tamu.

"ya sayang ada apa? Kamu teriak nya kenceng banget ntar itu anak aku keganggu nanti di perut kamu". Kata revan. Ia bingung kenapa istri nya ini selalu saja berteriak memanggil namanya.

"aku kan tadi pagi suruh kamu beliin aku es krim, kenapa gak beliin sih? Kamu udah gak sayang sama aku? Huaa sayang kamu yang sabar yah papa gak sayang lagi sama kita". Rengek Kirana sambil mengelus perutnya yang sudah membuncit, kini usia kandungan Kirana sudah 9 bulan, hanya tinggal menunggu hari saja.

"y-ya maaf yang aku lupa kamu kan tau belakangan ini kerjaan aku banyak".

"ya seenggaknya beliin dulu kek, hikss kamu emang ga sayang sama aku". Kata Kirana sambil menangis, revan yang melihat nya pun langsung memeluk istri nya itu.

"cup cup, yaudah aku pergi beliin kamu dulu yah". Kata revan sambil mengelus kepala Kirana.

Bukannya diam, malah Kirana menangis lebih keras lagi, membuat revan bingung harus berbuat apa. Ternyata benar yang dikatakan mirna ibu yang sedang mengandung akan lebih manja dan lebih posesif.

Ya gak sih istilah nya? Hehe ga tau deh next!.

Tiba-tiba perut Kirana merasa sakit, revan yang sadar akan hal itu pun langsung membawa Kirana menuju rumah sakit dan menghubungi keluarga Kirana dan juga keluarga nya.

"nak revan dimana Kirana?". Tanya mirna dengan nada khawatir.

"di dalem ma, ma revan takut".

"kamu gak usah takut sayang, kamu berdoa aja supaya anak mu dan juga Kirana sehat".

Tak lama areska pun datang bersama renata. Mereka semua menunggu di depan ruang persalinan. Hingga seorang suster keluar dari ruangan tersebut.

"apa betul anda suami nyonya Kirana?". Tanya sang suster.

Revan mengangguk. "iya betul".

"anda dipersilahkan masuk untuk menemani istri anda dalam proses melahirkan".

Dengan cepat revan masuk Kedalam ruangan itu ia melihat Kirana yang sedang menangis kesakitan. Revan sungguh tidak tega melihat istri kecil nya itu menangis. Dengan cepat ia menggenggam tangan Kirana. Proses melahirkan pun dimulai. Dengan sekuat tenaga revan menahan rasa sakit pada telapak tangannya nya karena tenaga Kirana ternyata membuat tulang nya serasa ingin patah.

Tak lama kemudian akhirnya anak dari janin Kirana keluar. Revan menangis bahagia, ia melihat Kirana yang perlahan menutup matanya.

"d-dok apa istri saya baik-baik saja?".

"iya, nyonya Kirana hanya sedang pingsan karena proses pembukaan yang cukup lama tadi membuat seluruh tenaga nya terkuras, paling 2 atau 3  menit lagi  baru dia akan sadar".

Suster pun datang dengan membawa bayi yang sangat gemas dan hampir mirip dengan Kirana, suster itu pun memberikan bayi berjenis kelamin perempuan itu pada revan. Terukir senyum manis pada wajah lelaki itu. Revan dengan cepat mengumandangkan adzan dengan perlahan tepat pada telinga putri kecilnya. Setelah itu ia mencium dahi putrinya itu.

"sayang ayo bangun, lihat anak kita dia persis sekali dengan wajah mu".

"tuan, kami akan memindahkan istri anda ke ruang inap".

Revan mengangguk lalu ia menyerahkan anaknya kepada suster itu dan dibawanya ke dalam box bayi. Di ruang inap areska dan mirna tak habis-habis menangis karena mereka sudah mempunyai seorang cucu yang persis sekali seperti wajah ibunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang